PORAK PORANDA :
KETUA DPD I GOLKAR JABAR DESAK GUBERNUR CEPAT TANGGAP BANTU BANJIR BANDANG SUBANG &
PEMKAB PURWAKARTA MENURUNKAN 100 TUKANG CANGKUL KE CISALAK SUBANG
Perjalanan ini
Trasa sangat menyedihkan
Sayang engkau tak duduk
Disampingku kawan
Banyak cerita
Yang mestinya kau saksikan
Di tanah kering bebatuan
Tubuhku terguncang
Dihempas batu jalanan
Hati tergetar menatap
kering rerumputan
Perjalanan ini pun
Seperti jadi saksi
Gembala kecil
Menangis sedih ...
Kawan coba dengar apa jawabnya
Ketika di kutanya mengapa
Bapak ibunya tlah lama mati
Ditelan bencana tanah ini
Sesampainya di laut
Kukabarkan semuanya
Kepada karang kepada ombak
Kepada matahari
Tetapi semua diam
Tetapi semua bisu
Tinggal aku sendiri
Terpaku menatap langit
Barangkali di sana
ada jawabnya
Mengapa di tanahku terjadi bencana
Mungkin Tuhan mulai bosan
Melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga
dengan dosa-dosa
Atau alam mulai enggan
Bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada
Rumput yang bergoyang
Ebiet_G_Ade-Berita_Kepada_Kawan
dangiangkisunda.com – Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menyerukan Jajaran Fraksi Golkar DPRD Provinsi Jawa Barat dan DPRD Kabupaten Subang untuk menganalisis penyebab banjir bandang yang melanda Desa Sukakerti Cisalak Subang Minggu 22 Mei 2016 lalu. Tidak berhenti sampai disitu, Dedi pun mendesak seluruh stakeholder baik Legislatif dalam hal ini DPRD maupun Eksekutif dalam hal ini Gubernur agar cepat tanggap melakukan penanggulangan pasca banjir di daerah tersebut.
Dedi yang hari ini Kamis (26/5) secara langsung meninjau lokasi mengatakan dirinya sempat berbincang dengan Kepala Desa setempat. Pihak desa menuturkan tebing Desa Sukakerti ini dijadikan perkebunan kopi. Dedi kemudian menduga sebelum dijadikan perkebunan kopi tentu ada penebangan pohon terlebih dahulu. “Mungkin saja penebangan itu dilakukan 10 Tahun ke belakang tapi dampaknya dirasakan hari ini. Ini salah satu sebab mengapa kemarin saya katakan bahwa pengurus Partai Golkar haruslah orang yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Mereka harus bergerak cepat memproteksi lingkungan”. Kata Dedi saat ditemui di lokasi bencana.
Lebih lanjut Dedi mengatakan Fraksi Golkar DPRD Jawa Barat akan mengambil langkah penting. Diantaranya dengan cara mendesak Gubernur Ahmad Heryawan untuk segera mengambil kebijakan yang bukan hanya cepat tetapi tepat. Kebijakan yang dituntut dari Gubernur Jawa Barat juga erat kaitannya dengan ganti rugi untuk masyarakat yang terkena bencana. “Saya diinfokan oleh Kepala Desa, ini total kerugian warga mencapai Rp15 Milyar. Saya kira Pemerintah Provinsi mampulah untuk mengganti sejumlah itu”. Lanjut Dedi menjelaskan.
Selain kepada Gubernur, ditingkatan lokal Subang Dedi mengaku sudah menginstruksikan kepada Wakil Bupati Subang Imas Aryumningsih selaku Kader Golkar untuk mengambil langkah konkret. “Saya meminta Wabup Subang, kebetulan beliau salah satu kader Partai Golkar untuk berperan aktif dalam program tanggap bencana. Bahkan saya meminta beliau untuk menginap di lokasi. Sebab datang ke tempat bencana itu bukan sekedar untuk melihat lalu pulang. Ingat ini bukan tempat rekreasi. Harus ada langkah yang terasa oleh masyarakat”. Kata Dedi menutup paparannya. (amh)
dangiangkisunda.com – Sebanyak 100 orang relawan yang tergabung dalam Tim Tanggap Darurat Bencana asal Kabupaten Purwakarta hari ini Kamis (26/5) diterjunkan menuju lokasi banjir bandang di Desa Sukakerti Cisalak Subang. Tim Tanggap Darurat ini juga pernah diterjunkan oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta saat membantu korban bencana banjir di Kabupaten Bandung Jawa Barat.
Seratus personel tukang cangkul tersebut sedianya akan membantu warga korban banjir untuk membersihkan puing-puing yang diakibatkan oleh banjir bandang yang mendera wilayah tersebut Minggu (22/5) lalu. Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang sekaligus bertindak sebagai pemimpin relawan ini mengatakan dirinya sengaja membentuk relawan dalam rangka antisipasi bencana, mengingat di Purwakarta umumnya Jawa Barat merupakan salah satu daerah rawan bencana. “Saya memanfaatkan sumber daya yang ada untuk kemanusiaan. Sifat kemanusiaan itu kan tidak mengenal batas teritorial. Maka saya bawa para relawan kesini untuk membantu warga disini meskipun berlainan Kabupaten”. Kata Dedi di lokasi bencana.
Dedi menilai hal yang perlu diperhatikan sebenarnya adalah pasca bencana. Karena pada saat ini warga membutuhkan tenaga dan bantuan ekstra untuk melakukan recovery lingkungan mereka. Diantaranya membersihkan lumpur bekas banjir, membersihkan puing-puing pepohonan yang terbawa arus banjir dan seterusnya. “Warga disini harus melanjutkan hidup. Mereka butuh tenaga untuk memulihkan diri dan lingkungannya. Semoga pasukan cangkul yang saya bawa dapat membantu warga disini”. Lanjut Dedi sambil mencangkul gundukan tanah diatas jalanan umum.
Selain membawa seratus orang tukang cangkul ke lokasi bencana, Dedi pun membawa sejumlah paket bantuan untuk didistribusikan kepada warga korban banjir. “Ini bagian dari solidaritas saja. Purwakarta dan Subang kan bertetangga. Saya juga lahir di Subang. Sudah sepantasnya kami dari Purwakarta datang untuk membantu warga disini”. Kata Dedi menutup statementnya. (amh)
#inspirasikangdedi
KETUA DPD I GOLKAR JABAR DESAK GUBERNUR CEPAT TANGGAP BANTU BANJIR BANDANG SUBANG &
PEMKAB PURWAKARTA MENURUNKAN 100 TUKANG CANGKUL KE CISALAK SUBANG
Perjalanan ini
Trasa sangat menyedihkan
Sayang engkau tak duduk
Disampingku kawan
Banyak cerita
Yang mestinya kau saksikan
Di tanah kering bebatuan
Tubuhku terguncang
Dihempas batu jalanan
Hati tergetar menatap
kering rerumputan
Perjalanan ini pun
Seperti jadi saksi
Gembala kecil
Menangis sedih ...
Kawan coba dengar apa jawabnya
Ketika di kutanya mengapa
Bapak ibunya tlah lama mati
Ditelan bencana tanah ini
Sesampainya di laut
Kukabarkan semuanya
Kepada karang kepada ombak
Kepada matahari
Tetapi semua diam
Tetapi semua bisu
Tinggal aku sendiri
Terpaku menatap langit
Barangkali di sana
ada jawabnya
Mengapa di tanahku terjadi bencana
Mungkin Tuhan mulai bosan
Melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga
dengan dosa-dosa
Atau alam mulai enggan
Bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada
Rumput yang bergoyang
Ebiet_G_Ade-Berita_Kepada_Kawan
dangiangkisunda.com – Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menyerukan Jajaran Fraksi Golkar DPRD Provinsi Jawa Barat dan DPRD Kabupaten Subang untuk menganalisis penyebab banjir bandang yang melanda Desa Sukakerti Cisalak Subang Minggu 22 Mei 2016 lalu. Tidak berhenti sampai disitu, Dedi pun mendesak seluruh stakeholder baik Legislatif dalam hal ini DPRD maupun Eksekutif dalam hal ini Gubernur agar cepat tanggap melakukan penanggulangan pasca banjir di daerah tersebut.
Dedi yang hari ini Kamis (26/5) secara langsung meninjau lokasi mengatakan dirinya sempat berbincang dengan Kepala Desa setempat. Pihak desa menuturkan tebing Desa Sukakerti ini dijadikan perkebunan kopi. Dedi kemudian menduga sebelum dijadikan perkebunan kopi tentu ada penebangan pohon terlebih dahulu. “Mungkin saja penebangan itu dilakukan 10 Tahun ke belakang tapi dampaknya dirasakan hari ini. Ini salah satu sebab mengapa kemarin saya katakan bahwa pengurus Partai Golkar haruslah orang yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Mereka harus bergerak cepat memproteksi lingkungan”. Kata Dedi saat ditemui di lokasi bencana.
Lebih lanjut Dedi mengatakan Fraksi Golkar DPRD Jawa Barat akan mengambil langkah penting. Diantaranya dengan cara mendesak Gubernur Ahmad Heryawan untuk segera mengambil kebijakan yang bukan hanya cepat tetapi tepat. Kebijakan yang dituntut dari Gubernur Jawa Barat juga erat kaitannya dengan ganti rugi untuk masyarakat yang terkena bencana. “Saya diinfokan oleh Kepala Desa, ini total kerugian warga mencapai Rp15 Milyar. Saya kira Pemerintah Provinsi mampulah untuk mengganti sejumlah itu”. Lanjut Dedi menjelaskan.
Selain kepada Gubernur, ditingkatan lokal Subang Dedi mengaku sudah menginstruksikan kepada Wakil Bupati Subang Imas Aryumningsih selaku Kader Golkar untuk mengambil langkah konkret. “Saya meminta Wabup Subang, kebetulan beliau salah satu kader Partai Golkar untuk berperan aktif dalam program tanggap bencana. Bahkan saya meminta beliau untuk menginap di lokasi. Sebab datang ke tempat bencana itu bukan sekedar untuk melihat lalu pulang. Ingat ini bukan tempat rekreasi. Harus ada langkah yang terasa oleh masyarakat”. Kata Dedi menutup paparannya. (amh)
dangiangkisunda.com – Sebanyak 100 orang relawan yang tergabung dalam Tim Tanggap Darurat Bencana asal Kabupaten Purwakarta hari ini Kamis (26/5) diterjunkan menuju lokasi banjir bandang di Desa Sukakerti Cisalak Subang. Tim Tanggap Darurat ini juga pernah diterjunkan oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta saat membantu korban bencana banjir di Kabupaten Bandung Jawa Barat.
Seratus personel tukang cangkul tersebut sedianya akan membantu warga korban banjir untuk membersihkan puing-puing yang diakibatkan oleh banjir bandang yang mendera wilayah tersebut Minggu (22/5) lalu. Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang sekaligus bertindak sebagai pemimpin relawan ini mengatakan dirinya sengaja membentuk relawan dalam rangka antisipasi bencana, mengingat di Purwakarta umumnya Jawa Barat merupakan salah satu daerah rawan bencana. “Saya memanfaatkan sumber daya yang ada untuk kemanusiaan. Sifat kemanusiaan itu kan tidak mengenal batas teritorial. Maka saya bawa para relawan kesini untuk membantu warga disini meskipun berlainan Kabupaten”. Kata Dedi di lokasi bencana.
Dedi menilai hal yang perlu diperhatikan sebenarnya adalah pasca bencana. Karena pada saat ini warga membutuhkan tenaga dan bantuan ekstra untuk melakukan recovery lingkungan mereka. Diantaranya membersihkan lumpur bekas banjir, membersihkan puing-puing pepohonan yang terbawa arus banjir dan seterusnya. “Warga disini harus melanjutkan hidup. Mereka butuh tenaga untuk memulihkan diri dan lingkungannya. Semoga pasukan cangkul yang saya bawa dapat membantu warga disini”. Lanjut Dedi sambil mencangkul gundukan tanah diatas jalanan umum.
Selain membawa seratus orang tukang cangkul ke lokasi bencana, Dedi pun membawa sejumlah paket bantuan untuk didistribusikan kepada warga korban banjir. “Ini bagian dari solidaritas saja. Purwakarta dan Subang kan bertetangga. Saya juga lahir di Subang. Sudah sepantasnya kami dari Purwakarta datang untuk membantu warga disini”. Kata Dedi menutup statementnya. (amh)
#inspirasikangdedi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar