expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Rabu, 31 Mei 2017

SELAMAT HARI PANCASILA 1 JUNI 2017

Tidak ada yang meragukan pemahaman Pancasila dan Nasionalisme DEDI MULYADI.
Sang Orator pasca Bung Karno
#kdmj1

SELAMAT HARI PANCASILA 1 JUNI 2017

"Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh"
“Sudah terbukti bahwa pancasila yang saya gali dan saya persembahkan kepada rakyat indonesia bahwa pancasila itu benar benar hak dasar yang dinamis, hal dasar yang dapat menghimpun segenap tenaga rakyat indonesia, satu dasar yang benar benar dapat mempersatukan rakyat indonesia itu untuk, bukan saja mencetuskan revolusi tetapi juga mengakhiri revolusi ini dengan baik” –Bung Karno
#kdmj1

Selamat Berpuasa Hari Ke 6 Ramadhan 1438 H.

Satu sahabat lebih baik dari pada seribu teman yang hanya mementingkan dirinya sendiri
Selamat Berpuasa Hari Ke 6 Ramadhan 1438 H.
#kdmj1

SELAMAT BERBUKA PUASA HARI KE 5 RAMADHAN 1438 H.

Jika ini sekedar mimpi
tolong jangan bangunkan aku
Jika ini ada di alam nyata
jangan biarkan aku bermimpi

Semoga ibadah puasa kita di terima Allah SWT. Amin...
#kdmj1
SELAMAT BERBUKA PUASA HARI KE 5 RAMADHAN 1438 H.

Selasa, 30 Mei 2017

SELAMAT BERPUASA HARI KE 5 RAMADHAN 1438 H.

Jangan terusik oleh kebaikan seseorang di wilayahmu,
Sementara dirimu hanya terdiam meski berkuasa

#kdmj1

SELAMAT BERBUKA PUASA HARI KE 4 RAMADHAN 1438 H.

Berbagi adalah bahasa
nurani yang murni,
ketika tanpa ada kontaminasi
dari segala ambisi,
putih bersih bagai mekarnya
bunga melati.
Berbagi membuat
milik kita jadi terkurangi,
itulah pikiran orang-orang
yang belum membuka hati,
karena telah dijejali beribu
teori ekonomi.

SELAMAT BERBUKA PUASA HARI KE 4 RAMADHAN 1438 H.
Semoga Puasa Kita Diterima Allah SWT. Amin...

#kdmj1

Senin, 29 Mei 2017

Buku Kang Dedi Mulyadi : CING CARINGCING PAGEUH KANCING SET SARINGSET PAGEUH IKET




Bab : Telaah Penerapan Bahasa Cing Caringcing Pageuh Kancing Set Saringset Pageuh Iket
29. Pribahasa Cing Caringcing Pageuh Kancing Set Saringset Pageuh Iket dan Transportasi
Ilustrasi sejarah
Kehidupan di Purwakarta makin berkembang setelah
daerah itu dilewati oleh jalan kereta api, yaitu jalur kereta api
kedua dari Batavia ke Bandung. Perlu dikemukakan, jalankereta api Pertama yang dibangun di daerah Jawa Barat adalah jalur
Batavia—Bogor-Sukabumi—Cianjur—Padalarang—Bandung dan seterusnya sampai ke Cilacap. Transportasi kereta api antara Bogor—Bandung dibuka secara bertahap antara tahun 1881 sampai dengan tahun 1884. Awal abad ke-20 dibuka jalur kereta api kedua
antara Batavia—Bandung lewat Purwakarta. Jalur kereta api
Karawang—Purwakarta (41 kilometer) diresmikan tanggal 27
Desember 1902. Jalur itu sampai di Padalarang tahun 1906.
Keberadaan transportasi kereta api mendorong
meningkatnya mobilitas sosial, kemunikasi, dan perdagangan antar kota/daerah. Transportasi kereta api diadakan tak hanya untuk keperluan orang-orang Eropa, tetapi masyarakat pribumi pun dapat menggunakannya. Hal itu dimungkinkan oleh ongkos kereta api, khususnya kelas III (kelas ekonomi), baik untuk ôrang maupun barang, cukup murah Pada tahap awal transportasi kereta api.
dioperasikan, tarif umum penumpang tiap orang per kilometer adalah 12 sen untuk kelas I,9 sen untuk kelas II, dan 3 sen untuk kelas III.
ini. Berarti pada tahap awal ongkos penumpang kereta api
dari Purwakarta ke Batavia (103,06 kilometer) adalah f 3,09
Purwakarta-Bandung (70,62 kilometer) adalah f 2,12. Keberadaan transportasi kereta api menyebabkan Purwakarta makin terbuka.
dalam arti dapat dicapai dengan mudah, baik dari arah Batavia maupun dan Bandung. Hal itu mendorong kehidupan di Purwakarta makin berkembang sehingga banyak orang Eropa Belanda dan daerah lain, termasuk Residen Karawang, yang tertarik untuk tinggal
di kota Purwakarta, apalagi suhu udaranya cukup menyenangkan.
Itulah sebabnya di kota itu dibangun gedung keresidenan (1967) yang disebut “gedong/kantor gede” oleh masyarakat pribumi. Pada sisi lain, keberadaan transportasi kereta api telah mendorong guru-guru pribumi di Afdeling Karawang untuk merealisasikan pembentukan perkumpulan guru. Sejumlah guru:daerah itu sudah lama memiliki gagasan untuk membentuk.perkumpulan guru. Guru-guru dimaksud adalah guru-guru sekolah rendah kelas I dan II di Purwakarta dan sekolah rendah kelas II di distrik-distrik Karawang,,Wanayasa, Dawuan, Cilamaya.dan Subang. Akan tetapi, gagasan itu tidak segera dapat di1aksanaka
Kendala utama yang menjadi faktor penyebabnya adalah kesulitan berkomunikasi antara guru di daerah satu dan guru di daerah lain akibat belum adanya sarana transportasi dan komuniikasi.
Setelah transportasi kereta api di jalur kedua beroperasi
guru-guru tersebut, kecuali guru dan daerah Subang, tanggal 5:April 1903 berkumpul di Dawuan dan membentuk organ perkumpulan guru di Afdeling Karawang. Guru-guru yang terpilih menjadi pengurus organisasi tersebut adalah Mas Kartasasmita .Kepala Sekolah Rendah Kelas I Purwakarta, sebagai ketua dengan sebutan presiden. Raden Singawinata, mantri guru di Karawang.
sebagai sekretaris. Mas Sumadireja, mantri guru di Dawuan:
sebagai bendahara.
Perkumpulan tersebut dibentuk dengan beberapa tujuan
Pertama, untuk mengerakkan hubungan atau persahabatan
:kalangan guru. Kedua, untuk membahas berbagai keperluan sekolah. Sejalan dengan tujuan kedua, pengurus perkumpulan wajib melaporkan kekurangan buku-buku pelajaran membaca,berhitung, alat-alat tulis, dan lain-lain, sekaligus memohon tambahan barang-barang tersebut. laporan dan permohonan itu ditujukan kepada Direktur HIK (Hollandsch Inlandsche Kweekschocil)Bandurig. Waktu itu HIK Bandung selain sebagai sekolah calon guru pribumi, juga berperan sebagai pembina sekolah-sekolah
rendah pribumi. Guru-guru pribumi di daerah Karawang
termasuk Purwakarta adalah lulusan HIK Bandung.
Transportasi kereta api secara langsung ataupun tidak
langsung telah mendorong bertambahnya fasilitas kota, antara lain jaringan listrik (1908), Pasar Rebo (1911), dan Rumah Sakit Bayu Asih. Rumah sakit itu dibangun oleh misi Zendmg tahun 1925 dan diresmikan tahun 1930. Tahun 1920-an kehidupan pendidikan di Purwakarta makin berkembang. Di Kota Purwakarta dibuka ELS (Europesche Lagere School) baru. Sekolah itu memiliki 5 orang guru dan murid 138 orang, 56 murid di antaranya bukan golongan Eropa. Selain ELS, di Purwakarta juga berdiri beberapa sekolah menengah, sekolah kejuruan, dan sekolah khusus. sekolah menengah yang pertama berdiri di Purwakarta adalah HIS (Hollandsch Inlaizdsche School).
Pada awal berdirinya, sekolah itu memiiki 8 orang guru dan 238 murid. Setiap tahun jumlah murid HIS terus meningkat sehingga tidak sesuai dengan daya tampung sekolah. Oleh karena itu, pada tahun 1929 pemerintah koloriial memberi izin kepada misi Zending untuk membuka HIS di Purwakarta, dan akan diberi subsidi.
Catatan
Perkembangan suatu wilayah terus berjalan, begitu pula
kebutuhan masyarakat semakin berkembang dan harus dipenuhi. Salah satu kebutuhan masyarakat adalah transportasi. Kebutuhan ini semata mata untuk menyampaikan tujuan masyarakat dari satu daerah ke daerah lain. Transportasi harus diperhitungkan kesesuaian wilayah. Maka,keberagaman transportasi pun perlu ada dan diselenggarakan.
#kdmj1

SELAMAT BERPUASA HARI KE 4 RAMADHAN 1438 H.

Milikilah hati sebening embun pagi
yang mampu menjadi penyejuk
bagi orang orang yang gelisah
SELAMAT BERPUASA HARI KE 4 RAMADHAN 1438 H.


#kdmj1


SELAMAT BERBUKA PUASA HARI KE 3 RAMADHAN 1438 H.

SAJAK ORANG MISKIN
Oleh: Ws Rendra
Orang-orang miskin di jalan,
yang tinggal di dalam selokan,
yang kalah di dalam pergulatan,
yang diledek oleh impian,
janganlah mereka ditinggalkan.
Angin membawa bau baju mereka.
Rambut mereka melekat di bulan purnama.
Wanita-wanita bunting berbaris di cakrawala,
mengandung buah jalan raya.
Orang-orang miskin. Orang-orang berdosa.
Bayi gelap dalam batin. Rumput dan lumut jalan raya.
Tak bisa kamu abaikan.
Bila kamu remehkan mereka,
di jalan kamu akan diburuh bayangan.
Tidurmu akan penuh igauan,
dan bahasa anak-anakmu sukar kamu terka.
Jangan kamu bilang negara ini kaya
karena orang-orang berkembang di kota dan di desa.
Jangan kamu bilang dirimu kaya
bila tetanggamu memakan bangkai kucingnya.
Lambang negara ini mestinya trompah dan blacu.
Dan perlu diusulkan
agar ketemu presiden tak perlu berdasi seperti Belanda.
Dan tentara di jalan jangan bebas memukul mahasiswa.
Orang-orang miskin di jalan
masuk ke dalam tidur malammu.
Perempuan-perempuan bunga raya
menyuapi putra-putramu.
Tangan-tangan kotor dari jalanan
meraba-raba kaca jendelamu.
Mereka tak bisa kamu biarkan.
Jumlah mereka tak bisa kamu mistik menjadi nol.
Mereka akan menjadi pertanyaan
yang mencegat ideologimu.
Gigi mereka yang kuning
akan meringis di muka agamamu.
Kuman-kuman sipilis dan tbc dari gang-gang gelap
akan hinggap di gorden presidenan
dan buku programma gedung kesenian.
Orang-orang miskin berbaris sepanjang sejarah,
bagai udara panas yang
selalu ada,
bagai gerimis yang selalu membayang.
Orang-orang miskin mengangkat pisau-pisau
tertuju ke dada kita,
atau ke dada mereka sendiri.
O, kenangkanlah :
orang-orang miskin
juga berasal dari kemah Ibrahim..
Djogja, 4 Februari 1978
Potret Pembangunan dalam Puisi


SELAMAT BERBUKA PUASA HARI KE 3 RAMADHAN 1438 H.
"Semoga Ibadah Puasa Kita di Terima Allah SWT. Amin..
#kdmj1

Minggu, 28 Mei 2017

SELAMAT BERPUASA HARI KE 3 RAMADHAN 1438 H.

Tidak ada cinta seluas hamparan samudra,
selain cinta seorang ibu kepada anaknya
SELAMAT BERPUASA HARI KE 3 RAMADHAN 1438 H.
#kdmj1

SELAMAT BERBUKA PUASA HARI KE 2 RAMADHAN 1438 H.

Tapi dulu memang ada suatu bahan
yang bukan dasar perhitungan kini
Hidup hanya menunda nunda kekalahan
sebelum akhirnya kita menyerah
SELAMAT BERBUKA PUASA HARI KE 2 RAMADHAN 1438 H.
Semoga Puasa Kita di Terima Allah SWT. Amin

KEKUATAN MISTERI YANG MENJADI BEKING DEDI MULYADI

Dari hidup apa adanya di sebuah desa, kemudian berjuang melawan rasa lapar, rasa keterasingan, rasa yang seharusnya belum dirasakan oleh anak seusianya. semua dilalui hanya untuk dapat meraih satu mimpi, Di usia belasan tahun telah menjadi budak angon (pengembala) sambil belajar berternak kambing, jadi tukang ojek, jualan gorengan sorenya bergegas berangkat kuliah, semua ini dijalaninya hanya untuk merubah dirinya menjadi lebih baik, lebih, kuat, atau lebih sukses. Dalam benaknya hanya ada satu pemikiran, bahwa sukses sudah barang tentu memerlukan proses dan perjuangan. Keberhasilan tidak datang kepada para pemalas dan pemuja angan-angan yang tidak pernah berusaha untuk menggapainya. Keberhasilan juga tidak datang kepada penikmat kemudahan yang bodoh, bahkan keberhasilan tidak akan menghampiri para pecundang dan siapa saja yang mudah putus asa. Karena keberhasilan dan kesuksesan memiliki cara tersendiri untuk datang kepada para pemiliknya. Inilah gambaran realita kehidupan Kang Dedi Mulyadi masa lalu dimana perjuangannya dapat kita jadikan motivasi untuk kehidupan kita, perjuangannya dalam melawan kerasnya kehidupan dapat kita jadikan bahan nasihat untuk anak anak kita.
Setelah sukses itu dapat diraihnya Kang Dedi Mulyadi menyadarinya bahwa apa yang telah diraihnya, tidak akan berhasil tanpa ada kekuatan yang penuh misteri yang mendapmpinginya dalam siang dan malam, dalam letih, dalam rasa duka, dalam rasa keputusasaan, satu kekuatan yang membuka jalan kemudahan.
Karena hakikatnya perjuangan kita dalam hidup ini hanya sebatas berencana dan berusaha, hasil akhirnya semuanya ada di tangan Tuhan YME. Allah SWT.
kekuatan misteri yang menjadi beking perjuangan Kang Dedi itu tiada lain adalah Do'a seorang ibu kepada anaknya, Do'a seorang ibu kepada anaknya adalah Do'a yang selalu diijabah dan senantiasa menjadi pelita disaat kita ada dalam kegelapan.
Dalam tulisan tulisan Kang Dedi di dalam buku buku karya karyanya, begitu taat dan mengabdinya seorang Dedi Mulyadi kepada ibunya, bagi Kang Dedi Mulyadi ibunya adalah sosok yang penuh kekuatan, sosok yang inspiratip dan yang paling utama adalah sosok yang telah mengatarkannya dalam kesuseksan.
"Keiklasannya tidak pernah mengaku sakit tidak pernah mengaku susah , dia selalu tersenyum ketika menghadapi kesulitan dan ketika dia tidak punya daya ingat apapun terhadap sesuatu, saya selalu bercerita dan selalu meminta sesuatu dan engga tahu kenapa setiap yang saya minta selalu terpenuhi oleh Allah" -Dedi Mulyadi di acara Kick Andy. (DKS)
#kdmj1

Sabtu, 27 Mei 2017

SELAMAT BERPUASA HARI KE 2 RAMADHAN 1438 H

Sabar tak bertepi
Ikhlas tak berujung
.#kdmj1

H.DEDI MULYADI-DESSY RATNA SARI AKAN MEMBAWA KEJAYAAN TANAH PASUNDAN

Jika Tuhan YME mentaqdirkan mereka berdua berpasangan sebagai kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat yang akan berlangsung pada sekitar bulan Juni 2018, tentu akan menjadi salah satu pasangan terkuat untuk memenangkan pada hajatan pesta demokrasi di Jawa Barat tahun 2018 yang menelan biaya 3 Trilyun Rupiah tersebut.
Partai Golkar yang memiliki 17 kursi dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang memiliki 4 kursi di DPRD Jabar, sudah lebih dari cukup mengantarkan pasangan Dedi Mulyadi dan Dessy Ratna Sari mendaftar ke KPUD Jawa Barat sebagai salah satu calon pasangan yang akan meramaikan pada Pilgub Jabar 2018.
Pasangan Dedi Mulyadi -Dessy Ratna Sari ini akan menjadi tumpuan kita masyrakat Jawa Barat untuk dapat membawa provinsi Jawa Barat sebagai provinsi termaju di Indonesia, permasalahan permasalah klasik di daerah daerah yang ada di Jawa Barat seperti masalah banjir, kebocoran anggaran, masalah masih tingginya angka pengangguran, kemiskinan, pemerataan pembangunan antara kota dengan desa, masalah pertanian yang hampir 70 persen masih dikelola secara tradisional, masalah tata ruang dan masih banyak masalah
masalah yang lainnya.
Kita faham untuk mencari figur seorang gubernur di Jawa Barat bukan hanya sekedar ahli membuat taman kota atau seorang ahli sutradara yang pandai mengarahkan aktor aktornya dalam sinetron yang dibuatnya, tapi lebih dari itu Gubernur Jawa Barat terpilih nanti harus bisa menciptakan pemerataan pembangunan, menciptakan lapangan pekerjaan, harus bisa mengatasi masalah irigasi, harus bisa mengelola APBD dengan cerdas,dan yang paling utama harus jujur tidak korupsi.
Kita meyakini pasangan Dedi Mulyadi dan Dessy Ratna Sari dengan berbagai pengalaman dan prestasi keduanya, mampu menjadi sosok sosok pememimpin yang akan membawa kejayaan Jawa Barat.
seperti kata konglomerat pemilik grup usaha RCTI / Ketum Partai PERINDO Pak Hari Tanoe belum lama ini,
"Dedi Mulyadi mampu menyelesaikan permasalahan di Jawa Barat". (DKS)
#kdmj1

SELAMAT BERBUKA PUASA HARI KE 1 RAMADHAN 1438 H.

Tuhan begitu mengenalku,
hadir disetiap relungku,
hadirNya selalu ada disaat semuanya menjauh,
Dia sanggup memberikan apa yang aku butuhkan,
karena sejatinya keinginan tak sesejuk embun pagi,
hanya percikan-percikan dingin diwajah seorang hamba
Tuhan hadir saat ku pasrahkan kehidupanku padaMu seutuhnya
ya Tuhan begitu kecil aku dihadapanmu.

Senin, 22 Mei 2017

DEDI MULYADI TOKOH SUNDA YANG MEMBUMI DI TANAH PASUNDAN

Tidak heran jika Kang Dedi telah menjadi tokoh Sunda yang membumi di tanah Pasundan, tidak ada satu daerah yang tidak tersentuh telapak kakinya, baik itu dalam misi Safari Budaya sampai ketika Kang Dedi membantu kesulitan seseorang di suatu daerah di wilayah Jawa Barat.
Langkah Kang Dedi tidak terbatas ruang dan waktu, apalagi pasca terpilih menjadi Ketua DPD I Golkar Jawa Barat priode 2016-2021, langkah Kang Dedi semakin panjang untuk menunjukan eksistensinya sebagai tokoh Jawa Barat yang peduli terhadap orang orang yang terhimpit kesulitan.
Nama Dedi Mulyadi jadi pembicaraan di lembur lembur singkur, di terminal terminal kecil di kota kecil di wilayah Jawa Barat, di pangkalan pangkalan ojeg, di sawah, kebun kebun teh sampai menjadi pembicaraan di hotel kelas bintang lima.
Kang Dedi Mulyadi seorang pemimpin yang konsisiten dalam sikapnya dimana kerarifan lokal Sunda sebagai dasar pembangunan daerahnya juga sebagai landasan filosofis dalam pemikirannya untuk kebijakan kebijakan yang dibuatnya, entah itu berupa Perbup atau Perda. Sikap konsisten Kang Dedi ini, yang dari mulai ucapan, pakaian sampai tindakan memegang pakem urang Sunda, hal ini telah mengundang simpati masyarakat Jawa Barat.
Saat ini banyak kepala daerah di Jawa Barat baik itu para Bupati, Wali kota, Sekda sampai ke tingkat pejabat eselonnya tidak ragu mengucapkan salam Sampurasun, memakai ikeut, intinya tidak ragu lagi memakai sombol simbol kebesaran Adat Sunda. Kang Dedi Mulyadi seperti sosok pemimpin yang hadir melawan arus, ketika yang lain berkiblat ke dunia luar entah itu ke Barat atau ke Timur, Kang Dedi Mulyadi malah berkiblat kepada kedigjayaan masa lalu tokoh tokoh Padjadjaran.
Bahkan seorang Sandiaga Uno seperti akan mengikuti jejak langkah Dedi Mulyadi dalam mengelola daerahnya, semalam mengatakan :
"tak ada kata terlambat untuk menumbuhkan sebuah kearifan lokal yang ada. Karena sosial masyarakat itu selalu naik turun, sehingga akan ditemukan sebuah kemudaan dibalik kesulitan."Sosial masyarakat akan selalu up and down, ketemu anak muda yang memiliki pemikiran sendiri. Saatnya kita mengenal lebih baik dan mengangkat kearifan lokal tersebut,"
Kita semua menaruh harapan besar kepada Kang Dedi Mulyadi untuk dapat membawa tanah Pasundan, menjadi tempat yang nyaman, mapan dan aman. ini harapan akan menjadi kenyataan jika kita memberikan amanah kepada Kang Dedi untuk berkantor di Gedung Sate Bandung pada Pilgub Jabar 2018 nanti.(DKS)
#kdmj1

BALADA KI SUNDA DI TANAH SUCI (PERJALANAN IBADAH UMROH DEDI MULYADI)

Sabtu, 20 Mei 2017

TEORI DESA MENGEPUNG KOTA ALA DEDI MULYADI BUKANLAH SEPERTI TEORI REVOLUSI MILITER MAO ZE DONG

Teori DESA MENGEPUNG KOTA yang dicanangkan oleh Kang Dedi Mulyadi bukanlah Teori Revolusi Mao Ze Dong di Tiongkok tahun 1965, meski mungkin intinya hampir sama dimana desa harus memiliki kekuatan, kalau menurut MAO secara militer,
dan menurut Kang Dedi secara ekonomi, yang dimaksud DESA MENGEPUNG KOTA ala Kang Dedi Mulyadi ialah Desa harus menjadi sentra ekonomi dimana orang merasa nyaman tinggal didesa karena desa mampu mengangkat kehidupan perekonomiannya, arus urbanisasi orang orang yang mencari pekerjaan di kota akan terhenti dengan sendirinya dan pemerataan pembangunan antara desa dengan kota akan seimbang, hal ini dapat terwujud ketika masyarakat dapat merasakan bahwa hidup desa jauh lebih baik ketimbang hidup dikota.
Ada gagasan mulia dari seorang DEDI MULYADI, seperti diungkapkan dalam wawancara di AFD NOW CNN, menurut Kang Dedi Mulyadi sebenarnya jika desa desa di Jawa Barat yang jumlahnya lebih dari Lima Ribu diberi anggaran 2 Milyar oleh Pemprov Jawa Barat, agar uang tersebut dapat dikelola menjadi aset aset dan usaha usaha desa yang dapat menciptakan lapangan kerja dan memiliki daya saing Desa Desa di Jawa Barat akan maju,
Insya Allah semua gagasan cerdas ini akan terwujud jika Kang Dedi Mulyadi kita beri amanah untuk menjadi Gubernur Jawa Barat priode 2018-2023 Desa desa yang ada di Jawa Barat akan menjadi semakin maju dan sejahtera penduduknya karena mendapat modal 2 Milyar
Kang Dedi merupakan seorang birokrat dan politisi yang cerdas banyak gagasan gagasannya dijadikan referensi oleh lembaga lembaga pemerintahan baik sipil maupun militer, seperti yang selama ini telah sukses dijalankan di Purwakarta yaitu konsep Pendidikan berkarakter.
Semoga saja program Desa Mengepung Kota akan benar benar terealisasi jika Kang Dedi Mulyadi menjadi Gubernur nanti, sehingga seperti lirik dalam lagu Franky and Jane
"Desa dimiliki oleh orang kota,
kota dimiliki orang desa,
petani mencari kerja di kota
orang kota mencari kekayaan di desa"
tidak akan terjadi lagi. (DKS)
#kdmj1

Kamis, 18 Mei 2017

DESSY RATNA SARI MERUPAKAN ICON KECANTIKAN, KECERDASAN DAN KERAMAHAN WANITA SUNDA

Harus kita akui bahwa kecantikan, kecerdasan dan keramahan Dessy Ratna Sari seperti menjadi icon atau gambaran wanita Sunda pada umumnya, Bagi yang memiliki istri atau kekasih orang Sunda, kecantikannya seperti mewakili dalam tanda kutip istri atau kekasih kita. Berawal dari dunia artis dan saat ini telah menjadi politisi, kecerdasan seorang Dessy Ratna Sari mampu membuatnya beradaptasi di lingkungan kerjanya sebagai Anggota DPR RI priode 2014-2019. Jika kita bandingkan dengan mantan selebritis lain yang menjadi politisi di senayan, Dessy Ratna Sari ini memiliki kwalitas sebagai anggota Legislatif. Mampu menjalankan fungsi dan tugasnya sebagai wakil rakyat.
Desy Ratnasari (lahir di Sukabumi, Jawa Barat, 12 Desember 1973; umur 43 tahun) merupakan aktris film dan sinetron, model, bintang iklan, penyanyi, dan pembawa acara papan atas Indonesia. Sejak 2014, Desy terpilih sebagai anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional yang akan berakhir pada tahun 2019. Pada era 1990-an, artis yang selalu bermain protagonis, ini bertahta sebagai artis papan atas dan termahal yang menguasai jagat hiburan Indonesia melalui penampilannya dalam berbagai peran layar kaca yang menyedot perhatian publik dan berating tinggi. Itu terbukti dengan selalu masuknya nama Desy dalam berbagai penghargaan di tanah air. Desy juga menjadi artis pertama Indonesia yang dibuat cap tangannya untuk disimpan di Planet Hollywood Jakarta. Desy hingga saat ini pun masih merupakan salah satu artis papan atas dan terpopuler di Indonesia sejak awal tahun 1990-an dan masih eksis di tengah gempuran bintang-bintang baru dan berwajah Indo. Desy dianggap merupakan ikon kecantikan wajah wanita Sunda.
Seandainya taqdir menyatukan sebagai wakil Kang Dedi Mulyadi dalam Pigub Jabar 2018, Insya Allah, Pasangan DEDI MULYADI-DESSY RATNA SARI akan menjadi pemenangnya untuk berkantor di Gedung Sate Bandung, menggantikan Pak Haji Ahmad Heryawan. (DKS)
#kdmj1

Senin, 15 Mei 2017

KANG DEDI MULYADI MENUNAIKAN IBADAH UMROH BERSAMA DENGAN 10 ORANG GURU

Antara perjuangan dan do'a, apalah arti suatu perjuangan tanpa diiringi dengan do'a

Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, berangkat umrah dengan 10 guru asal tiga kabupaten, Bandung, Subang, dan Purwakarta. Ke 10 guru tersebut, berstatus honorer dan guru ASN. Bahkan, salah satu guru yang diajaknya beribadah merupakan pendidik Dedi sewaktu bersekolah dasar (SD) di Kabupaten Subang.
Hari ini, kami bertolak ke Tanah Suci untuk menjalankan ibadah umroh," ujar Dedi, kepada Republika.co.id, Senin (15/5).
 Para guru yang diajak serta umroh tersebut, merupakan guru yang berprestasi dan sudah berpengalaman puluhan tahun. Bahkan, satu di antaranya, merupakan guru Dedi yang dulunya membuat kepala daerah itu harus tidak naik kelas. "Jadi, guru yang membuat saya tidak naik kelas sewaktu SD, di ajak juga. Ini sebagai bakti dan ucapan murid kepada gurunya," ujarnya.Dedi menuturkan, guru sangat berperan dalam pembangunan suatu daerah. Guru juga, merupakan tonggak utama dalam membentuk peradaban masusia di Indonesia. Bahkan di dunia. Karenanya, para guru ini harus dimuliakan, selayaknya orang tua kandung.Begitu pula dengan guru honorer, beban mereka hampir sama dengan guru ASN. Apalagi, saat ini banyak honorer yang sudah mengabdi puluhan tahun. Tapi, status mereka belum ada kejelasan. "Mudah-mudahan, sekembalinya dari Tanah Suci, para guru honorer yang umrah bareng ini, bisa segera diangkat jadi ASN," ujarnya.Guru Dedi Mulyadi sewaktu SD, Epon, mengaku, tak menyangka dirinya akan diajak umrah oleh muridnya. Sebab, ajakannya spontanitas ketika dirinya menghadiri acara tabligh akbar PGRI Subang di GOR Gotong Royong Subang yang dihadiri oleh Dedi.Waktu itu, Dedi meminta satu di antara ratusan guru yang hadir, maju ke panggung untuk diajak berdialog. Guru yang mengacungkan jari itu ternyata Epon yang kebetulan berada di barisan paling depan.Epon tak menyangka, muridnya ini langsung mengajaknya umrah. Epon juga memberi alasan, kenapa dulu dirinya memutuskan supaya Dedi tetap tinggal kelas. Karena, saat itu, Dedi masih terlalu kecil. Sehingga, kecerdasannya belum mumpuni untuk anak ukuran kelas 2 SD
#kdmj1



Penampilan Kang Dedi Mulyadi di sinetron "Tukang Ojeg Pengkolan" (11052017)



Kang Dedi Mulyadi memang seorang budayawan Sunda sejati dari mulai
pemikiran, gaya hidupnya sampai kontribusinya di dunia seni, seperti
yang kita saksikan dalam Sinetron TUKANG OJEG PENGKOLAN di RCTI pada
tanggal 11 Mei 2017, acting Kang Dedi tidak kalah oleh acting para aktor
sesungguhnya. Kang Dedi merupan actor yang dapat memerankan berbagai
macam peran.
#kdmj1

Kamis, 11 Mei 2017

DEDI MULYADI CALON GUBERNUR JAWA BARAT 2018

H.Dedi Mulyadi seorang anak desa yang terlahir di lingkungan keluarga yang sederhana, namun lewat ketulusan do'a seorang ibu dan motivasi yang tinggi dalam jiwa Dedi Mulyadi telah mengantarkannya menjadi bupati Purwakarta selama Dua priode sejak 2008 sampai dengan 2018, banyak torehan prestasi untuk Purwakarta, saat ini Purwakarta layak sebagai kota impian di Indonesia. lewat tangan dingin H.Dedi Mulyadi Purwakarta menjadi kota yang istimewa, baik dari pembangunan fisik, pelayanan, jaminan kesehatan maupun di bidang pendidikan.
H. Dedi Mulyadi, S.H. (lahir di Sukasari, Subang, 11 April 1971; umur 46 tahun) adalah Bupati Purwakarta petahana. Ia dilantik pada tanggal 13 Maret 2008. Sebelum jadi Bupati, Dedi Mulyadi menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Purwakarta dan menjadi Wakil Bupati Purwakarta pada periode (2003-2008) bersama Lily Hambali Hasan. Pada Pilkada 2013, Dedi Mulyadi terpilih kembali menjadi Bupati Purwakarta untuk periode 2013-2018 berpasangan dengan Dadan Koswara.
Pada 23 April 2016, Dedi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Periode 2016 - 2020 menggantikan Irianto MS Syafiuddin atau biasa yang dikenal dengan nama Yance.
Dedi Mulyadi lahir di Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Dia merupakan putra bungsu dari sembilan bersaudara. Ayahnya, Sahlin Ahmad Suryana merupakan pensiunan Tentara Prajurit Kader sejak usia 28 tahun akibat sakit yang diderita sebagai dampak racun mata-mata kolonial. Ibunya, Karsiti yang tidak pernah mengenyam bangku sekolah adalah aktivis Palang Merah Indonesia. Dia sering membantu ibunya mengembala domba dan berladang.
Dedi menikah dengan Hj. Anne Ratna Mustika (Mantan Mojang Purwakarta yang juga keponakan dari Drs. H. Bunyamin Dudih, S.H., Bupati Purwakarta Periode 1993-2003). Dedi dikaruniai 2 orang anak yaitu Maulana Akbar Ahmad Habibie dan Yudistira Manunggaling Rahmaning Hurip.
Dedi Mulyadi terjun ke dunia politik dimulai ketika ia terpilih menjadi Anggota DPRD Purwakarta pada Periode 1999-2004 dan menjabat sebagai Ketua Komisi E. Akan tetapi pada tahun 2003, ia terpilih sebagai Wakil Bupati Purwakarta Periode 2003-2008 berpasangan dengan Lily Hambali Hasan. Pada tahun 2008, ia mencalonkan diri sebagai Bupati Purwakarta Periode 2008-2013 berpasangan dengan Dudung B. Supardi, dan menjadi Bupati Purwakarta pertama yang dipilih langsung oleh rakyat. Pada periode selanjutnya, ia terpilih kembali menjadi Bupati Purwakarta Periode 2013-2018 berpasangan dengan Dadan Koswara. Pada 23 April 2016, Dedi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Periode 2016 - 2020 menggantikan Irianto MS Syafiuddin atau biasa yang dikenal dengan nama Yance.
Jabatan yg pernah diduduki Dedi Mulyadi adalah Ketua Umum HMI Cabang Purwakarta, Senat Mahasiswa STH Purnawarman Purwakarta (1994), Wakil Ketua DPC FSPSI (1997), Sekretaris PP SPTSK KSPSI (1998), Wakil Ketua GM FKPPI Tahun (2002), Ketua PC Pemuda Muslimin Indonesia (2002), Sekretaris KAHMI Purwakarta (2002), Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Purwakarta (2005-2015), Wakil Bupati Purwakarta (2003-2008) dan Ketua DPC Partai Golkar Purwakarta (2004-2007) Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat (2016-2021).
Puncak dari semua kiprahnya sebagai birokrat, politisi dan budayawan, pada bulan Agustus 2015 H, Dedi Mulyadi di undang oleh PBB, International Young Leaders Assembly (IYLA), secara khusus mengundang Bupati Purwakarta, Jabar, Dedi Mulyadi, untuk berpidato di markas PBB di New York, Amerika Serikat. Ada alasan, kenapa organisasi tersebut mengundangnya?
Wakil Direktur Eksekutif IYLA, Magali Careces, mengatakan, pihaknya sengaja mengundang Bupati Dedi Mulyadi, karena yang bersangkutan memiliki visi yang besar untuk membangun Purwakarta. Apalagi, sekarang ini Purwakarta jadi salah satu daerah terbaik di Indonesia.
"Bupati Dedi mampu mengintegrasikan budaya, inovasi, kreativitas, dan kolaborasi sebagai semangat inti dalam membangun wilayahnya,
Selain itu, Dedi Mulyadi juga memiliki komitmen yang kuat untuk membangun dan memberi motivasi para pemimpin muda Indonesia, supaya lebih produktif. Pemikiran Dedi ini tentunya membawa perubahan sosial yang sangat positif.
Inilah salah satu penghargaan yang tidak ada pada kandidat kandidat lain pada Pilgub Jabar 2018 nanti. Seorang anak desa yang mampu berpidato di PBB dengan mengumandangkan salam Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh dan Sampurasun. (DKS)
#kdmj1

Senin, 08 Mei 2017

DEDI MULYADI IBARAT KEMBANG DESA YANG MENJADI REBUTAN PARA KUMBANG


Keberhasilan,prestasi, pemikiran, ketokohan, kedermawanan dan keserderhanaan sikap dan prilaku Kang Dedi dalam membangun Purwakarta maupun posisinya sebagai ketua parpol di tingkat Jawa Barat, membuat Parpol, politisi, tokoh masyarakat, ormas maupun masyarakat diluar Purwakarta menunjukan kenginan meminang atau mendukung Kang Dedi Mulyadi dalam Pilgub Jabar 2018.
Kang Dedi Mulyadi dalam proses menuju Pilgub Jabar 2018, tidak ubahnya seorang gadis desa yang cantik lemah gemulai yang menjadi rebutan para jejaka jejaka di suatu kampung, hal ini nyata bukan mengada ngada, dapat kita lihat hampir setiap hari para politisi maupun tokoh tokoh nasional terus memberikan dukungan kepada Kang Dedi.
Bahkan Presiden Jokowi mengetes langsung wawasan dan visi visi Kang Dedi tentang Jawa Barat, ketika hampir Satu jam lebih bersama dalam satu mobil, ketika beliau berkunjung ke Purwakarta.
Sikap handap asor atau rendah hati Kang Dedi Mulyadi meski telah menuai banyak dukungan dan banyak yang ingin menjodohkan dengan si ini si itu untuk maju dalam Pilgub Jawa Barat 2018, namun Kang Dedi Mulyadi tetap belum memberikan pernyataan sikapnya sampai hari ini, karakter seperti ini hampir sama persis seperti pada karakter kembang desa, meski cantik dan menjadi rebutan tetap tidak gampang menjatuhkan pilihan, bisanya hanya tersenyum dan menundukan wajah saja. (DKS)
#kdmj1

Jumat, 05 Mei 2017

Buku Kang Dedi Mulyadi CING CARINGCING PAGEUH KANCING SET SARINGSEUT PAGEUH IKEUT Bab : Telaah Penerapan Pribahasa Cing Caringcing Pageuh Kancing Set Saringseut Pageuh Ikeut (CCPKSSPI)


28) Peribahasa Cing Caringcing Pageuh Kancing Set Saringseut Pageuh Ikeut dan Tingkat Pendidikan
ilustrasi
Aspek lain yang menunjukkan dinamika kehidupan masyarakat pribumi adalah berlangsungnya pendidi formal. Kegiatan pendidikan berlangsung di sekolah kabupaten. dan sekolah distrik. Sekolah kabupaten adalah sekolah rendah kelas satu (de eerste kiasse school) yang terdapat di ibu kota kabupaten.
Sekolah ini dimaksudkan untuk mendidik calon-calon pegawai menengah. Oleh karena itu, murid sekolah dasar kelas satu terdiri atas anak-anak pejabat pribumi tingkat menengah ke atas dan tokoh masyarakat Sekolah distrik adalah sekolah rendah kelas dua (de tweede kiasse school) yang terdapat di ibu kota distrik.
Sekolah ini dimaksudkan untuk mendidik calon-calon pegawai rendahan. Pendidikan di kedua sekolah itu ditempuh dalam waktu tiga tahun dengan bahasa pengantar bahasa Melayu dan bahasa daerah. Tahun 1863, di Kota Purwakarta telah berdiri sebuah sekolah kabupaten dengan jumlah murid 41 orang. Tahun berikutnya, jumlah murid bertambah 22 orang sehingga menjadi 63 orang. Murid-murid itu terdiri atas I orang anak bupati, 2 orang anak ondercollecteur, 2 orang anak kepala distrik, 1 orang anak jaksa, 3 orang anak penghulu, 2 orang anak mantri cacar (vaksinator), 4 orang anak mantri, 5 orang anak patinggi, 1 orang anak juru taksir padi (rijst-taxateur), 2 orang anak kepala desa, 2 orang anak mandor, 2 orang anak juru tulis, 1 orang anak telik sandi (mata-mata), 1 orang anak ulama, 1 orang anak penjaga penjara (cipier), 15 orang anak pedagang, 1 orang anak jagal (penyembelih hewan), dan 17 orang anak petani pemilik tanah. Beberapa waktu
• kemudian, 13 orang murid keluar sehingga jumlah murid tahun 1864 tinggal 50 orang. Pekerjaan orang tua murid itu secara tidak langsung menunjukkan keragaman kehidupan masyarakat pribumi di Purwakarta.
Sejak tahun 1864, di ibu kota Distrik Karawang, Wanayasa, Adiarsa, dan Cabangbungin, masing-masing berdiri sebuah sekolah distrik. Murid pertama masing-masing sekolah adalah 20 orang, 19 orang, 18 orang, dan 7 orang. Usia murid di kedua sekolah tersebut berkisar antara 10 tahun sampai dengan 23 tahun.
Mata pelajaran di kedua sekolah tersebut adalah membaca (bacaan berbahasa Melayu dan bahasa daerah), menulis (huruf Sunda, Jawa, dan Melayu), berhitung, ilmu bumi, pengetahuan dasar ilmu ukur tanah, dan ilmu bumi. Pendirian bangunan dan penyelenggaraan sekolah tersebut menjadi tanggung jawab bupati.
Pada tahap awal, bangunan kedua sekolah tersebut sangat sederhana. Bangunan itu dibuat dan bahan bambu dengan atap ijuk dikerjakan oleh tenaga kerja wajib (heerendienst).
Tahun 1871 di Afdeling Purwakarta sudah berdiri 22 sekolah madrasah dengan jumlah murid 367 orang, terdiri atas 4 orang dewasa dan 363 anak remaja usia sekitar 15 tahun. Tahun berikutnya, di Purwakarta sudah berdiri sebuah ELS (Europesche Lagere School), sekolah rendah untuk anak-anak Eropa, dengan jumlah murid 19 orang. Keberadaan madrasah dalam jumlah banyak mencerminkan berlangsungnya kehidupan beragama (Islam). Hal itu tentu tidak terlepas dan kekuasai atau wewenang bupati. Atas keberhasilan memajukan daerahnya, Bupati R.A.A.. Sastra Adiningrat II mendapat tanda jasa dan pemerintah kolonial berupa bintang Ridder in de Orde van den Nederlandschen Leeuw. Oleh karena itu, ia dijuluki “Dalem Bintang” oleh masyarakat pribumi. Tanda jasa itu memang biasa diberikan oleh pemerintah kolonial kepada bupati yang berprestasi, terutama dalam bidang kegiatan yang mendatangkan keuntungan bagi pemerintah kolonial. Pada masa pemerintahan Bupati R.A.A. Sastra Adiningrat III/R. Suria kusumah (1886-1911) dibantu oleh Patih R. Kusumadipura, dinamika kehidupan di Purwakarta cenderung meningkat. Kondisi itu ditunjukan oleh peningkatan jumlah penduduk, perkembangan transportasi dan komunikasi, perekonomian, dan lain-lain.
Catatan
Aspek pendidikan merupakan aspek yang dibutuhkan oleh setiap warga masyarakat, baik pendidikan formal maupun pendidikan informal, nonformal. Alasannya, karena pendidikan yang kemudian akan meningkatkan kemampuan dan kecerdasan warga masyarakat dalam meningkatkan taraf hidupnya.
Pendidikan tidak boleh ditinggalkan karena di negara atau wilayah yang sudah maju sekalipun pendidikan tidak pernah ditinggalkan. Pendidikan yang menopang negara, wilayah, dan daerah untuk tetap berdiri. Pendidikan ini yang menciptakan wawasan bagi individu dalam mencapai kesejahteraan lahir dan batin.
#kdmj1

Kamis, 04 Mei 2017

TERKAIT PILBUP PURWAKATA 2018, JANGAN PERNAH SUUOZON (BERBURUK SANGKA) KEPADA KANG DEDI MULYADI

Terkait Pilkada Purwakarta 2018, jangan pernah suudzon (berprasangka buruk) kepada Kang Dedi Mulyadi dalam proses pencalonan Bupati Purwakarta dalam Pilkada Purwakarta 2018 nanti, Kang Dedi Mulyadi yang saat ini menjabat Bupati Purwakarta yang masa jabatannya akan berakhir Maret 2018, bersikap netral, Kang Dedi Mulyadi tidak pernah meng anak emaskan kepada salah satu kandidat termasuk kepada ibu Anne Ratna Mustika maupun calon yang akan diusung Partai Golkar DPD II Purwakarta, semua mekanisme penyaringan calon diserahkankan sepenuhnya kepada pengurus DPD, tanpa campur tangan Kang Dedi Mulyadi.
 
Kang Dedi Mulyadi dalam Pilkada Purwakarta bersikap "Tut wuri handayani" silahkan siapa saja mau dari kalangan birokrasi, mau politisi atau pengusaha silahkan, Kang Dedi Mulyadi tidak memiliki kewenangan untuk mengatur mengatur atau menysun skenario untuk memenangkan salah satu kandidat, banyak partai untuk dijadikan tempat berlabuh, dalam Pilkada Purwakarta tidak ada partai yang dapat memajukan calonnya sendiri, semua parpol harus menjalin koalisi. seperti yang tercantum dalam komposisi raihan kursi parpol di DPRD Kab.Purwakarta hasil Pileg 2014 lalu.
Golkar 8
PDIP 8
GERINDRA 6
PKB 5
NASDEM 4
HANURA 4
PPP 4
DEMOKRAT 3
PAN 3
Minimal 20 persen kursi seperti yang diatur UU Pemilihan Kepala Daerah, Jadi parpol minimal memiliki 9 kursi baru dapat mengusung calon Bupati dalam Pilkada Purwakarta 2018 nanti.
 
Masalah wacana ibu Anne Ratna Mustika maju dalam Pilkada Purwakarta, saat ini memang ada rasa ketakutan dari masyarakat Purwakarta, bahwa semua kemajuan pembangunan maupun prestasi yang telah diraih Purwakarta selama di komandoi Kang Dedi Mulyadi, akan hilang, mundur atau dirubah pasca pergantian Bupati Purwakarta nanti.
Jadi figur ibu Anne Ratna Mustika oleh masyarakat Purwakarta yang memiliki ketakutan itu, dianggap sosok paling pas untuk kesinambungan Pembangunan di Purwakarta dan ini bukan suatu pelanggaran dan tidak dilarang oleh undang undang, selama mengikuti semua proses sesuai aturan yang berlaku.(DKS)
#kdmj1.