expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Jumat, 05 Agustus 2016

SAFARI BUDAYA KANG DEDI MULYADI

Kang Dedi Mulyadi telah membuka mata hati para Pejabat Kepala Daerah khususnya di Jawa Barat dan umumnya di seluruh Indonesia, karena Safari Budaya Kang Dedi tidak hanya di lingkup Jawa Barat, juga diluar Jawa Barat, bahkan pernah sampai ke manca negara. Bahwasannya seorang Kepala Daerah itu harus menjadi inspirasi bagi warganya, tempat mengadu warganya tanpa melalui proses panjang birokrasi. Hal ini dapat terjadi bilamana seorang kepala daerah itu sering sering turun ke lapangan memberi pencerahan, menghibur, membantu pakai uang pribadi (Itung itung amal).
Dalam Safari Budaya Kang Dedi semuanya ada, ya memberi informasi pembangunan maupun mensosiallisasikan program program pemerintah, ya menghibur, ya Berdakwah sampai beramal kepada sosok yang pantas untuk dibantu.
Jangan sampai kalau para pejabat kepala daerah itu mau turun ke bawah hanya pada saat saat kampanye pemilihan dirinya saja dengan diiringi dangdutan yang artisnya berpakaian sexy sebagai pemikatnya.
Safari Budaya juga merupakan bentuk nyata dalam memperkenalkan budaya dan seni lokal peninggalan para nenek moyang, sesepuh dan karuhun kita dikolaborasi dan dikemas dalam satu pertunjukan modern, makanya Safari Budaya ala Kang Dedi menarik untuk ditonton.
Jangan sampai jadi kepala daerah yang hanya pandai mengecam saja, jangan tiru ini, itu, itu budaya barat, padahal dia sendiri tidak mengenal apalagi sampai menjiwai kebudayaannya sendiri, bisanya hanya karokean atau Dangdutan saja.
Memang tidak semua pejabat piawi seni seperti Kang Dedi. tapi dengan memfasilitasi, mendanai kegiatan pentas seni lokal yang penting misinya sama ingin ngamumule budaya asli Indonesia. Kalau urang Sunda ya budaya Sunda, Kalau orang Jawa budaya Jawa dst. Karena seorang Bupati/Wali kota, Gubernur gampang saja dalam mencari sponsor, sakali dehem oge jadi. misalkan sponsorin tuh pertunjukan Wayang golek. Jaipongan dsb.
Manfaatnya disatu sisi masyarakat dapat pencerahan dan hiburan gratis yang mendidik, disisi lainnya Kepala daerah tersebut semakin dicintai oleh rakyat, jadi kalau istilah Sundamah teu pa aing aing. ada saling memiliki.
‪#‎inspirasikangdedi‬




Tidak ada komentar:

Posting Komentar