Dedi Mulyadi kenapa nama ini tiba tiba begitu akrab di telingan kita,
siapakah dia? Bukankah nama ini dulu sering kita dengar di demo, di
hujat, dicaci maki sampai diancam oleh Ormas atau kelompok tertentu,
tapi memang nama Dedi Mulyadi ini menggelinding bak bola salju, seiring
berjalannya waktu dan semakin jauh bolanya berputar semakin besar saja.
Dedi Mulyadi atau lebih akrab orang menyebutnya Kang Dedi, hanyalah
anak desa yang biasa mengembala ternaknya, tidak terlahir dari keluarga
kaya, tidak terlahir dari keluarga tokoh atau politisi, nama Dedi
Mulyadi dibesarkan oleh prestasi dan takdirnya sendiri, nama ini bukan
dibesarkan oleh pencitraan di media sosial atau aktingnya dalam
sinetron, nama Dedi Mulyadi ini sejak usia belasan tahun harus berjuang
dalam keprihatinan untuk mewujudkan mimpinya menjadi kenyataan.
Jadi
selama ini orang mengagumi Dedi Mulyadi tidak hanya dari sisi
keberhasilannya sebagai Bupati Purwakarta selama hampir Dua priode sejak
tahun 2008, namun melihat Dedi Mulyadi sebagai seoarang anak desa yang
telah mampu merubah nasibnya.
Menjelang Pilgub Jabar nama ini
semakin harum saja, banyak pihak dari mulai Kiai sampai tukang sapu
jalanan mengharapkan Dedi Mulyadi maju sebagai salah satu kandidatnya,
belum lagi dari orang orang yang telah merasa di sambung nyawa oleh
bantuan Dedi Mulyadi,
Banyak orang meyakini dari karakter dan
kecerdasan seorang Dedi Mulyadi Jawa Barat akan menemukan kejayaannya,
banyak orang meyakini jika gubernurnya Dedi Mulyadi nuansanya akan
sangat berbeda, karena sosok Dedi Mulyadi ini tidak hanya seorang
Birokrat, tapi beliau juga sorang budayawan, yang bisa meramu ilmu
pemerintahan dengan seni.
Dedi Mulyadi tetap Dedi Mulyadi meski
banyak orang menyanjungnya, karena beliau juga seorang Ketua Parpol di
tingkat provinsi, meski banyak orang banyak memujinya karena prestasi
dan gagasan gagasannya yang cemerlang, namun Dedi Mulyadi tetaplah
seorang anak desa yang sederhana, tidak ada perubahan dalam dirinya,
semuanya biasa biasa saja, tetap rajin Sholat, puasa senin kemis, tetap
humoris dan tetap kecanduan berbuat kebaikan kepada sesama. Dedi Mulyadi
menyerahkan perjalanan hidupnya kepada yang di atas, Gusti Allah Nu
Maha Suci.
"Sariring-riring dumadi sarengkak saparipolah, sadaya kersaning Gusti".(DKS)#dedimulyadi7abar1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar