expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Kamis, 11 Mei 2017

DEDI MULYADI CALON GUBERNUR JAWA BARAT 2018

H.Dedi Mulyadi seorang anak desa yang terlahir di lingkungan keluarga yang sederhana, namun lewat ketulusan do'a seorang ibu dan motivasi yang tinggi dalam jiwa Dedi Mulyadi telah mengantarkannya menjadi bupati Purwakarta selama Dua priode sejak 2008 sampai dengan 2018, banyak torehan prestasi untuk Purwakarta, saat ini Purwakarta layak sebagai kota impian di Indonesia. lewat tangan dingin H.Dedi Mulyadi Purwakarta menjadi kota yang istimewa, baik dari pembangunan fisik, pelayanan, jaminan kesehatan maupun di bidang pendidikan.
H. Dedi Mulyadi, S.H. (lahir di Sukasari, Subang, 11 April 1971; umur 46 tahun) adalah Bupati Purwakarta petahana. Ia dilantik pada tanggal 13 Maret 2008. Sebelum jadi Bupati, Dedi Mulyadi menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Purwakarta dan menjadi Wakil Bupati Purwakarta pada periode (2003-2008) bersama Lily Hambali Hasan. Pada Pilkada 2013, Dedi Mulyadi terpilih kembali menjadi Bupati Purwakarta untuk periode 2013-2018 berpasangan dengan Dadan Koswara.
Pada 23 April 2016, Dedi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Periode 2016 - 2020 menggantikan Irianto MS Syafiuddin atau biasa yang dikenal dengan nama Yance.
Dedi Mulyadi lahir di Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Dia merupakan putra bungsu dari sembilan bersaudara. Ayahnya, Sahlin Ahmad Suryana merupakan pensiunan Tentara Prajurit Kader sejak usia 28 tahun akibat sakit yang diderita sebagai dampak racun mata-mata kolonial. Ibunya, Karsiti yang tidak pernah mengenyam bangku sekolah adalah aktivis Palang Merah Indonesia. Dia sering membantu ibunya mengembala domba dan berladang.
Dedi menikah dengan Hj. Anne Ratna Mustika (Mantan Mojang Purwakarta yang juga keponakan dari Drs. H. Bunyamin Dudih, S.H., Bupati Purwakarta Periode 1993-2003). Dedi dikaruniai 2 orang anak yaitu Maulana Akbar Ahmad Habibie dan Yudistira Manunggaling Rahmaning Hurip.
Dedi Mulyadi terjun ke dunia politik dimulai ketika ia terpilih menjadi Anggota DPRD Purwakarta pada Periode 1999-2004 dan menjabat sebagai Ketua Komisi E. Akan tetapi pada tahun 2003, ia terpilih sebagai Wakil Bupati Purwakarta Periode 2003-2008 berpasangan dengan Lily Hambali Hasan. Pada tahun 2008, ia mencalonkan diri sebagai Bupati Purwakarta Periode 2008-2013 berpasangan dengan Dudung B. Supardi, dan menjadi Bupati Purwakarta pertama yang dipilih langsung oleh rakyat. Pada periode selanjutnya, ia terpilih kembali menjadi Bupati Purwakarta Periode 2013-2018 berpasangan dengan Dadan Koswara. Pada 23 April 2016, Dedi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Periode 2016 - 2020 menggantikan Irianto MS Syafiuddin atau biasa yang dikenal dengan nama Yance.
Jabatan yg pernah diduduki Dedi Mulyadi adalah Ketua Umum HMI Cabang Purwakarta, Senat Mahasiswa STH Purnawarman Purwakarta (1994), Wakil Ketua DPC FSPSI (1997), Sekretaris PP SPTSK KSPSI (1998), Wakil Ketua GM FKPPI Tahun (2002), Ketua PC Pemuda Muslimin Indonesia (2002), Sekretaris KAHMI Purwakarta (2002), Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Purwakarta (2005-2015), Wakil Bupati Purwakarta (2003-2008) dan Ketua DPC Partai Golkar Purwakarta (2004-2007) Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat (2016-2021).
Puncak dari semua kiprahnya sebagai birokrat, politisi dan budayawan, pada bulan Agustus 2015 H, Dedi Mulyadi di undang oleh PBB, International Young Leaders Assembly (IYLA), secara khusus mengundang Bupati Purwakarta, Jabar, Dedi Mulyadi, untuk berpidato di markas PBB di New York, Amerika Serikat. Ada alasan, kenapa organisasi tersebut mengundangnya?
Wakil Direktur Eksekutif IYLA, Magali Careces, mengatakan, pihaknya sengaja mengundang Bupati Dedi Mulyadi, karena yang bersangkutan memiliki visi yang besar untuk membangun Purwakarta. Apalagi, sekarang ini Purwakarta jadi salah satu daerah terbaik di Indonesia.
"Bupati Dedi mampu mengintegrasikan budaya, inovasi, kreativitas, dan kolaborasi sebagai semangat inti dalam membangun wilayahnya,
Selain itu, Dedi Mulyadi juga memiliki komitmen yang kuat untuk membangun dan memberi motivasi para pemimpin muda Indonesia, supaya lebih produktif. Pemikiran Dedi ini tentunya membawa perubahan sosial yang sangat positif.
Inilah salah satu penghargaan yang tidak ada pada kandidat kandidat lain pada Pilgub Jabar 2018 nanti. Seorang anak desa yang mampu berpidato di PBB dengan mengumandangkan salam Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh dan Sampurasun. (DKS)
#kdmj1

1 komentar: