expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Jumat, 14 Juli 2017

DEDI MULYADI SEBUAH NAMA YANG DIBESARKAN OLEH TAKDIRNYA SENDIRI

Dedi Mulyadi kenapa nama ini tiba tiba begitu akrab di telingan kita, siapakah dia? Bukankah nama ini dulu sering kita dengar di demo, di hujat, dicaci maki sampai diancam oleh Ormas atau kelompok tertentu, tapi memang nama Dedi Mulyadi ini menggelinding bak bola salju, seiring berjalannya waktu dan semakin jauh bolanya berputar semakin besar saja.
Dedi Mulyadi atau lebih akrab orang menyebutnya Kang Dedi, hanyalah anak desa yang biasa mengembala ternaknya, tidak terlahir dari keluarga kaya, tidak terlahir dari keluarga tokoh atau politisi, nama Dedi Mulyadi dibesarkan oleh prestasi dan takdirnya sendiri, nama ini bukan dibesarkan oleh pencitraan di media sosial atau aktingnya dalam sinetron, nama Dedi Mulyadi ini sejak usia belasan tahun harus berjuang dalam keprihatinan untuk mewujudkan mimpinya menjadi kenyataan.
Jadi selama ini orang mengagumi Dedi Mulyadi tidak hanya dari sisi keberhasilannya sebagai Bupati Purwakarta selama hampir Dua priode sejak tahun 2008, namun melihat Dedi Mulyadi sebagai seoarang anak desa yang telah mampu merubah nasibnya.
Menjelang Pilgub Jabar nama ini semakin harum saja, banyak pihak dari mulai Kiai sampai tukang sapu jalanan mengharapkan Dedi Mulyadi maju sebagai salah satu kandidatnya, belum lagi dari orang orang yang telah merasa di sambung nyawa oleh bantuan Dedi Mulyadi,
Banyak orang meyakini dari karakter dan kecerdasan seorang Dedi Mulyadi Jawa Barat akan menemukan kejayaannya, banyak orang meyakini jika gubernurnya Dedi Mulyadi nuansanya akan sangat berbeda, karena sosok Dedi Mulyadi ini tidak hanya seorang Birokrat, tapi beliau juga sorang budayawan, yang bisa meramu ilmu pemerintahan dengan seni.
Dedi Mulyadi tetap Dedi Mulyadi meski banyak orang menyanjungnya, karena beliau juga seorang Ketua Parpol di tingkat provinsi, meski banyak orang banyak memujinya karena prestasi dan gagasan gagasannya yang cemerlang, namun Dedi Mulyadi tetaplah seorang anak desa yang sederhana, tidak ada perubahan dalam dirinya, semuanya biasa biasa saja, tetap rajin Sholat, puasa senin kemis, tetap humoris dan tetap kecanduan berbuat kebaikan kepada sesama. Dedi Mulyadi menyerahkan perjalanan hidupnya kepada yang di atas, Gusti Allah Nu Maha Suci.
"Sariring-riring dumadi sarengkak saparipolah, sadaya kersaning Gusti".(DKS)
#dedimulyadi7abar1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar