expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Sabtu, 29 Juli 2017

SEPENGGAL KISAH KANG DEDI DENGAN NENG SILEM "MOJANG PANTURA"





Jeup angin entong nyoara

Bongan teu mawa beja
mawa beja.....
Geus .....bentang entong ngiceupan
Bongan teu mawa titipan
mawa titipan....
Semuanya mengalir ibarat senandung kedamaian
menyisir setiap jengkal tanah di bumi Parahyangan
#dedimulyadi7abar1

Jumat, 28 Juli 2017

SAAT INI NAMA DEDI MULYADI TELAH MELEKAT PADA SOSOK IBU SITI ROKAYAH






Sejak kasus ini muncul pada Maret 2017 telah booming menjadi pemberitaan di media masa cetak, elektronik dan menjadi viral di media sosial, ada anak kandung di Garut yang tega menggugat ibunya secara perdata karena masalah hutang piutang yang awalnya sebesar 40 juta, Ibu Siti Rokayah di gugat menjadi sebesar 1.8 Milyar oleh sang anak Yani suryani dan suaminya Handoyo,
Sontak kasus ini menjadi perhatian publik, banyak pihak yang merasa prihatin, menangis, berdo'a untuk ibu Siti Rokayah sampai ada yang mengumpulkan uang untuk membantu melunasi hutang ibu Siti Rokayah (83 Tahun).
Diantara sekian banyak orang yang merasa prihatin terhadap kasus ini, salah satunya yaitu Kang Dedi Mulyadi, kecintaan Kang Dedi kepada sosok mendiang ibunya seperti menjadi semacam spirit untuk membantu menengahi kasus ibu Rokayah dengan Pak Handoyo dan istrinya, berkali kali Kang Dedi hadir sebagai juru damai diantara keduanya, berkali kali Kang Dedi menawarkan pengembalian hutang ibu Siti Rokayah dengan perhitungan yang wajar, namun sayang upaya Kang Dedi ini selalu di tolak oleh Pak Handoyo.
Akhirnya Kang Dedi menjadi pendamping setia ibu Siti Rokayah dalam setiap sidang di Pengadilan Negeri Garut, kali ini Kang Dedi hadir sebagai sosok anak yang ingin melindungi ibunya. sampai akhirnya Pengadilan Negeri Garut memutuskan perkara menolak semua gugatan Pak Handoyo dan istri pada tanggal 14 Juni 2017.
Dari rangkaian kisah diatas itu publik seperti berterima kasih kepada Kang Dedi Mulyadi yang telah membantu ibu Siti Rokayah seorang ibu tua renta yang telah memaafkan sang anak yang telah menggugatnya. Sekarang orang orang yang saya jumpai dari mulai Jakarta sampai Bandung dan kota kota lain di Indonesia, entah itu saudara, teman sampai para pejabat publik selalu mengaitkan nama Dedi Mulyadi dengan ibu Siti Rokayah. Hampir semua orang yang saya jumpai memuji langkah Kang Dedi Mulyadi untuk membatu ibu Siti Rokayah ini.
Ini salah satu harmoni kehidupan yang sangat indah untuk kita cermati, bahwa cinta dan kasih sayang itu datangnya bisa dari mana saja dan kasih sayang seorang ibu seluas hamparan samudra dan tidak pernah hilang meski sang buah hatinya mungkin telah menorehkan luka dihatinya.(DKS)
#dedimulyadi7abar1

Kamis, 27 Juli 2017

KAKEK BERNAMA KANJUT, DI UNDANG BUPATI PURWAKARTA H.DEDI MULYADI

Jawara bertemu Jawara
Kata "Kanjut" seolah tabu diucapkan karena dianggap sesuatu yang harus ditutupi. Padahal, dalam bahasa Sunda, istilah "Kanjut" sering dijumpai dalam kalimat.
Beberapa frase kalimat itu diantaranya "kanjut dina tarang" artinya pemalu, "kanjut dina punduk" artinya penakut, "kanjut kundang" artinya tempat menyimpan uang dan "ngetrukeun eusi kanjut" artinya mengawinkan anak bungsu.
Nah, kalau Abah yang satu ini memang asli bernama Kanjut, warga Desa Waluya, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang. Sehari-hari, ia bekerja sebagai buruh tani.
Ketika lahir, Abah diberi nama Rasyid, karena sering sakit-sakitan, oleh Wakil Narim diganti namanya menjadi Kanjut.
Ketika muda, Abah Kanjut merupakan seorang pesilat tangguh, bahkan dianggap jagoan di kampungnya, Tukang Bobok, Tukang Tarok.
Ketika bertemu dengan saya siang tadi di Rumah Dinas, Abah masih piawai memperlihatkan jurus-jurusnya.
Abah kini tinggal bersama Nenek yang ketika muda harus mendapatkannya dengan pertarungan sengit.
Abah memelihara 7 ekor domba dan saya menggantinya dengan domba bibit unggul agar untungnya lebih besar.
Abah ini memang luar biasa, bukan hanya namanya saja yang Kanjut, tetapi dia memang betul-betul laki-laki yang punya kanjut, artinya laki-laki yang punya nyali atau jantan, tetapi bukan pejantan. -Dedi Mulyadi 






Kanjut adalah nama seorang kakek warga Desa Waluya, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang. Namanya tenar di media sosial dan beberapa aplikasi layanan pesan gratis akibat capture dari Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) miliknya tersebar luas. Ketenaran itu pun tenar akibat nama Kanjut memiliki arti 'alat kelamin pria' dalam bahasa Sunda.
Kakek berusia 85 tahun itu pun siang tadi, Kamis (27/7), memenuhi undangan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi. Ia diterima di rumah dinas Bupati, Jalan Gandanegara No 25, Purwakarta.
Berdasarkan penuturan kakek jago silat tersebut, dirinya terlahir dengan nama Rasyid. Namun, akibat sering menderita sakit saat usia enam tahun, mantri setempat meminta kedua orang tuanya untuk mengganti nama Rasyid dengan Kanjut.
"Nama asli mah Rasyid, cuma karena sering sakit, disuruh ganti nama sama Mantri Narim menjadi Kanjut," ungkap kakek yang berprofesi sebagai buruh tani tersebut.
Usai berganti nama, sakit yang diderita oleh Kanjut pun akhirnya sembuh. Untuk diketahui, kebanyakan orang tua dahulu percaya bahwa sakit yang diderita oleh seseorang sering diakibatkan oleh nama yang dianggap memiliki arti terlalu berat.
"Langsung sembuh. Zaman dulu mah kan suka percaya kalau sakit diakibatkan oleh nama, jadinya diganti," ucapnya.
Lelaki penggembala domba itu pun tidak mengetahui bahwa namanya tersebar melalui berbagai platform media sosial. Kakek dua anak ini mengetahui dari tetangganya bahwa KTP dan KIS miliknya menjadi bahan guyonan dalam beberapa pesan berantai.
"Kemarin Abah sesak napas, lalu berobat ke puskesmas. Diminta KTP dan KIS punya Abah, mungkin dari sana tersebar," ujarnya.
Tersebarnya identitas Kanjut membuat Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi penasaran. Ia yang melihat foto kakek tersebut dalam beberapa grup WhatsApp dan unggahan Facebook langsung meminta stafnya untuk mencari keberadaan sang kakek.
"Penasaran aja benar tidaknya. Eh tahunya bener, si Abah juga terlihat masih segar, pas datang langsung ngajak silat," kata Dedi.
Sebelum meninggalkan Rumah Dinas Bupati Purwakarta, Abah Kanjut sempat diberikan hadiah oleh Bupati Dedi berupa beberapa ekor domba, mengingat profesi sang kakek selain sebagai buruh tani juga sebagai penggembala.
#dedimulyadi7abar1

Senin, 24 Juli 2017

Buku Kang Dedi Mulyadi : CING CARINGCING PAGEUH KANCING SET SARINGSEUT PAGEUH IKET Bab : Telaah Penerapan Bahasa CCPKSSPI B. Analisis Sistemik



Sistem merupakan perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas, Susunan yang teratur dari paridangan, teori, asas, metode. Berdasarkan hal tersebut, peribahasa
CCPKSSPI sebagai pola pikir, pola sikap, dan pola tindak tersusun dan terikat dengan sistem, keilmuan, dan filsafat itu sendiri. Beberapa tingkatan
keilmiahan peribahasa CCPKSSPI disusun seperti beriikut ini.
1. Eksplorasj Peribahasa CCPKSSpI Dalam Kehidupan Sosial
Eksplorasi terhadap suatu masalah dengan alat yang sudah ada
seperti peribahasa CCPKSSpI yang diterapkan pada kehidupan sosial.Penulis berkeyakjnan, merniliki ketepatan masalah dan kunci Pemecahannya sehingga dapat digali makna terdalam dari peribahasa tersebut. Oleh karena itu, pertama, eksplorasj merupakan kegiatan
menjajaki secara keseluruhan yang ada pada lapangan dengan tujuan memperojeh pengetahuan lebih banyak tentang keadaan, terutama sumber sumber alam yang terdapat di tempat itu, eksplorasi sebagai suatu
penyelidikan terhadap permasalahan dan kekuatan alat untuk memecahkan permasalahan itu. Kedua, eksplorasi merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh pengalaman baru dan situasi yang baru.
Peribahasa CCPKSSPI rnenjajaki permasalahan yang muncul di masyarakat dengan baik terhadap individu dan rumah tangganya,lingkungan terdekat, Iingkungan alam, dan lingkungan pergaulan masyarakat itu sendirI
Pada Iingkungan keluarga, ketika individu berada di dalamnya secara langsung, maka kesiapsiagaaN, kehati-hatian dalarn mengurus rumah tangga, baik istri, anak, suami, dan saudara dekat, seperti orang tua, adik kakak, kehidupan yang tenteram dengan ekonomi yang baik, bimbingan keyakinan beragania, hubungan keluarga sebagai suarni istni harus dijaga.
Kewaspadaan terhadap lingkurigan bertetangga, yakni saling
menjaga hubungan bertetangga, sanitasi air, gang-gang jalan antar rumah,hubungan kerukunan bertetangga, hubungan kerukunan antarwarga,hubungan kesejahteraan melalui sikap hidup bergotong..royong, serta ketahanan warga. Semua kegiatan yang berada di lingkungan kewargaan di tingkat kampung harus dijaga dengan penuh kewspadaan dan kehati hatian.
Kewaspadaan terhadap lingkungari alam. Seandainya berada di lingkungan pegunungan, waspada terhadap bahaya longsor, gunung meletus. kebakaran hutan, dan keganasan binatang liar. Hal itu perlu diwaspadai tanpa merusak alam dan kemudian meninibulkan kembali
bahaya yang Iebth besar.
Kewaspadaan terhadap lmgkungan kampung. Bahaya banjir,
kebersihan kampung dan sampah-sampah, kebiasaan masyarakat yang kurang baik perlu diperhatikan agar kehidupan terus dapat terjaga.Hal yang sama di lingkungan perkotaan, lingkungan pantai, dan lingkungan lainnya yang dapat menimbulkan bahaya yang lebih besar.
Berbagai permasalahan perlu diperhatikan, dieksplorasi untuk diselesaikan.
2. Elaborasi Peribahasa CCPKSSPI Dalam Kehidupan Sosial
Kehidupan di llngkungan sosial terus berlanjut, baik yang
menemukan pemecahan terhadap permasalahan maupun yang tidak. Kehidupan terus berjalan. Maka, peribahasa CCPKSSPI dielaborasi sebagai langkah-langkah yang dapat menggarap secara tekun dan cermat dalam memecahkan permasalahan sosial, baik Iingkungan masyarakat, bangsa,
dan negara.Peribahasa CCPKSSPI membuat pola kewaspadaan yang harus digarap secara berkesinambungan. Langkah-langkah pengenalan terhadap
permasalahan yang timbul di masyarakat perlu dikenali, diidentifikasi, dirumuskan, dan dipecahkan. Berhagai pemecahan masalah dikumpulkan, diasosiasikan untuk mendapat perbandingan pemecahan masalah.
Kemudjan, mengomunikasikan.nya dengan berbagai pthak agar langkah langkah pemecahan masalah dapat ditanggulangi sebagai mana mestinya.
3. Konfirmasi CCPKSSPI Dalam Kehidupan Sosial
Peribahasa CCPKSSPI dalam pelaksanaan pemecahan
permasalahan memerlukan keberanian. Segera mengesahkan Iangkah Iangkah yang tepat, membenarkan langkah dengan penuh keyakinan sebagai pemecahan masalah. Hal tersebut agar keyakinan itu menunjukkan
motivasi yang baik dalam mengerjakan proses pemecahan masalah.Ketika menemukan masalah keamanan, kegiatan ronda dengan giliran menjaga kampung dianggap benar dan merupakan pemecahan masalah. Maka, harus segera ditegaskan siapa saja yang bertugas malam dan sistem pengamanan yang tepat dalam menjaga keamanan
kampung.Ketika kampung terancam longsor, kegiatan menanam pohon dan tidak menebang pohon di hutan sembarangan hams segera digalakkan. Menjaga hutan dan perkampungan dengan menanam pohon dianggap
dapat menjaga bahaya longsor di kemudian hari
Kegiatan mengkonfirmasi dapat meyakinkan masyarakat agar menjaga lingkungan. Hal ini dibutuhkan sebagai sebuah langkah waspada terhadap bencana.
#dedimulyadi7abar1

SEMOGA KANG DEDI MULYADI SEGERA TANDANG MAKALANGAN


Hari Sabtu depan tanggal 29 Juli 2018 menurut berita ada lagi satu kandidat peserta Pilgub Jabar yang akan mendeklarasikan dirinya maju dalam Pilgub Jabar 2018 nanti, Mungkin yang menjadi pertanyaan kita sebagai relawan dan simpatisan Kang Dedi Mulyadi di seluruh Jawa Barat kapan akan diumumkan pencalonan Kang Dedi oleh partai pengusungnya dimana Kang Dedi duduk juga sebagai ketuanya untuk tingkat Jawa Barat.
Jika para kandidat lain sudah seperti dalam suasana kampanye telah memiliki pos pos atau kantor kantor koordinator, memasang reklame, poster maupun baliho di kota kota Jawa Barat, Kang Dedi malah sampai hari ini masih biasa biasa saja, kalaupun ada poster poster Kang Dedi itupun biasanya hanya ada disekitar kantor Parpol Kang Dedi saja.
Suara bulat dari daerah untuk mendukung Kang Dedi didalam Musda ditambah dari kelompok kelompok masyarakat, LSM, Ormas, Pesantren Pesantren termasuk para para Alim Ulamanya yang sampai hari ini terus mengalir seperti bola salju yang menggelinding, yang semakin jauh mengelinding semakin membesar saja, kita berharap jangan sampai semua aspirasi ini seperti terabaikan, oleh telatnya rekomendasi yang diberikan oleh DPP, bukankah seperti kata Pak JK, "lebih cepat itu lebih baik".
Kita semua sebagai relawan dan simpatisan sampai hari ini masih harap harap cemas menunggu kabar baik itu datang, sehingga kita semakin semangat untuk bekerja mati matian mengantarkan Kang Dedi berkantor di gedung sate Bandung, sebab kita memiliki keyakinan bahwa dibawah komando Kang Dedi Mulyadi Jawa Barat akan menemui masa kejayaannya. Kang Dedi Mulyadi adalah "tokoh Rujukan orang Sunda" kata pak Kiai Sofyan Yahya, Kang Dedi Mulyadi figur yang paling dapat mempresentasikan dirinya sebagai orang Sunda, Kang Dedi Mulyadi menjadi Spirit Kasundaan bagi kita semua,dimana dari mulai pemikiran, ucapan sampai pakaian, Kang Dedi Mulyadi benar benar menjadi cermin orang Sunda sajati, Ahirnya kita hanya dapat berdo'a semoga Kang Dedi Mulyadi segera tandang makalangan. (DKS)
#dedimulyadi7abar1

Jumat, 21 Juli 2017

KEMANA DEDI MULYADI AKAN MELAKANGKAH SETELAH SELESAI MENJADI BUPATI PURWAKARTA


Semalam 20 Juli 2017, di Purwakarta berlangsung acara Sawala Paripurna dalam rangka menyambut ulang tahun Pemkab Purwakarta yang ke 49 dan Purwakarta yang ke 108 Tahun, ini merupakan rapat paripurna terakhir Kang Dedi sebagai Kepala daerah Purwakarta yang telah Kang Dedi duduki selama Dua Priode sejak tahun 2008.Pertanyaannya?
Kemana Kang Dedi akan melangkah setelah masa jabatannya sebagai Bupati Purwakarta berakhir pada bulan Maret 2018 nanti? Tidak ada yang tahu termasuk keluraganya maupun diri Kang Dedi sendiri, jika Kang Dedi banyak ditulis di media masa akan menjadi salah satu kandidat dalam Pilgub Jabar 2018 nanti, itupun datangnya dari masyarakat yang melihat hasil kinerjanya yang membawa kemajuan luar biasa di Purwakarta. Masyarakat yang mendukung Kang Dedi ini memiliki keyakinan jika Jawa Barat gubernurnya Kang Dedi, akan mengalami masa kejayaan seperti halnya Purwakarta ketiaka di pimpin Kang Dedi saat ini.
Tapi kan Kang Dedi Mulyadi ketua DPD I Golkar Jawa Barat priode 2016-2021 dimana posisi ketua DPD Tingkat I biasanya identik dengan calon kepala daerah, melihat ini pun kita masih ragu, jika kita mengikuti perkembangan DPD I (Satu) Golkar Jawa Barat selama di pimpin Kang Dedi saat ini.
Kang Dedi sama sekali tidak menghimpun kekuatan untuk penggirangan opini atau manuver politik agar mendapat dukunngan dari para pengurus partai maupun para anggotanya, untuk dapat surat rekomendasi dari DPP Partai Golkar sebagai kandidat calon Gubernur Jawa Barat dari Partai Golkar, Jika pada Rapimda Partai Golkar beberapa bulan kemarin di Karawang, DPD I dan seluruh DPD II Jawa Barat Partai Golkar, telah bulat mencalonkan Kang Dedi sebagai calon Gubernur Jawa Barat dari Partai Golkar, Ini karena penilaian obyektik, yang mana menurut para pengurus dan kader partai Golkar di daerah Kang Dedi merupakan sosok yang layak untuk dicalonkan karena memiliki prestasi,cerdas dan memiliki kepribadian yang lengkap sebagai sosok pemimpin, kurang lebihnya para politisi Golkar ini sama penilaiannya dengan masyarakat yang mendukung Kang Dedi yang disebutkan diatas tadi..
Jika kita lihat selama ini kiprah Kang Dedi malah lebih focus mengabdikan dirinya di Partai Golkar untuk membawa perubahan pada partai itu dari gaya mewah ke gaya yang sangat sederhana, lihat saja pelantikan para pengurus partai Golkar rata rata di gubuk derita, atau rumah warga yang perlu dibantu. bukan di hotel atau gedung mewah.
Kang Dedi malah focus melakukan kontrol dan pengawasan para politisi golkar yang duduk di legislatif di daerah untuk dapat menjalankan fungsinya, berkali kali Kang Dedi mengamcam akan mengganti posisi anggota dewan di daerah yang tidak mengemban amanat penderitaan rakyat.
Kang Dedi malah lebih focus untuk kemenangan para kandidat kepala daerah di tingkat II dari partai Golkar, baik untuk jadi Bupati maupun Wali Kota, Kang Dedi telah berhasil mengatarkan wali kota Tasik dan Bupati Kab.Bekasi sebagai pemenang pada Pilkada serentak 2017.target Kang Dedi selanjutnya yaitu untuk memberi kemenagan lebih banyak kepada partai Golkar dimana pada tahun 2018 nanti di Jawa Barat akan ada 16 daerah untuk memilih Bupati maupun Wali kotanya. Kang Dedi malah focus untuk kemenangan para politisi dari partai Golkar yang akan maju pada Pileg 2019 nanti.Pokonya kiprah Kang Dedi di partai Golkar tingkat Jawa Barat ingin mengembalikan kejayaan Partai Golkar di Jawa Barat.
Bagaimana dengan isu pencalonnya sebagai Gubernur Jawa Barat priode 2018-2023, Kang Dedi selama ini hanya berserah diri saja kepada taqdir dari Allah SWT. Kang Dedi mengikuti semua pristiwa, perkembangan dan perubahan ini Seperti air yang mengalir.
Lantar kemana Kang Dedi akan melangkahkan kakinya jika selesai menjadi Bupati Purwakarta, yang jelas Kang Dedi jadi apapun dia, akan tetap melakahkan kakinya ke rumah orang orang yang merintih kesakitan, ke rumah orang orang yang terhimpit kesulitan, ke rumah orang orang yang tidak berdaya diliputi ketakutan maupun kegelapan. Kang Dedi tepap akan seperti yang kita kenal selama ini. (DKS)
#dedimulyadi7abar1

Selasa, 18 Juli 2017

DEDI MULYADI MENGHIMBAU PELAJAR DI PURWAKARTA BERJALAN KAKI KE SEKOLAH



Sungguh indah, anak anak itu pergi ke sekolah,,
menyusuri jalanan yang masih sepi,
menembus embun pagi yang masih basah
dan diterangi lampu lampu jalanan yang masih menyala
#dedimulyadi7abar1

DEDI MULYADI MAMPU MEMBAWA PURWAKARTA MENDUNIA


Sebelum Dedi Mulyadi menjadi Bupati Purwakarta sejak tahun 2008, nama Purwakrta nyaris luput dari liputan dunia international, selain tentang terdapatnya bendungan IR. H Djuanda Jati Luhur yang mampu menerangi Jawa Bali. Saat ini nama Purwakarta telah mendunia lewat beberapa even Festival tingkat dunia yang melibatkan negara dari benua Amerika, Australia, Eropa, Afrika selain tentuanya dari negara negara di benua Asia.
Dedi Mulyadi selain sukses ,membangun Purwakarta dari sektor Fisik, Pendidikan dan Pelayanan. Juga sukses membangun sektor Parawisata di Purwakarta, termasuk telah berhasil menduniakan kuliner khasnya Purwakarta yaitu sate Maranggi, yang saat ini kedai kedainya telah ada sampai Wosington DC Amerika.
Diantara Festival yang sukses digelar yaitu Festival Seni Bela Diri Dunia, yang di gelar pada tahun 2016 dan 2017.
Tidak berhenti di ajang Frstival saja, Dedi Mulyadi terus berinovasi bagaimana sektor Parawisata di Purwakarta menjadi daya tarik tersendiri, tidak hanya piawai membuat dan menata taman kota, Dedi Mulyadi membuat landscape kota yang diambil dari kebesaran kebesaran kebuadayaan Nusantara, dari mulai Pajajaran sampai yang bergaya khas Bali. tidak ada maksud lain, semua itu hanya sekedar estetika kota, agar kesan etnik Indonesianya muncul.
Terakhir pembangunan Air Mancur Taman Sri Baduga Purwakarta, air mancur terbesar di Asia Tenggara yang tidak hanya mengharumkan nama Purwakarta, juga nama bangsa Indonesia, Air Mancur di atas danau alam yang luas dipadukan dengan teknologi tinggi hasil karya putra daerah Purwakarta,telah melahirkan destinasi tempat wisata kelas dunia, saat ini setiap minggunya kurang lebih 20 ribu wisatawan berkunjung ke Purwakarta.
Selain Air Mancur Sri baduga, ada musium diorama yang kecanggihan teknologinya setara dengan musium diorama Monas,Musium Wayang, tempat tempat wisata alam yang terus dikembangkan seperti Panenjoan, Gunung Parang selain tempat panjat tebing juga akan dibangun hotel gantung.
Apa yang telah dibuat Dedi Mulyadi di sektor parawisata ini semakin lama akan semakin terasa manfaatnya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Purwakarta.
Kita tidak perlu membahas bahwa Kang Dedipun secara pribadi juga telah membawa harum nama Purwakarta, ketika beliau diundang oleh PBB. namun terlepas dari semua itu Dedi Mulyadi lewat inovasinya telah mampu membawa Purwakarta mendunia. Jadi jangan heran jika pembahasan isu isu global tingkat interenasional saat ini sering juga di gelar di Purwakarta. (DKS)
#dedimulyadi7abar1

DEDI MULYADI :PAGUYUBAN PASUNDAN JANGAN TERLIBAT POLITIK PRAKTIS

"Sunda nu sajati aya dina diri Ki Sunda"
RMOLJabar. Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, Paguyuban Pasundan (PP) harus menjadi pengayom dalam pesta demokrasi yaitu Pilkada serentak di Jawa Barat yang akan dilaksanakan tahun 2018 nanti.
Hal tersebut diungkapkan saat dirinya menyambangi Kantor Paguyuban Pasundan di Jalan Sumatera Bandung, Selasa (18/7).
"Saya menyampaikan PP harus menjadi pengayom dalam pilkada," ungkap Kang Dedi.
Dedi Mulyadi yang di gadang-gadang merupakan Calon Gubernur Jawa Parat dari Partai Golkar menginginkan, Paguyuban Pasundan tidak terlibat dalam politik praktis baik kepentingan pemilihan gubernur maupun partai politik.
"Karena seluruh anggotanya tersebar dimana-mana, maka sifatnya mengayomi sebagai orang tua, memberikan nasehat, saran, pendapat bahkan menegur apabila anggota paguyuban pasundan bertentangan dengan spirit kesundaan," tandasnya. [nif]
#dedimulyadi7abar1

Minggu, 16 Juli 2017

(FULL) DEDI MULYADI : MENYAPA MURID BARU SMP TAHUN AJARAN 2017 DI HARI ...



Hari pertama biasanya memberikan kesan yang sangat indah, saya dulu hari
petama masuk SMP pada tahun 84 itu juga hari yang sangat indah, karena
terjadi perubahan dari sekolah SD yang di kampung, kemudian kalau saya
menjadi sekolah di ibu kota kecamatan, saya dulu di SMP Negeri I
Kalijati yang jarak dari rumahnya sekitar 10 KM.dan kemudian kulturnya
agak berbeda kalau saya SD sekelas sayakan hampir rata anak anak petani,
sebuah habitat di sebuah kampung yang namanya kampung Sukadana, Desa
Sukasari yang sama sama setiap hari menggembala bereng. -Dedi Mulyadi
#dedimulyadi7abar1

DEDI MULYADI SEORANG KEPALA DAERAH YANG DEKAT DENGAN PELAJAR DAN GURU

Dedi Mulyadi merupakan kepala daerah yang paling peduli dengan sektor pendidikan, sebagai penggagas SITEM PENDIDIKAN BERKARAKTER Kang Dedi menjadi pengayom, pengawas sekaligus pengajar, dalam waktu senggangnya Kang Dedi Mulyadi kerap berkeliling mendatangi sekolah sekolah yang ada di Purwakarta. Kehadirannya yang kerap mendadak lebih memposisikan Kang Dedi sebagai guru pengganti di sekolah tersebut yang memberikan wawasan tentang pengetahuan umum maupun motivasi, kehadiranya di sekolah tersebut sebagai orang tua yang mengontrol kebutuhan anaknya yang kurang, sebagai orang tua yang mengontrol kesehatan anaknya,bukan sebagai seorang Bupati yang datang ke sekolah harus disambut seperti orang sedang hajatan.
Disisi lain kedekatan Kang Dedi dengan para guru semakin melengkapi kebersamaan antara Pemerintah Daerah dengan para pengajar untuk dapat melahirkan siswa siswa yang berkwalitas dan memiliki mental yang kuat untuk bersaing dalam kehidupan ini.
Kang Dedi Mulyadi bagi para guru hadir sebagai seorang kakak yang biasa diajak diskusi, sebagai seorang sahabat tempat curhat, sebagai seorang beking jika para guru tersandung masalah hukum karena profesinya, lewat gagasan Kang Dedi jika di Purwakarta saat ini ada tim advokasi untuk membela para guru di Purwakarta jika ada tuntutan dari orang tua siswa terkait profesinya sebagai tenaga pengajar.
Salah satu kelebihan Pola Pendidikan Berkarakter, siswa menjadi pribadi yang kuat tidak cengeng, Di Purwakarta pada hari hari tertentu sebagai bagian dari Pendidikan Berkarakter, para siswa di wajibkan membantu kedua orang tuanya dalam pekerjaannya sesuai dengan profesinya masing masing. dengan demikian diharapkan para siswa terbiasa dengan realita kehidupan dan tidak bermanja manja, kerena mengetahui bagaimana sulitnya kedua orang tuanya mencari uang. Kemudian hanya di Purwakarta untuk pelajar Muslim pada hari Jum'at memakai pakaian seragam ala Santri, memakai sarung untuk pelajar prianya dan pakaian hijab untuk para pelajar wanitanya. di samping itu di Purwakarta pelajaran baca tulis Al'Quran (saat ini ditambah lagi dengan ngaji kitab kuning) masuk dalam kurikulum pendidikan yang artinya para pengajarnya di gaji Pemkab Purwakarta. Kebijakan ini diambil sebagai upaya agar anak didik di Purwakarta sudah dibekali pendidikan rohani di sekolahnya di samping pelajaran pokoknya yang sesuai kurikulum mata pelajaran agama. (DKS)
#dedimulyadi7abar1

Sabtu, 15 Juli 2017

(FULL) DEDI MULYADI RUBAH TEMPAT PROSTITUSI JADI MASJID RAYA CILODONG (D...





Kang Dedi salah satu kepala daerah yang berani menutup dan membongkar
tempat tempat maksiat kemudian di jadikan ruang terbuka publik maupun
tempat ibadah, sikap Kang Dedi yang tidak mengenal kompromi atau tawar
menawar dengan para pemilik maupun pengelola bisnis esek esek ini. mudah
mudahan dapat mengurangi penyakit masyarakat seperti ini,
Kita
ingat sebelumnya ada kebijakan Kang Dedi untuk mencegah masyarakatnya
terjun ke lembah hitam, Kang Dedi pernah mengeluarkan kebijakan yang
menurut banyak pihak kontroversi yaitu pembatasan waktu dan tempat
WAKUNCAR, Kang Dedi pernah mengeluarkan aturan jika mau menginap di
hotel harus diketahui RT/RW setempat, Kang Dedi juga selalu terjun
langsung ke lapangan saat razia miras ke warung warung atau toko toko.
#dedimulyadi7abar1

Jumat, 14 Juli 2017

DEDI MULYADI SEBUAH NAMA YANG DIBESARKAN OLEH TAKDIRNYA SENDIRI

Dedi Mulyadi kenapa nama ini tiba tiba begitu akrab di telingan kita, siapakah dia? Bukankah nama ini dulu sering kita dengar di demo, di hujat, dicaci maki sampai diancam oleh Ormas atau kelompok tertentu, tapi memang nama Dedi Mulyadi ini menggelinding bak bola salju, seiring berjalannya waktu dan semakin jauh bolanya berputar semakin besar saja.
Dedi Mulyadi atau lebih akrab orang menyebutnya Kang Dedi, hanyalah anak desa yang biasa mengembala ternaknya, tidak terlahir dari keluarga kaya, tidak terlahir dari keluarga tokoh atau politisi, nama Dedi Mulyadi dibesarkan oleh prestasi dan takdirnya sendiri, nama ini bukan dibesarkan oleh pencitraan di media sosial atau aktingnya dalam sinetron, nama Dedi Mulyadi ini sejak usia belasan tahun harus berjuang dalam keprihatinan untuk mewujudkan mimpinya menjadi kenyataan.
Jadi selama ini orang mengagumi Dedi Mulyadi tidak hanya dari sisi keberhasilannya sebagai Bupati Purwakarta selama hampir Dua priode sejak tahun 2008, namun melihat Dedi Mulyadi sebagai seoarang anak desa yang telah mampu merubah nasibnya.
Menjelang Pilgub Jabar nama ini semakin harum saja, banyak pihak dari mulai Kiai sampai tukang sapu jalanan mengharapkan Dedi Mulyadi maju sebagai salah satu kandidatnya, belum lagi dari orang orang yang telah merasa di sambung nyawa oleh bantuan Dedi Mulyadi,
Banyak orang meyakini dari karakter dan kecerdasan seorang Dedi Mulyadi Jawa Barat akan menemukan kejayaannya, banyak orang meyakini jika gubernurnya Dedi Mulyadi nuansanya akan sangat berbeda, karena sosok Dedi Mulyadi ini tidak hanya seorang Birokrat, tapi beliau juga sorang budayawan, yang bisa meramu ilmu pemerintahan dengan seni.
Dedi Mulyadi tetap Dedi Mulyadi meski banyak orang menyanjungnya, karena beliau juga seorang Ketua Parpol di tingkat provinsi, meski banyak orang banyak memujinya karena prestasi dan gagasan gagasannya yang cemerlang, namun Dedi Mulyadi tetaplah seorang anak desa yang sederhana, tidak ada perubahan dalam dirinya, semuanya biasa biasa saja, tetap rajin Sholat, puasa senin kemis, tetap humoris dan tetap kecanduan berbuat kebaikan kepada sesama. Dedi Mulyadi menyerahkan perjalanan hidupnya kepada yang di atas, Gusti Allah Nu Maha Suci.
"Sariring-riring dumadi sarengkak saparipolah, sadaya kersaning Gusti".(DKS)
#dedimulyadi7abar1

Kamis, 13 Juli 2017

(Puitis) Kang Dedi Mulyadi “Wilujeng Milankala Kabupaten Cianjur Ka 340...

DEDI MULYADI TIDAK TERGOYAHKAN BERADA DI POSISI TIGA BESAR

Meski hasil survey terbaru yang di rilis Saiful Mujani Research Consulting (SMRC) masih menempatkan untuk sementara Kang Dedi Mulyadi di urutan ke Tiga dengan angka elektabilitas 15 %an, dari kandidat kandidat lainnya, Kita semua patut bersyukur Kang Dedi Mulyadi telah mantap berada di posisi Tiga Besar sebagai calon Gubernur Jawa Barat priode 2018-2023
Angka elektabilitas Kang Dedi akan terus meningkat setelah DPP Partai Golkar mengeluarkan keputusan Kang Dedi Mulyadi sebagai kandidat yang diusung Partai Golkar dalam Pilgub Jabar 2018 nanti, dukungan politik partai Golkar akan memantapkan keyakinan masyarakat Jawa Barat untuk memilih Kang Dedi
Mulyadi sebagai Gubernurnya, kenapa demikian karena Jawa Barat merupakan lumbungnya suara Partai Golkar.
Kang Dedi Mulyadi sendiri masih bersikap pasrah atau diam dalam hal Pilgub Jabar ini, meski dukungan dari berbagai pihak kepada Kang Dedi terus mengalir. semuanya diserahkan kepada Gusti Allah SWT. karena kita sebagai manusia hanya sebatas berencana dan berusaha apapun itu keputusan akhirnya ada pada kehendak sang Ilahi, Kang Dedi sering mengatakan kepada media masa, "mengikuti saja seperti air yang mengalir".
Menuju Pilgub Jabar 2018 masih jauh, masih ada waktu Satu tahun lagi untuk kita para relawan dan simpatisan Kang Dedi Mulyadi untuk terus memperjuangkan Kang Dedi Mulyadi menjadi Jabar 1.
Kita yakin jika Kang Dedi Mulyadi menjadi Gubernurnya Jawa Barat akan meraih kejayaannya,rakyatnya Insya Allah akan sejahtera, karena Kang Dedi merupakan figur pemimpin yang cerdas,berprestasi,rendah hati, dermawan dan selalu berpihak kepada rakyat kecil.(DKS)
#dedimulyadi7abar1

Rabu, 12 Juli 2017

KEBIJAKAN DEDI MULYADI : DOKTER JEMPUT BOLA KE RUMAH WARGA



Dedi Mulyadi, seorang Kepala Daerah yang memahami benar karakter
masyrakatnya,dan bagi masyarakatnya Kang Dedi tidak hanya seorang
Bupati, tapi sebagai seorang Bapak yang setiap kehadirannya bisa
memberikan kasih sayang.
#dedimulyadi7abar1

BUPATI DEDI MULYADI MERESMIKAN DOKTER DESA BERBASIS KELUARGA



Rasanya sulit mencari sosok pengganti yang bisa seperti Kang Dedi, kedekatannya dengan masyarakat tanpa batas.
#dedimulyadi7abar1

Senin, 10 Juli 2017

(FULL) HUT BHAYANGKARA KE 7abar1 DI PURWAKARTA BERSAMA KANG DEDI,CHARLY,...



JABAR NEWS | PURWAKARTA – Pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT)
Bhayangkara ke 71 di tahun 2017 ini, seluruh jajaran Kepolisian Republik
Indonesia menggelar Upacara HUT Bhayangkara ke-71 di wilayahnya
masing-masing.


Seperti di kabupaten Purwakarta, hari ini, Senin (10/07/2017) seluruh
jajaran Polres Purwakarta mengadakan Upacara HUT Bhayangkara ke-71 yang
dipusatkan di Taman Padjajaran komplek Pemerintah Kabupaten
Purwakarata.


Dalam sambutan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang dibacakan Bupati
Purwakarta, Dedi Mulyadi yang bertindak sebagai Inspektur Upacara
(Irup) menyampaikan, sepanjang 71 tahun sejarah pengabdian Polri pada
bangsa dan negara, Polri telah banyak berperan memberikan sumbangsih
yang sangat besar dalam upaya pemeliharaan keamanan dan ketertiban
masyarakat, penegakan hukum serta perlindungan, pengayoman dan pelayanan
kepada masyarakat.


Kita semua juga telah menyaksikan berbagai prestasi yang telah diukir
Polri, dalam mengemban tugas sebagai pemelihara keamanan dalam negeri.


“Keberhasilan Polri dalam penanganan terorisme, pemberantasan
penyalahgunaan narkoba, pengungkapan kasus menjadi perhatian publik
serta mengamankan berbagai agenda baik yang bersifat nasional maupun
internasional, telah mendapat apresiasi dari pemerintah, masyarakat dan
dunia internasional,” ucapnya.


Presiden berharap peringatan hari Bhayangkara bukan sekedar menjadi
perayaan, tetapi dapat menjadi momentum untuk refleksi diri guna
meningkatkan optimalisasi pelaksanaan tugas dan fungsi Polri, khususnya
dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.


Dengan refleksi dini, Polri bisa melihat lagi bukan hanya
keberhasilan yang telah dicapai, namun juga menyadari kelemahan dan
kekurangan selama ini. Kelemahan dan kekurangan itu harus dilihat
sebagai tantangan untuk memperbaiki diri, untuk melakukan perubahan yang
positif serta untuk terus melakukan upaya reformasi institusi polri
secara menyeluruh dan konsisten.


Presiden juga menekankan bahwa reformasi Polri yang menyeluruh,
secara konsisten adalah keniscayaan dan sekaligus kunci menghadapi masa
depan. Reformasi harus bersifat menyeluruh karena di dalamnya mencakup
perubahan positif dari hulu sampai hilir, di dalamnya memuat perubahan
mindset, perubahan sistem dan kelembagaan, perubahan manajerial sampai
dengan perubahan perilaku yang lebih profesional.


“Muara akhir dari perubahan itu, kita harapkan akan lahir anggota
Polri yang semakin profesional, yang dipercaya oleh masyarakat serta
yang mampu memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada
masyarakat,” tutur Dedi saat didepan seluruh peserta upacara.


Sebagai
penghormatan kepada jajaran Polri, Pemkab Purwakarta menampilkan salah
satu tradisi kebudayaan di tanah Sunda, yaitu Sisingaan, Senin
(10/07/2017). (Foto: Red)

Sementara itu, Kapolres Purwakarta AKBP Hanny Hidayat saat ditemui
awak media usai pelaksanaan upacara mengucapkan terima kasih kepada
Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta dan seluruh masyarakat atas
dukungan yang telah diberikan selama ini sehingga jajaran Polres
Purwakarta bisa melaksanakan tugas dengan baik.


“Menjaga keamanan dan ketertiban sudah menjadi tugas kami, namun
tanpa peran semua pihak mustahil itu bisa kita wujudkan,” ungkap Hanny.


Hanny, selaku orang nomor satu di jajaran Polres Purwakarta
menegaskan untuk menciptakan suasana aman di Purwakarta, selain
meningkatkan komunikasi dengan berbagai pihak, seperti Pemerintah
Daerah, TNI, tokoh agama, organisasi dan pihak lainnya, anggota Polres
Purwakarta juga secara rutin melakukan langkah preventif, pencegahan
dengan melakukan patroli di seluruh Purwakarta.


Selain itu, dalam peringatan HUT Bhayangkara ke 71 di Purwakarta juga
akan digelar hingga malam nanti, dengan Konser HUT Bhayangkara yang
akan dimeriahkan penyanyi Charlie van Houten serta Ohang.


“Kepada Bupati Purwakarta, dan masyarakat, kami juga mengucapkan
terima kasih atas dukungan yang diberikan, sehingga peringatan HUT
Bhayangkara ke-71 di Purwakarta bisa berjalan lancar,” pungkas Hanny.
(Zal)

DEDI MULYADI UBAH FILOSOFI MEMIKUL SISINGAAN

“Nikmatilah kebersamaan ini sebelum semuanya hanya menjadi sebuah kenangan.”
PURWAKARTA, (PR).- Peringatan Hari Bhayangkara di Purwakarta dilaksanakan dengan cara yang unik. Usai upacara bendera dihelat di Taman Pesanggrahan Padjadjaran Purwakarta pada Senin, 10 Juli 2017, anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di kabupaten yang mengusung falsafah kesundaan sebagai asas pembangunan tersebut terlihat memikul Sisingaan.



Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Kapolres Purwakarta AKBP Hanny Hidayat, Dandim 0619 Purwakarta Letkol (Inf) Ari Maulana, Ketua DPRD Purwakarta Sarip Hidayat memikul properti tarian khas Sunda tersebut sambil menari di sepanjang rute devile dari halaman Pendopo Purwakarta menuju Jalan RE Martadinata Purwakarta.
Dalam keterangannya usai iring-iringan kesenian tersebut, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan bahwa hari ini sudah bukan masanya pemimpin dipikul dan diarak oleh masyakat. Akan tetapi sebaliknya, menurut dia, saat ini ialah waktunya pemimpin memikul masyarakat.
“Kalau dulu pejabat yang dipikul, saya ubah filosofinya, pejabat itu seharusnya memikul, bukan dipikul. Pengantin sunat kan dipikul agar bahagia. Nah, masyarakat juga begitu, harus dipikul oleh pemimpin agar bahagia. Tujuan kebahagiaan itu dapat tercapai saat pejabat mampu menjadi pengayom rakyatnya,” ujar Dedi.
Menumbuhkan Budaya Tertib
Dia juga menyampaikan pesan khusus dalam peringatan Hari Bhayangkara yang ke-71. Pihak kepolisian menurut dia harus memperkuat dua aspek, yakni aspek humanis dan aspek ketegasan. Kedua hal ini harus dilakukan agar tercipta suasana ketertiban di tengah masyarakat.
“Secara umum, di Indonesia ini kan kurang tertib, cara berkendara, membuang sampah, ujaran kebencian, budaya antre, masih kurang tertib. Tetapi kalau di luar Indonesia kan takut pada aturan, jadi tertib. Ketertiban itu kan ciri humanis sebuah masyarakat,” tuturnya.
Untuk menumbuhkan budaya tertib itu, Dedi menekankan pentingnya ketegasan dalam law enforcement. Ia mencontohkan kultur di desa-desa, saat ada salah satu anggota masyarakat yang melanggar peraturan hukum, biasanya diselesaikan dengan cara kompromi karena memiliki sanak saudara yang bekerja sebagai penegak hukum.
“Kita harus konsisten, jangan sampai minta bantuan kakak, paman atau bapak saat melakukan pelanggaran hukum. Ke depan harus lebih tegas,” tuturnya.
Kemeriahan acara yang juga turut dihadiri oleh seluruh unsur ormas di Kabupaten Purwakarta tersebut membuat Kapolres Purwakarta, AKBP Hanny Hidayat terharu. Ia pun berharap agar suasana keamanan dan ketertiban masyarakat selalu tercipta untuk mempermudah tugas korps baju coklat yang dia pimpin.
“Saya terharu dan apresiatif kepada Kang Dedi yang sudah membantu kami menyiapkan kegiatan ini dengan tema budaya Sunda. Pada kesempatan ini, saya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar terus menciptakan suasana kamtibmas yang nyaman agar Purwakarta aman untuk warganya juga para pendatang,” ujarnya.
Selain unsur sisingaan dan unsur ormas, kegiatan ini juga turut dimeriahkan oleh iring-iringan mobil patroli dan stand up comedy oleh para petugas kepolisian. Seluruh rangkaian kegiatan Peringatan Hari Bhayangkara ke-71 di Purwakarta akan dipungkas dengan Konser Bhayangkara di Lapang Sahate, Jalan KK Singawinata.***
#kdmj1

Minggu, 09 Juli 2017

KANG DEDI MULYADI PEMIMPIN YANG "SAREUNDEUK SAIGEL SABOBOT SAPIHANEAN" DENGAN RAKYATNYA




Ketika ada seorang Kiai mengatakan Kang Dedi Mulyadi saat ini menjadi rujukan jika ingin melihat sosok urang Sunda, hal ini memang sangatlah tidak berlebihan.ini seperti yang sering saya tulis bahwa Kang Dedi Mulyadi adalah figur yang paling dapat mempresentasikan dirinya sebagai orang Sunda.
Hal ini dapat kita lihat dari mulai ucapan, pakaian, tingkah laku sampai cara berpikir Kang Dedi semuanya khas orang Sunda.
Sareundeuk Saigel Sabobot Sapihanean" merupakan Filosifi kebersamaan antara rakyat dengan pemimpinya. hal ini dapat terjadi jika seorang pemimpin tidak sombong,selalu hadir ditengah tengah masyarakat setelah hadir dan tentu seorang pemimpin yang tidak lupa akan semua janji janji politiknya ketika kampanye.
Untuk masalah kedekatan dengan rakyat kita tidak meragukan hal ini terhadap sikap Kang Dedi, kita melihat kiprah Kang Dedi selama ini tidak hanya dekat secara seremonial saja, tapi sudah mencapai kedekatan emosional yang tinggi, Kang Dedi telah memposisikan dirinya sebagai bemper, tameng, pelindung dan pengayom bagi rakyatnya di tambah jiwa dermawan Kang Dedi semakin lengkaplah bahwa Kang Dedi adalah figur pemimpin yang Sareundeuk Saigel Sabobot Sapihanean dengan rakyanya.
Dari uraian di atas tadi semoga mata hati kita terbuka untuk dapat menilai siapa kira kira figur yang paling pantas untuk memimpin Jawa Barat nanti, kita jangan sampai "Tong Kabobodo tenjo, kasemaran tingali" Kang Dedi Mulyadi merupakan figur pemimpin Sunda sejati, seorang pemimpin yang dikenal karena prestasi dan dedikasinya, seorang figur pemimpin yang pemikiran Kesundaanya di akui oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Kita yakin jika Jawa Barat Gubernurnya Kang Dedi Mulyadi nuansanya akan sangat berbeda dari saat ini, nuansa kedekatan, keharmonisan dan keterbukaan akan sangat terasa sekali.(DKS).

MENIKMATI SATE MARANGGI HJ.YETI CIBUNGUR PURWAKARTA

JALAN JALAN KE MUSIUM DIORAMA PURWAKARTA (NAIK SEPEDA ONTEL CANGGIH)

Kang Dedi Mulyadi Menjadi Buruan Foto Bersama Pengunjung Air Mancur TAMA...

SAAT RIBUAN ORANG MENGAJAKNYA BERFOTO BERSAMA, DEDI MULYADI LEBIH MEMILI...

Sabtu, 08 Juli 2017

MUSIUM DIORAMA PURWAKARTA

Banyak hal yang telah dilakukan Kang Dedi selama menjabat bupati Purwakarta sejak tahun 2008 sampai saat ini, salah satu yang terus dikembangkan dan telah menuai hasilnya yaitu sektor Parawisata di Purwakarta, Musium Diorama salah satunya selain tentu yang paling utama yang telah membuat decak kagum kita semua yaitu Air Mancur Taman Sri Baduga Purwakarta.
Musium Diorama Purwakarta ini menjadi pelengkap majunya sektor parawisata di Indonesia, Musium ini tentang catatan sejarah daerah Purwakarta di tata dengan teknologi canggih, sehingga Musium ini menjadi salah satu musium termodern yang ada di Indonesia, jika kita bandingkan dengan musium Diorama Monas,




























fasilitas dari musium Diorama ini lebih unggul karena Musium Diorama Purwakarta ini di lengkapi juga dengan mini theater mirip studio cineplex 21. Mini theater ini pada waktu waktu tertentu memutar film film dokumenter perjuangan Bangsa Indonesia dan film film kejayaan tanah Pasundan masa lalu.
Disamping itu semua ada hal istimewa lagi dari kebijakan Kang Dedi ini, hampir semua tempat wisata yang di kelola oleh Pemkab Purwakarta semuanya gratis.
#kdmj1