Jika Tuhan YME mentaqdirkan mereka berdua berpasangan sebagai kandidat
Gubernur dan Wakil Gubernur pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat yang akan
berlangsung pada sekitar bulan Juni 2018, tentu akan menjadi salah satu
pasangan terkuat untuk memenangkan pada hajatan pesta demokrasi di Jawa
Barat tahun 2018 yang menelan biaya 3 Trilyun Rupiah tersebut.
Partai Golkar yang memiliki 17 kursi dan Partai Amanat Nasional
(PAN) yang memiliki 4 kursi di DPRD Jabar, sudah lebih dari cukup
mengantarkan pasangan Dedi Mulyadi dan Dessy Ratna Sari mendaftar ke
KPUD Jawa Barat sebagai salah satu calon pasangan yang akan meramaikan
pada Pilgub Jabar 2018.
Pasangan Dedi Mulyadi -Dessy Ratna Sari ini
akan menjadi tumpuan kita masyrakat Jawa Barat untuk dapat membawa
provinsi Jawa Barat sebagai provinsi termaju di Indonesia, permasalahan
permasalah klasik di daerah daerah yang ada di Jawa Barat seperti
masalah banjir, kebocoran anggaran, masalah masih tingginya angka
pengangguran, kemiskinan, pemerataan pembangunan antara kota dengan
desa, masalah pertanian yang hampir 70 persen masih dikelola secara
tradisional, masalah tata ruang dan masih banyak masalah
masalah yang lainnya.
masalah yang lainnya.
Kita faham untuk mencari figur seorang gubernur di Jawa
Barat bukan hanya sekedar ahli membuat taman kota atau seorang ahli
sutradara yang pandai mengarahkan aktor aktornya dalam sinetron yang
dibuatnya, tapi lebih dari itu Gubernur Jawa Barat terpilih nanti harus
bisa menciptakan pemerataan pembangunan, menciptakan lapangan pekerjaan,
harus bisa mengatasi masalah irigasi, harus bisa mengelola APBD dengan
cerdas,dan yang paling utama harus jujur tidak korupsi.
Kita
meyakini pasangan Dedi Mulyadi dan Dessy Ratna Sari dengan berbagai
pengalaman dan prestasi keduanya, mampu menjadi sosok sosok pememimpin
yang akan membawa kejayaan Jawa Barat.
seperti kata konglomerat pemilik grup usaha RCTI / Ketum Partai PERINDO Pak Hari Tanoe belum lama ini,
"Dedi Mulyadi mampu menyelesaikan permasalahan di Jawa Barat". (DKS)
#kdmj1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar