Tentu semua ini bukan suatu kebetulan kenapa Kereta Ki Jaga Raksa yang
di pakai untuk upacara kenegaraan memperingati kemerdekaan Indonesia ke
71 oleh pihak kepresidenan, kenapa tidak memakai kereta yang di pakai
Pak Jokowi sewaktu kirab pesta rakyat setelah pelantikan menuju istana
Merdeka, kenapa tidak meminjam kereta kereta milik keraton Cirebon,
keraton Solo atau keraton D.I. Yogyakarta yang secara tradisi lebih
disakralkan. Untuk kepentingan negara apapun bisa dilakukan membuat atau
mendatangkan dari ujung dunia sekalipun , tidaklah harus Ki Jaga Raksa
milik Pemda Purwakarta. Hal ini mungkin yang menjadi misteri.
Mari kita analisa :
1. Ini adalah bentuk penghargaan dari Presiden Joko Widodo kepada Kang Dedi Mulyadi yang berani konsisten mengusung Budaya dan kearifan lokal sebagai dasar pemikiran pembangunan, Pak Presiden tentunya telah melihat dan mengamati bagaimana perjuangan seorang Dedi Mulyadi mempertahankan prinsip meski dengan berbagai penolakan maupun ancaman. Apa yang dilakukan Kang Dedi Mulyadi ini bukan sesuatu yang melanggar konsitusi justru merupakan penjabaran dari sila sila yang terkandung dalam Pancasila, makanya intinya peminjaman kereta Ki Jaga Raksa oleh Presiden, salah satu apresiasi negara terhadap perjuangan dan keberanian Dedi Mulyadi.
2. Secara fisik kereta Ki Jaga Raksa lebih memungkinkan di pakai karena di buat pada tahun 2011, ditambah lagi dengan kwalitas perawatan yang baik juga oleh Pemda Purwakarta.
3. Jarak anatara Jakarta dengan Purwakarta relatip dekat, mungkin kalau di tempuh dengan pengawalan ala Presiden paling 45 menit. pertimbangan jarak ini juga salah satunya, mengingat mungkin idenya spontanitas jadi perlu keputusan yang cepat.
Sekali lagi semua tulisan ini hanya sekedar perkiraan saya, apa yang menjadi pertimbangan sebernarnya kenapa kereta Ki Jaga Raksa yang di pakai hanya anatara Pak Jokowi dan Kang Dedi yang tahu.(Wallahu a'lam)
#inspirasikangdedi
Mari kita analisa :
1. Ini adalah bentuk penghargaan dari Presiden Joko Widodo kepada Kang Dedi Mulyadi yang berani konsisten mengusung Budaya dan kearifan lokal sebagai dasar pemikiran pembangunan, Pak Presiden tentunya telah melihat dan mengamati bagaimana perjuangan seorang Dedi Mulyadi mempertahankan prinsip meski dengan berbagai penolakan maupun ancaman. Apa yang dilakukan Kang Dedi Mulyadi ini bukan sesuatu yang melanggar konsitusi justru merupakan penjabaran dari sila sila yang terkandung dalam Pancasila, makanya intinya peminjaman kereta Ki Jaga Raksa oleh Presiden, salah satu apresiasi negara terhadap perjuangan dan keberanian Dedi Mulyadi.
2. Secara fisik kereta Ki Jaga Raksa lebih memungkinkan di pakai karena di buat pada tahun 2011, ditambah lagi dengan kwalitas perawatan yang baik juga oleh Pemda Purwakarta.
3. Jarak anatara Jakarta dengan Purwakarta relatip dekat, mungkin kalau di tempuh dengan pengawalan ala Presiden paling 45 menit. pertimbangan jarak ini juga salah satunya, mengingat mungkin idenya spontanitas jadi perlu keputusan yang cepat.
Sekali lagi semua tulisan ini hanya sekedar perkiraan saya, apa yang menjadi pertimbangan sebernarnya kenapa kereta Ki Jaga Raksa yang di pakai hanya anatara Pak Jokowi dan Kang Dedi yang tahu.(Wallahu a'lam)
#inspirasikangdedi
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus