Sistem merupakan perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan
sehingga membentuk suatu totalitas, Susunan yang teratur dari
paridangan, teori, asas, metode. Berdasarkan hal tersebut, peribahasa
CCPKSSPI sebagai pola pikir, pola sikap, dan pola tindak tersusun dan
terikat dengan sistem, keilmuan, dan filsafat itu sendiri. Beberapa
tingkatan
keilmiahan peribahasa CCPKSSPI disusun seperti beriikut ini.
1. Eksplorasj Peribahasa CCPKSSpI Dalam Kehidupan Sosial
Eksplorasi terhadap suatu masalah dengan alat yang sudah ada
seperti peribahasa CCPKSSpI yang diterapkan pada kehidupan
sosial.Penulis berkeyakjnan, merniliki ketepatan masalah dan kunci
Pemecahannya sehingga dapat digali makna terdalam dari peribahasa
tersebut. Oleh karena itu, pertama, eksplorasj merupakan kegiatan
menjajaki secara keseluruhan yang ada pada lapangan dengan tujuan
memperojeh pengetahuan lebih banyak tentang keadaan, terutama sumber
sumber alam yang terdapat di tempat itu, eksplorasi sebagai suatu
penyelidikan terhadap permasalahan dan kekuatan alat untuk memecahkan
permasalahan itu. Kedua, eksplorasi merupakan suatu kegiatan untuk
memperoleh pengalaman baru dan situasi yang baru.
Peribahasa
CCPKSSPI rnenjajaki permasalahan yang muncul di masyarakat dengan baik
terhadap individu dan rumah tangganya,lingkungan terdekat, Iingkungan
alam, dan lingkungan pergaulan masyarakat itu sendirI
Pada
Iingkungan keluarga, ketika individu berada di dalamnya secara langsung,
maka kesiapsiagaaN, kehati-hatian dalarn mengurus rumah tangga, baik
istri, anak, suami, dan saudara dekat, seperti orang tua, adik kakak,
kehidupan yang tenteram dengan ekonomi yang baik, bimbingan keyakinan
beragania, hubungan keluarga sebagai suarni istni harus dijaga.
Kewaspadaan terhadap lingkurigan bertetangga, yakni saling
menjaga hubungan bertetangga, sanitasi air, gang-gang jalan antar
rumah,hubungan kerukunan bertetangga, hubungan kerukunan
antarwarga,hubungan kesejahteraan melalui sikap hidup bergotong..royong,
serta ketahanan warga. Semua kegiatan yang berada di lingkungan
kewargaan di tingkat kampung harus dijaga dengan penuh kewspadaan dan
kehati hatian.
Kewaspadaan terhadap lingkungari alam. Seandainya
berada di lingkungan pegunungan, waspada terhadap bahaya longsor, gunung
meletus. kebakaran hutan, dan keganasan binatang liar. Hal itu perlu
diwaspadai tanpa merusak alam dan kemudian meninibulkan kembali
bahaya yang Iebth besar.
Kewaspadaan terhadap lmgkungan kampung. Bahaya banjir,
kebersihan kampung dan sampah-sampah, kebiasaan masyarakat yang kurang
baik perlu diperhatikan agar kehidupan terus dapat terjaga.Hal yang sama
di lingkungan perkotaan, lingkungan pantai, dan lingkungan lainnya yang
dapat menimbulkan bahaya yang lebih besar.
Berbagai permasalahan perlu diperhatikan, dieksplorasi untuk diselesaikan.
2. Elaborasi Peribahasa CCPKSSPI Dalam Kehidupan Sosial
Kehidupan di llngkungan sosial terus berlanjut, baik yang
menemukan pemecahan terhadap permasalahan maupun yang tidak. Kehidupan
terus berjalan. Maka, peribahasa CCPKSSPI dielaborasi sebagai
langkah-langkah yang dapat menggarap secara tekun dan cermat dalam
memecahkan permasalahan sosial, baik Iingkungan masyarakat, bangsa,
dan negara.Peribahasa CCPKSSPI membuat pola kewaspadaan yang harus
digarap secara berkesinambungan. Langkah-langkah pengenalan terhadap
permasalahan yang timbul di masyarakat perlu dikenali, diidentifikasi,
dirumuskan, dan dipecahkan. Berhagai pemecahan masalah dikumpulkan,
diasosiasikan untuk mendapat perbandingan pemecahan masalah.
Kemudjan, mengomunikasikan.nya dengan berbagai pthak agar langkah
langkah pemecahan masalah dapat ditanggulangi sebagai mana mestinya.
3. Konfirmasi CCPKSSPI Dalam Kehidupan Sosial
Peribahasa CCPKSSPI dalam pelaksanaan pemecahan
permasalahan memerlukan keberanian. Segera mengesahkan Iangkah Iangkah
yang tepat, membenarkan langkah dengan penuh keyakinan sebagai pemecahan
masalah. Hal tersebut agar keyakinan itu menunjukkan
motivasi yang
baik dalam mengerjakan proses pemecahan masalah.Ketika menemukan masalah
keamanan, kegiatan ronda dengan giliran menjaga kampung dianggap benar
dan merupakan pemecahan masalah. Maka, harus segera ditegaskan siapa
saja yang bertugas malam dan sistem pengamanan yang tepat dalam menjaga
keamanan
kampung.Ketika kampung terancam longsor, kegiatan menanam
pohon dan tidak menebang pohon di hutan sembarangan hams segera
digalakkan. Menjaga hutan dan perkampungan dengan menanam pohon dianggap
dapat menjaga bahaya longsor di kemudian hari
Kegiatan mengkonfirmasi dapat meyakinkan masyarakat agar menjaga
lingkungan. Hal ini dibutuhkan sebagai sebuah langkah waspada terhadap
bencana.
#dedimulyadi7abar1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar