Semalam 20 Juli 2017, di Purwakarta berlangsung acara Sawala Paripurna
dalam rangka menyambut ulang tahun Pemkab Purwakarta yang ke 49 dan
Purwakarta yang ke 108 Tahun, ini merupakan rapat paripurna terakhir
Kang Dedi sebagai Kepala daerah Purwakarta yang telah Kang Dedi duduki
selama Dua Priode sejak tahun 2008.Pertanyaannya?
Kemana Kang Dedi
akan melangkah setelah masa jabatannya sebagai Bupati Purwakarta
berakhir pada bulan Maret 2018 nanti? Tidak ada yang tahu termasuk
keluraganya maupun diri Kang Dedi sendiri, jika Kang Dedi banyak ditulis
di media masa akan menjadi salah satu kandidat dalam Pilgub Jabar 2018
nanti, itupun datangnya dari masyarakat yang melihat hasil kinerjanya
yang membawa kemajuan luar biasa di Purwakarta. Masyarakat yang
mendukung Kang Dedi ini memiliki keyakinan jika Jawa Barat gubernurnya
Kang Dedi, akan mengalami masa kejayaan seperti halnya Purwakarta
ketiaka di pimpin Kang Dedi saat ini.
Tapi kan Kang Dedi Mulyadi
ketua DPD I Golkar Jawa Barat priode 2016-2021 dimana posisi ketua DPD
Tingkat I biasanya identik dengan calon kepala daerah, melihat ini pun
kita masih ragu, jika kita mengikuti perkembangan DPD I (Satu) Golkar
Jawa Barat selama di pimpin Kang Dedi saat ini.
Kang Dedi sama
sekali tidak menghimpun kekuatan untuk penggirangan opini atau manuver
politik agar mendapat dukunngan dari para pengurus partai maupun para
anggotanya, untuk dapat surat rekomendasi dari DPP Partai Golkar sebagai
kandidat calon Gubernur Jawa Barat dari Partai Golkar, Jika pada
Rapimda Partai Golkar beberapa bulan kemarin di Karawang, DPD I dan
seluruh DPD II Jawa Barat Partai Golkar, telah bulat mencalonkan Kang
Dedi sebagai calon Gubernur Jawa Barat dari Partai Golkar, Ini karena
penilaian obyektik, yang mana menurut para pengurus dan kader partai
Golkar di daerah Kang Dedi merupakan sosok yang layak untuk dicalonkan
karena memiliki prestasi,cerdas dan memiliki kepribadian yang lengkap
sebagai sosok pemimpin, kurang lebihnya para politisi Golkar ini sama
penilaiannya dengan masyarakat yang mendukung Kang Dedi yang disebutkan
diatas tadi..
Jika kita lihat selama ini kiprah Kang Dedi malah
lebih focus mengabdikan dirinya di Partai Golkar untuk membawa perubahan
pada partai itu dari gaya mewah ke gaya yang sangat sederhana, lihat
saja pelantikan para pengurus partai Golkar rata rata di gubuk derita,
atau rumah warga yang perlu dibantu. bukan di hotel atau gedung mewah.
Kang Dedi malah focus melakukan kontrol dan pengawasan para politisi
golkar yang duduk di legislatif di daerah untuk dapat menjalankan
fungsinya, berkali kali Kang Dedi mengamcam akan mengganti posisi
anggota dewan di daerah yang tidak mengemban amanat penderitaan rakyat.
Kang Dedi malah lebih focus untuk kemenangan para kandidat kepala
daerah di tingkat II dari partai Golkar, baik untuk jadi Bupati maupun
Wali Kota, Kang Dedi telah berhasil mengatarkan wali kota Tasik dan
Bupati Kab.Bekasi sebagai pemenang pada Pilkada serentak 2017.target
Kang Dedi selanjutnya yaitu untuk memberi kemenagan lebih banyak kepada
partai Golkar dimana pada tahun 2018 nanti di Jawa Barat akan ada 16
daerah untuk memilih Bupati maupun Wali kotanya. Kang Dedi malah focus
untuk kemenangan para politisi dari partai Golkar yang akan maju pada
Pileg 2019 nanti.Pokonya kiprah Kang Dedi di partai Golkar tingkat Jawa
Barat ingin mengembalikan kejayaan Partai Golkar di Jawa Barat.
Bagaimana dengan isu pencalonnya sebagai Gubernur Jawa Barat priode
2018-2023, Kang Dedi selama ini hanya berserah diri saja kepada taqdir
dari Allah SWT. Kang Dedi mengikuti semua pristiwa, perkembangan dan
perubahan ini Seperti air yang mengalir.
Lantar kemana Kang Dedi
akan melangkahkan kakinya jika selesai menjadi Bupati Purwakarta, yang
jelas Kang Dedi jadi apapun dia, akan tetap melakahkan kakinya ke rumah
orang orang yang merintih kesakitan, ke rumah orang orang yang terhimpit
kesulitan, ke rumah orang orang yang tidak berdaya diliputi ketakutan
maupun kegelapan. Kang Dedi tepap akan seperti yang kita kenal selama
ini. (DKS)
#dedimulyadi7abar1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar