Tidak ada yang meragukan pemahaman Pancasila dan Nasionalisme DEDI MULYADI.
Sang Orator pasca Bung Karno
#kdmj1
Loyalitas dari seorang sahabat untuk membuat,menampung opini, menyebarkan berita, video, slogan maupun propaganda semata mata untuk : MENGANTARKAN H.DEDI MULYADI,SH.(DANGIANG KI SUNDA) BERKANTOR DI GEDUNG SATE
Rabu, 31 Mei 2017
SELAMAT HARI PANCASILA 1 JUNI 2017
"Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh"
“Sudah terbukti bahwa pancasila yang saya gali dan saya persembahkan kepada rakyat indonesia bahwa pancasila itu benar benar hak dasar yang dinamis, hal dasar yang dapat menghimpun segenap tenaga rakyat indonesia, satu dasar yang benar benar dapat mempersatukan rakyat indonesia itu untuk, bukan saja mencetuskan revolusi tetapi juga mengakhiri revolusi ini dengan baik” –Bung Karno
#kdmj1
“Sudah terbukti bahwa pancasila yang saya gali dan saya persembahkan kepada rakyat indonesia bahwa pancasila itu benar benar hak dasar yang dinamis, hal dasar yang dapat menghimpun segenap tenaga rakyat indonesia, satu dasar yang benar benar dapat mempersatukan rakyat indonesia itu untuk, bukan saja mencetuskan revolusi tetapi juga mengakhiri revolusi ini dengan baik” –Bung Karno
#kdmj1
Selamat Berpuasa Hari Ke 6 Ramadhan 1438 H.
Satu sahabat lebih baik dari pada seribu teman yang hanya mementingkan dirinya sendiri
Selamat Berpuasa Hari Ke 6 Ramadhan 1438 H.
#kdmj1
Selamat Berpuasa Hari Ke 6 Ramadhan 1438 H.
#kdmj1
SELAMAT BERBUKA PUASA HARI KE 5 RAMADHAN 1438 H.
Jika ini sekedar mimpi
tolong jangan bangunkan aku
Jika ini ada di alam nyata
jangan biarkan aku bermimpi
Semoga ibadah puasa kita di terima Allah SWT. Amin...
#kdmj1
SELAMAT BERBUKA PUASA HARI KE 5 RAMADHAN 1438 H.
tolong jangan bangunkan aku
Jika ini ada di alam nyata
jangan biarkan aku bermimpi
Semoga ibadah puasa kita di terima Allah SWT. Amin...
#kdmj1
SELAMAT BERBUKA PUASA HARI KE 5 RAMADHAN 1438 H.
Selasa, 30 Mei 2017
SELAMAT BERPUASA HARI KE 5 RAMADHAN 1438 H.
Jangan terusik oleh kebaikan seseorang di wilayahmu,
Sementara dirimu hanya terdiam meski berkuasa
#kdmj1
Sementara dirimu hanya terdiam meski berkuasa
#kdmj1
SELAMAT BERBUKA PUASA HARI KE 4 RAMADHAN 1438 H.
Berbagi adalah bahasa
nurani yang murni,
ketika tanpa ada kontaminasi
dari segala ambisi,
putih bersih bagai mekarnya
bunga melati.
Berbagi membuat
milik kita jadi terkurangi,
itulah pikiran orang-orang
yang belum membuka hati,
karena telah dijejali beribu
teori ekonomi.
SELAMAT BERBUKA PUASA HARI KE 4 RAMADHAN 1438 H.
Semoga Puasa Kita Diterima Allah SWT. Amin...
#kdmj1
nurani yang murni,
ketika tanpa ada kontaminasi
dari segala ambisi,
putih bersih bagai mekarnya
bunga melati.
Berbagi membuat
milik kita jadi terkurangi,
itulah pikiran orang-orang
yang belum membuka hati,
karena telah dijejali beribu
teori ekonomi.
SELAMAT BERBUKA PUASA HARI KE 4 RAMADHAN 1438 H.
Semoga Puasa Kita Diterima Allah SWT. Amin...
Senin, 29 Mei 2017
Buku Kang Dedi Mulyadi : CING CARINGCING PAGEUH KANCING SET SARINGSET PAGEUH IKET
Bab : Telaah Penerapan Bahasa Cing Caringcing Pageuh Kancing Set Saringset Pageuh Iket
29. Pribahasa Cing Caringcing Pageuh Kancing Set Saringset Pageuh Iket dan Transportasi
Ilustrasi sejarah
Kehidupan di Purwakarta makin berkembang setelah
daerah itu dilewati oleh jalan kereta api, yaitu jalur kereta api
kedua dari Batavia ke Bandung. Perlu dikemukakan, jalankereta api Pertama yang dibangun di daerah Jawa Barat adalah jalur
Batavia—Bogor-Sukabumi—Cianjur—Padalarang—Bandung dan seterusnya sampai
ke Cilacap. Transportasi kereta api antara Bogor—Bandung dibuka secara
bertahap antara tahun 1881 sampai dengan tahun 1884. Awal abad ke-20
dibuka jalur kereta api kedua
antara Batavia—Bandung lewat Purwakarta. Jalur kereta api
Karawang—Purwakarta (41 kilometer) diresmikan tanggal 27
Desember 1902. Jalur itu sampai di Padalarang tahun 1906.
Keberadaan transportasi kereta api mendorong
meningkatnya mobilitas sosial, kemunikasi, dan perdagangan antar
kota/daerah. Transportasi kereta api diadakan tak hanya untuk keperluan
orang-orang Eropa, tetapi masyarakat pribumi pun dapat menggunakannya.
Hal itu dimungkinkan oleh ongkos kereta api, khususnya kelas III (kelas
ekonomi), baik untuk ôrang maupun barang, cukup murah Pada tahap awal
transportasi kereta api.
dioperasikan, tarif umum penumpang tiap
orang per kilometer adalah 12 sen untuk kelas I,9 sen untuk kelas II,
dan 3 sen untuk kelas III.
ini. Berarti pada tahap awal ongkos penumpang kereta api
dari Purwakarta ke Batavia (103,06 kilometer) adalah f 3,09
Purwakarta-Bandung (70,62 kilometer) adalah f 2,12. Keberadaan transportasi kereta api menyebabkan Purwakarta makin terbuka.
dalam arti dapat dicapai dengan mudah, baik dari arah Batavia maupun
dan Bandung. Hal itu mendorong kehidupan di Purwakarta makin berkembang
sehingga banyak orang Eropa Belanda dan daerah lain, termasuk Residen
Karawang, yang tertarik untuk tinggal
di kota Purwakarta, apalagi suhu udaranya cukup menyenangkan.
Itulah sebabnya di kota itu dibangun gedung keresidenan (1967) yang
disebut “gedong/kantor gede” oleh masyarakat pribumi. Pada sisi lain,
keberadaan transportasi kereta api telah mendorong guru-guru pribumi di
Afdeling Karawang untuk merealisasikan pembentukan perkumpulan guru.
Sejumlah guru:daerah itu sudah lama memiliki gagasan untuk
membentuk.perkumpulan guru. Guru-guru dimaksud adalah guru-guru sekolah
rendah kelas I dan II di Purwakarta dan sekolah rendah kelas II di
distrik-distrik Karawang,,Wanayasa, Dawuan, Cilamaya.dan Subang. Akan
tetapi, gagasan itu tidak segera dapat di1aksanaka
Kendala utama
yang menjadi faktor penyebabnya adalah kesulitan berkomunikasi antara
guru di daerah satu dan guru di daerah lain akibat belum adanya sarana
transportasi dan komuniikasi.
Setelah transportasi kereta api di jalur kedua beroperasi
guru-guru tersebut, kecuali guru dan daerah Subang, tanggal 5:April
1903 berkumpul di Dawuan dan membentuk organ perkumpulan guru di
Afdeling Karawang. Guru-guru yang terpilih menjadi pengurus organisasi
tersebut adalah Mas Kartasasmita .Kepala Sekolah Rendah Kelas I
Purwakarta, sebagai ketua dengan sebutan presiden. Raden Singawinata,
mantri guru di Karawang.
sebagai sekretaris. Mas Sumadireja, mantri guru di Dawuan:
sebagai bendahara.
Perkumpulan tersebut dibentuk dengan beberapa tujuan
Pertama, untuk mengerakkan hubungan atau persahabatan
:kalangan guru. Kedua, untuk membahas berbagai keperluan sekolah.
Sejalan dengan tujuan kedua, pengurus perkumpulan wajib melaporkan
kekurangan buku-buku pelajaran membaca,berhitung, alat-alat tulis, dan
lain-lain, sekaligus memohon tambahan barang-barang tersebut. laporan
dan permohonan itu ditujukan kepada Direktur HIK (Hollandsch Inlandsche
Kweekschocil)Bandurig. Waktu itu HIK Bandung selain sebagai sekolah
calon guru pribumi, juga berperan sebagai pembina sekolah-sekolah
rendah pribumi. Guru-guru pribumi di daerah Karawang
termasuk Purwakarta adalah lulusan HIK Bandung.
Transportasi kereta api secara langsung ataupun tidak
langsung telah mendorong bertambahnya fasilitas kota, antara lain
jaringan listrik (1908), Pasar Rebo (1911), dan Rumah Sakit Bayu Asih.
Rumah sakit itu dibangun oleh misi Zendmg tahun 1925 dan diresmikan
tahun 1930. Tahun 1920-an kehidupan pendidikan di Purwakarta makin
berkembang. Di Kota Purwakarta dibuka ELS (Europesche Lagere School)
baru. Sekolah itu memiliki 5 orang guru dan murid 138 orang, 56 murid di
antaranya bukan golongan Eropa. Selain ELS, di Purwakarta juga berdiri
beberapa sekolah menengah, sekolah kejuruan, dan sekolah khusus. sekolah
menengah yang pertama berdiri di Purwakarta adalah HIS (Hollandsch
Inlaizdsche School).
Pada awal berdirinya, sekolah itu memiiki 8
orang guru dan 238 murid. Setiap tahun jumlah murid HIS terus meningkat
sehingga tidak sesuai dengan daya tampung sekolah. Oleh karena itu, pada
tahun 1929 pemerintah koloriial memberi izin kepada misi Zending untuk
membuka HIS di Purwakarta, dan akan diberi subsidi.
Catatan
Perkembangan suatu wilayah terus berjalan, begitu pula
kebutuhan masyarakat semakin berkembang dan harus dipenuhi. Salah satu
kebutuhan masyarakat adalah transportasi. Kebutuhan ini semata mata
untuk menyampaikan tujuan masyarakat dari satu daerah ke daerah lain.
Transportasi harus diperhitungkan kesesuaian wilayah. Maka,keberagaman
transportasi pun perlu ada dan diselenggarakan.
#kdmj1SELAMAT BERPUASA HARI KE 4 RAMADHAN 1438 H.
Milikilah hati sebening embun pagi
yang mampu menjadi penyejuk
bagi orang orang yang gelisah
SELAMAT BERPUASA HARI KE 4 RAMADHAN 1438 H.
#kdmj1
yang mampu menjadi penyejuk
bagi orang orang yang gelisah
SELAMAT BERPUASA HARI KE 4 RAMADHAN 1438 H.
#kdmj1
SELAMAT BERBUKA PUASA HARI KE 3 RAMADHAN 1438 H.
SAJAK ORANG MISKIN
Oleh: Ws Rendra
Orang-orang miskin di jalan,
yang tinggal di dalam selokan,
yang kalah di dalam pergulatan,
yang diledek oleh impian,
janganlah mereka ditinggalkan.
Angin membawa bau baju mereka.
Rambut mereka melekat di bulan purnama.
Wanita-wanita bunting berbaris di cakrawala,
mengandung buah jalan raya.
Orang-orang miskin. Orang-orang berdosa.
Bayi gelap dalam batin. Rumput dan lumut jalan raya.
Tak bisa kamu abaikan.
Bila kamu remehkan mereka,
di jalan kamu akan diburuh bayangan.
Tidurmu akan penuh igauan,
dan bahasa anak-anakmu sukar kamu terka.
Jangan kamu bilang negara ini kaya
karena orang-orang berkembang di kota dan di desa.
Jangan kamu bilang dirimu kaya
bila tetanggamu memakan bangkai kucingnya.
Lambang negara ini mestinya trompah dan blacu.
Dan perlu diusulkan
agar ketemu presiden tak perlu berdasi seperti Belanda.
Dan tentara di jalan jangan bebas memukul mahasiswa.
Orang-orang miskin di jalan
masuk ke dalam tidur malammu.
Perempuan-perempuan bunga raya
menyuapi putra-putramu.
Tangan-tangan kotor dari jalanan
meraba-raba kaca jendelamu.
Mereka tak bisa kamu biarkan.
Jumlah mereka tak bisa kamu mistik menjadi nol.
Mereka akan menjadi pertanyaan
yang mencegat ideologimu.
Gigi mereka yang kuning
akan meringis di muka agamamu.
Kuman-kuman sipilis dan tbc dari gang-gang gelap
akan hinggap di gorden presidenan
dan buku programma gedung kesenian.
Orang-orang miskin berbaris sepanjang sejarah,
bagai udara panas yang
selalu ada,
bagai gerimis yang selalu membayang.
Orang-orang miskin mengangkat pisau-pisau
tertuju ke dada kita,
atau ke dada mereka sendiri.
O, kenangkanlah :
orang-orang miskin
juga berasal dari kemah Ibrahim..
Djogja, 4 Februari 1978
Potret Pembangunan dalam Puisi
SELAMAT BERBUKA PUASA HARI KE 3 RAMADHAN 1438 H.
"Semoga Ibadah Puasa Kita di Terima Allah SWT. Amin..
#kdmj1
Oleh: Ws Rendra
Orang-orang miskin di jalan,
yang tinggal di dalam selokan,
yang kalah di dalam pergulatan,
yang diledek oleh impian,
janganlah mereka ditinggalkan.
Angin membawa bau baju mereka.
Rambut mereka melekat di bulan purnama.
Wanita-wanita bunting berbaris di cakrawala,
mengandung buah jalan raya.
Orang-orang miskin. Orang-orang berdosa.
Bayi gelap dalam batin. Rumput dan lumut jalan raya.
Tak bisa kamu abaikan.
Bila kamu remehkan mereka,
di jalan kamu akan diburuh bayangan.
Tidurmu akan penuh igauan,
dan bahasa anak-anakmu sukar kamu terka.
Jangan kamu bilang negara ini kaya
karena orang-orang berkembang di kota dan di desa.
Jangan kamu bilang dirimu kaya
bila tetanggamu memakan bangkai kucingnya.
Lambang negara ini mestinya trompah dan blacu.
Dan perlu diusulkan
agar ketemu presiden tak perlu berdasi seperti Belanda.
Dan tentara di jalan jangan bebas memukul mahasiswa.
Orang-orang miskin di jalan
masuk ke dalam tidur malammu.
Perempuan-perempuan bunga raya
menyuapi putra-putramu.
Tangan-tangan kotor dari jalanan
meraba-raba kaca jendelamu.
Mereka tak bisa kamu biarkan.
Jumlah mereka tak bisa kamu mistik menjadi nol.
Mereka akan menjadi pertanyaan
yang mencegat ideologimu.
Gigi mereka yang kuning
akan meringis di muka agamamu.
Kuman-kuman sipilis dan tbc dari gang-gang gelap
akan hinggap di gorden presidenan
dan buku programma gedung kesenian.
Orang-orang miskin berbaris sepanjang sejarah,
bagai udara panas yang
selalu ada,
bagai gerimis yang selalu membayang.
Orang-orang miskin mengangkat pisau-pisau
tertuju ke dada kita,
atau ke dada mereka sendiri.
O, kenangkanlah :
orang-orang miskin
juga berasal dari kemah Ibrahim..
Djogja, 4 Februari 1978
Potret Pembangunan dalam Puisi
SELAMAT BERBUKA PUASA HARI KE 3 RAMADHAN 1438 H.
"Semoga Ibadah Puasa Kita di Terima Allah SWT. Amin..
#kdmj1
Minggu, 28 Mei 2017
SELAMAT BERPUASA HARI KE 3 RAMADHAN 1438 H.
Tidak ada cinta seluas hamparan samudra,
selain cinta seorang ibu kepada anaknya
SELAMAT BERPUASA HARI KE 3 RAMADHAN 1438 H.
#kdmj1
selain cinta seorang ibu kepada anaknya
SELAMAT BERPUASA HARI KE 3 RAMADHAN 1438 H.
#kdmj1
SELAMAT BERBUKA PUASA HARI KE 2 RAMADHAN 1438 H.
Tapi dulu memang ada suatu bahan
yang bukan dasar perhitungan kini
Hidup hanya menunda nunda kekalahan
sebelum akhirnya kita menyerah
yang bukan dasar perhitungan kini
Hidup hanya menunda nunda kekalahan
sebelum akhirnya kita menyerah
KEKUATAN MISTERI YANG MENJADI BEKING DEDI MULYADI
Dari hidup
apa adanya di sebuah desa, kemudian berjuang melawan rasa lapar, rasa
keterasingan, rasa yang seharusnya belum dirasakan oleh anak seusianya.
semua dilalui hanya untuk dapat meraih satu mimpi, Di usia belasan tahun
telah menjadi budak angon (pengembala) sambil belajar berternak
kambing, jadi tukang ojek, jualan gorengan sorenya bergegas berangkat
kuliah, semua ini dijalaninya hanya untuk merubah dirinya menjadi lebih
baik, lebih, kuat, atau lebih sukses. Dalam benaknya hanya ada satu
pemikiran, bahwa sukses sudah barang tentu memerlukan proses dan
perjuangan. Keberhasilan tidak datang kepada para pemalas dan pemuja
angan-angan yang tidak pernah berusaha untuk menggapainya. Keberhasilan
juga tidak datang kepada penikmat kemudahan yang bodoh, bahkan
keberhasilan tidak akan menghampiri para pecundang dan siapa saja yang
mudah putus asa. Karena keberhasilan dan kesuksesan memiliki cara
tersendiri untuk datang kepada para pemiliknya. Inilah gambaran realita
kehidupan Kang Dedi Mulyadi masa lalu dimana perjuangannya dapat kita
jadikan motivasi untuk kehidupan kita, perjuangannya dalam melawan
kerasnya kehidupan dapat kita jadikan bahan nasihat untuk anak anak
kita.
Setelah sukses itu dapat diraihnya Kang Dedi Mulyadi
menyadarinya bahwa apa yang telah diraihnya, tidak akan berhasil tanpa
ada kekuatan yang penuh misteri yang mendapmpinginya dalam siang dan
malam, dalam letih, dalam rasa duka, dalam rasa keputusasaan, satu
kekuatan yang membuka jalan kemudahan.
Karena hakikatnya perjuangan
kita dalam hidup ini hanya sebatas berencana dan berusaha, hasil
akhirnya semuanya ada di tangan Tuhan YME. Allah SWT.
kekuatan
misteri yang menjadi beking perjuangan Kang Dedi itu tiada lain adalah
Do'a seorang ibu kepada anaknya, Do'a seorang ibu kepada anaknya adalah
Do'a yang selalu diijabah dan senantiasa menjadi pelita disaat kita ada
dalam kegelapan.
Dalam tulisan tulisan Kang Dedi di dalam buku buku
karya karyanya, begitu taat dan mengabdinya seorang Dedi Mulyadi kepada
ibunya, bagi Kang Dedi Mulyadi ibunya adalah sosok yang penuh kekuatan,
sosok yang inspiratip dan yang paling utama adalah sosok yang telah
mengatarkannya dalam kesuseksan.
"Keiklasannya tidak pernah mengaku
sakit tidak pernah mengaku susah , dia selalu tersenyum ketika
menghadapi kesulitan dan ketika dia tidak punya daya ingat apapun
terhadap sesuatu, saya selalu bercerita dan selalu meminta sesuatu dan
engga tahu kenapa setiap yang saya minta selalu terpenuhi oleh Allah"
-Dedi Mulyadi di acara Kick Andy. (DKS)
#kdmj1
Sabtu, 27 Mei 2017
H.DEDI MULYADI-DESSY RATNA SARI AKAN MEMBAWA KEJAYAAN TANAH PASUNDAN
Jika Tuhan YME mentaqdirkan mereka berdua berpasangan sebagai kandidat
Gubernur dan Wakil Gubernur pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat yang akan
berlangsung pada sekitar bulan Juni 2018, tentu akan menjadi salah satu
pasangan terkuat untuk memenangkan pada hajatan pesta demokrasi di Jawa
Barat tahun 2018 yang menelan biaya 3 Trilyun Rupiah tersebut.
Partai Golkar yang memiliki 17 kursi dan Partai Amanat Nasional
(PAN) yang memiliki 4 kursi di DPRD Jabar, sudah lebih dari cukup
mengantarkan pasangan Dedi Mulyadi dan Dessy Ratna Sari mendaftar ke
KPUD Jawa Barat sebagai salah satu calon pasangan yang akan meramaikan
pada Pilgub Jabar 2018.
Pasangan Dedi Mulyadi -Dessy Ratna Sari ini
akan menjadi tumpuan kita masyrakat Jawa Barat untuk dapat membawa
provinsi Jawa Barat sebagai provinsi termaju di Indonesia, permasalahan
permasalah klasik di daerah daerah yang ada di Jawa Barat seperti
masalah banjir, kebocoran anggaran, masalah masih tingginya angka
pengangguran, kemiskinan, pemerataan pembangunan antara kota dengan
desa, masalah pertanian yang hampir 70 persen masih dikelola secara
tradisional, masalah tata ruang dan masih banyak masalah
masalah yang lainnya.
masalah yang lainnya.
Kita faham untuk mencari figur seorang gubernur di Jawa
Barat bukan hanya sekedar ahli membuat taman kota atau seorang ahli
sutradara yang pandai mengarahkan aktor aktornya dalam sinetron yang
dibuatnya, tapi lebih dari itu Gubernur Jawa Barat terpilih nanti harus
bisa menciptakan pemerataan pembangunan, menciptakan lapangan pekerjaan,
harus bisa mengatasi masalah irigasi, harus bisa mengelola APBD dengan
cerdas,dan yang paling utama harus jujur tidak korupsi.
Kita
meyakini pasangan Dedi Mulyadi dan Dessy Ratna Sari dengan berbagai
pengalaman dan prestasi keduanya, mampu menjadi sosok sosok pememimpin
yang akan membawa kejayaan Jawa Barat.
seperti kata konglomerat pemilik grup usaha RCTI / Ketum Partai PERINDO Pak Hari Tanoe belum lama ini,
"Dedi Mulyadi mampu menyelesaikan permasalahan di Jawa Barat". (DKS)
#kdmj1
SELAMAT BERBUKA PUASA HARI KE 1 RAMADHAN 1438 H.
Tuhan begitu mengenalku,
hadir disetiap relungku,
hadirNya selalu ada disaat semuanya menjauh,
Dia sanggup memberikan apa yang aku butuhkan,
karena sejatinya keinginan tak sesejuk embun pagi,
hanya percikan-percikan dingin diwajah seorang hamba
Tuhan hadir saat ku pasrahkan kehidupanku padaMu seutuhnya
ya Tuhan begitu kecil aku dihadapanmu.
hadir disetiap relungku,
hadirNya selalu ada disaat semuanya menjauh,
Dia sanggup memberikan apa yang aku butuhkan,
karena sejatinya keinginan tak sesejuk embun pagi,
hanya percikan-percikan dingin diwajah seorang hamba
Tuhan hadir saat ku pasrahkan kehidupanku padaMu seutuhnya
ya Tuhan begitu kecil aku dihadapanmu.
Jumat, 26 Mei 2017
Senin, 22 Mei 2017
DEDI MULYADI TOKOH SUNDA YANG MEMBUMI DI TANAH PASUNDAN
Tidak
heran jika Kang Dedi telah menjadi tokoh Sunda yang membumi di tanah
Pasundan, tidak ada satu daerah yang tidak tersentuh telapak kakinya,
baik itu dalam misi Safari Budaya sampai ketika Kang Dedi membantu
kesulitan seseorang di suatu daerah di wilayah Jawa Barat.
Langkah
Kang Dedi tidak terbatas ruang dan waktu, apalagi pasca terpilih menjadi
Ketua DPD I Golkar Jawa Barat priode 2016-2021, langkah Kang Dedi semakin panjang untuk menunjukan eksistensinya sebagai tokoh Jawa Barat yang peduli terhadap orang orang yang terhimpit kesulitan.
Nama Dedi Mulyadi jadi pembicaraan di lembur lembur singkur, di
terminal terminal kecil di kota kecil di wilayah Jawa Barat, di
pangkalan pangkalan ojeg, di sawah, kebun kebun teh sampai menjadi
pembicaraan di hotel kelas bintang lima.
Kang Dedi Mulyadi seorang
pemimpin yang konsisiten dalam sikapnya dimana kerarifan lokal Sunda
sebagai dasar pembangunan daerahnya juga sebagai landasan filosofis
dalam pemikirannya untuk kebijakan kebijakan yang dibuatnya, entah itu
berupa Perbup atau Perda. Sikap konsisten Kang Dedi ini, yang dari mulai
ucapan, pakaian sampai tindakan memegang pakem urang Sunda, hal ini
telah mengundang simpati masyarakat Jawa Barat.
Saat ini banyak
kepala daerah di Jawa Barat baik itu para Bupati, Wali kota, Sekda
sampai ke tingkat pejabat eselonnya tidak ragu mengucapkan salam
Sampurasun, memakai ikeut, intinya tidak ragu lagi memakai sombol simbol
kebesaran Adat Sunda. Kang Dedi Mulyadi seperti sosok pemimpin yang
hadir melawan arus, ketika yang lain berkiblat ke dunia luar entah itu
ke Barat atau ke Timur, Kang Dedi Mulyadi malah berkiblat kepada
kedigjayaan masa lalu tokoh tokoh Padjadjaran.
Bahkan seorang Sandiaga Uno seperti akan mengikuti jejak langkah Dedi Mulyadi dalam mengelola daerahnya, semalam mengatakan :
"tak ada kata terlambat untuk menumbuhkan sebuah kearifan lokal yang
ada. Karena sosial masyarakat itu selalu naik turun, sehingga akan
ditemukan sebuah kemudaan dibalik kesulitan."Sosial masyarakat akan
selalu up and down, ketemu anak muda yang memiliki pemikiran sendiri.
Saatnya kita mengenal lebih baik dan mengangkat kearifan lokal
tersebut,"
Kita semua menaruh harapan besar kepada Kang Dedi Mulyadi
untuk dapat membawa tanah Pasundan, menjadi tempat yang nyaman, mapan
dan aman. ini harapan akan menjadi kenyataan jika kita memberikan amanah
kepada Kang Dedi untuk berkantor di Gedung Sate Bandung pada Pilgub
Jabar 2018 nanti.(DKS)
#kdmj1
Sabtu, 20 Mei 2017
TEORI DESA MENGEPUNG KOTA ALA DEDI MULYADI BUKANLAH SEPERTI TEORI REVOLUSI MILITER MAO ZE DONG
Teori DESA MENGEPUNG KOTA yang dicanangkan oleh Kang Dedi Mulyadi
bukanlah Teori Revolusi Mao Ze Dong di Tiongkok tahun 1965, meski
mungkin intinya hampir sama dimana desa harus memiliki kekuatan, kalau
menurut MAO secara militer,
dan menurut Kang Dedi secara ekonomi,
yang dimaksud DESA MENGEPUNG KOTA ala Kang Dedi Mulyadi ialah Desa
harus menjadi sentra ekonomi dimana orang merasa
nyaman tinggal didesa karena desa mampu mengangkat kehidupan
perekonomiannya, arus urbanisasi orang orang yang mencari pekerjaan di
kota akan terhenti dengan sendirinya dan pemerataan pembangunan antara desa dengan kota akan seimbang, hal ini dapat terwujud ketika
masyarakat dapat merasakan bahwa hidup desa jauh lebih baik ketimbang
hidup dikota.
Ada gagasan mulia dari seorang DEDI MULYADI, seperti
diungkapkan dalam wawancara di AFD NOW CNN, menurut Kang Dedi Mulyadi
sebenarnya jika desa desa di Jawa Barat yang jumlahnya lebih dari Lima
Ribu diberi anggaran 2 Milyar oleh Pemprov Jawa Barat, agar uang
tersebut dapat dikelola menjadi aset aset dan usaha usaha desa yang
dapat menciptakan lapangan kerja dan memiliki daya saing Desa Desa di
Jawa Barat akan maju,
Insya Allah semua gagasan cerdas ini akan
terwujud jika Kang Dedi Mulyadi kita beri amanah untuk menjadi Gubernur
Jawa Barat priode 2018-2023 Desa desa yang ada di Jawa Barat akan
menjadi semakin maju dan sejahtera penduduknya karena mendapat modal 2
Milyar
Kang Dedi merupakan seorang birokrat dan politisi yang cerdas
banyak gagasan gagasannya dijadikan referensi oleh lembaga lembaga
pemerintahan baik sipil maupun militer, seperti yang selama ini telah
sukses dijalankan di Purwakarta yaitu konsep Pendidikan berkarakter.
Semoga saja program Desa Mengepung Kota akan benar benar terealisasi
jika Kang Dedi Mulyadi menjadi Gubernur nanti, sehingga seperti lirik
dalam lagu Franky and Jane
"Desa dimiliki oleh orang kota,
kota dimiliki orang desa,
petani mencari kerja di kota
orang kota mencari kekayaan di desa"
tidak akan terjadi lagi. (DKS)
#kdmj1
Kamis, 18 Mei 2017
DESSY RATNA SARI MERUPAKAN ICON KECANTIKAN, KECERDASAN DAN KERAMAHAN WANITA SUNDA
Harus kita akui bahwa kecantikan, kecerdasan dan keramahan Dessy Ratna
Sari seperti menjadi icon atau gambaran wanita Sunda pada umumnya, Bagi
yang memiliki istri atau kekasih orang Sunda, kecantikannya seperti
mewakili dalam tanda kutip istri atau kekasih kita. Berawal dari dunia
artis dan saat ini telah menjadi politisi, kecerdasan seorang Dessy
Ratna Sari mampu membuatnya beradaptasi di lingkungan
kerjanya sebagai Anggota DPR RI priode 2014-2019. Jika kita bandingkan
dengan mantan selebritis lain yang menjadi politisi di senayan, Dessy
Ratna Sari ini memiliki kwalitas sebagai anggota Legislatif. Mampu
menjalankan fungsi dan tugasnya sebagai wakil rakyat.
Desy Ratnasari (lahir di Sukabumi, Jawa Barat, 12 Desember 1973; umur
43 tahun) merupakan aktris film dan sinetron, model, bintang iklan,
penyanyi, dan pembawa acara papan atas Indonesia. Sejak 2014, Desy
terpilih sebagai anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional yang akan
berakhir pada tahun 2019. Pada era 1990-an, artis yang selalu bermain
protagonis, ini bertahta sebagai artis papan atas dan termahal yang
menguasai jagat hiburan Indonesia melalui penampilannya dalam berbagai
peran layar kaca yang menyedot perhatian publik dan berating tinggi. Itu
terbukti dengan selalu masuknya nama Desy dalam berbagai penghargaan di
tanah air. Desy juga menjadi artis pertama Indonesia yang dibuat cap
tangannya untuk disimpan di Planet Hollywood Jakarta. Desy hingga saat
ini pun masih merupakan salah satu artis papan atas dan terpopuler di
Indonesia sejak awal tahun 1990-an dan masih eksis di tengah gempuran
bintang-bintang baru dan berwajah Indo. Desy dianggap merupakan ikon
kecantikan wajah wanita Sunda.
Seandainya taqdir menyatukan
sebagai wakil Kang Dedi Mulyadi dalam Pigub Jabar 2018, Insya Allah,
Pasangan DEDI MULYADI-DESSY RATNA SARI akan menjadi pemenangnya untuk
berkantor di Gedung Sate Bandung, menggantikan Pak Haji Ahmad Heryawan.
(DKS)
#kdmj1Senin, 15 Mei 2017
KANG DEDI MULYADI MENUNAIKAN IBADAH UMROH BERSAMA DENGAN 10 ORANG GURU
Antara perjuangan dan do'a, apalah arti suatu perjuangan tanpa diiringi dengan do'a
Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, berangkat umrah dengan 10 guru asal
tiga kabupaten, Bandung, Subang, dan Purwakarta. Ke 10 guru tersebut,
berstatus honorer dan guru ASN. Bahkan, salah satu guru yang diajaknya
beribadah merupakan pendidik Dedi sewaktu bersekolah dasar (SD) di
Kabupaten Subang.
Hari ini, kami bertolak ke Tanah Suci untuk menjalankan ibadah umroh," ujar Dedi, kepada Republika.co.id, Senin (15/5).
Para guru yang diajak serta umroh tersebut, merupakan guru yang berprestasi dan sudah berpengalaman puluhan tahun. Bahkan, satu di antaranya, merupakan guru Dedi yang dulunya membuat kepala daerah itu harus tidak naik kelas. "Jadi, guru yang membuat saya tidak naik kelas sewaktu SD, di ajak juga. Ini sebagai bakti dan ucapan murid kepada gurunya," ujarnya.Dedi menuturkan, guru sangat berperan dalam pembangunan suatu daerah. Guru juga, merupakan tonggak utama dalam membentuk peradaban masusia di Indonesia. Bahkan di dunia. Karenanya, para guru ini harus dimuliakan, selayaknya orang tua kandung.Begitu pula dengan guru honorer, beban mereka hampir sama dengan guru ASN. Apalagi, saat ini banyak honorer yang sudah mengabdi puluhan tahun. Tapi, status mereka belum ada kejelasan. "Mudah-mudahan, sekembalinya dari Tanah Suci, para guru honorer yang umrah bareng ini, bisa segera diangkat jadi ASN," ujarnya.Guru Dedi Mulyadi sewaktu SD, Epon, mengaku, tak menyangka dirinya akan diajak umrah oleh muridnya. Sebab, ajakannya spontanitas ketika dirinya menghadiri acara tabligh akbar PGRI Subang di GOR Gotong Royong Subang yang dihadiri oleh Dedi.Waktu itu, Dedi meminta satu di antara ratusan guru yang hadir, maju ke panggung untuk diajak berdialog. Guru yang mengacungkan jari itu ternyata Epon yang kebetulan berada di barisan paling depan.Epon tak menyangka, muridnya ini langsung mengajaknya umrah. Epon juga memberi alasan, kenapa dulu dirinya memutuskan supaya Dedi tetap tinggal kelas. Karena, saat itu, Dedi masih terlalu kecil. Sehingga, kecerdasannya belum mumpuni untuk anak ukuran kelas 2 SD
Hari ini, kami bertolak ke Tanah Suci untuk menjalankan ibadah umroh," ujar Dedi, kepada Republika.co.id, Senin (15/5).
Para guru yang diajak serta umroh tersebut, merupakan guru yang berprestasi dan sudah berpengalaman puluhan tahun. Bahkan, satu di antaranya, merupakan guru Dedi yang dulunya membuat kepala daerah itu harus tidak naik kelas. "Jadi, guru yang membuat saya tidak naik kelas sewaktu SD, di ajak juga. Ini sebagai bakti dan ucapan murid kepada gurunya," ujarnya.Dedi menuturkan, guru sangat berperan dalam pembangunan suatu daerah. Guru juga, merupakan tonggak utama dalam membentuk peradaban masusia di Indonesia. Bahkan di dunia. Karenanya, para guru ini harus dimuliakan, selayaknya orang tua kandung.Begitu pula dengan guru honorer, beban mereka hampir sama dengan guru ASN. Apalagi, saat ini banyak honorer yang sudah mengabdi puluhan tahun. Tapi, status mereka belum ada kejelasan. "Mudah-mudahan, sekembalinya dari Tanah Suci, para guru honorer yang umrah bareng ini, bisa segera diangkat jadi ASN," ujarnya.Guru Dedi Mulyadi sewaktu SD, Epon, mengaku, tak menyangka dirinya akan diajak umrah oleh muridnya. Sebab, ajakannya spontanitas ketika dirinya menghadiri acara tabligh akbar PGRI Subang di GOR Gotong Royong Subang yang dihadiri oleh Dedi.Waktu itu, Dedi meminta satu di antara ratusan guru yang hadir, maju ke panggung untuk diajak berdialog. Guru yang mengacungkan jari itu ternyata Epon yang kebetulan berada di barisan paling depan.Epon tak menyangka, muridnya ini langsung mengajaknya umrah. Epon juga memberi alasan, kenapa dulu dirinya memutuskan supaya Dedi tetap tinggal kelas. Karena, saat itu, Dedi masih terlalu kecil. Sehingga, kecerdasannya belum mumpuni untuk anak ukuran kelas 2 SD
#kdmj1
Penampilan Kang Dedi Mulyadi di sinetron "Tukang Ojeg Pengkolan" (11052017)
Kang Dedi Mulyadi memang seorang budayawan Sunda sejati dari mulai
pemikiran, gaya hidupnya sampai kontribusinya di dunia seni, seperti
yang kita saksikan dalam Sinetron TUKANG OJEG PENGKOLAN di RCTI pada
tanggal 11 Mei 2017, acting Kang Dedi tidak kalah oleh acting para aktor
sesungguhnya. Kang Dedi merupan actor yang dapat memerankan berbagai
macam peran.
#kdmj1
Kamis, 11 Mei 2017
DEDI MULYADI CALON GUBERNUR JAWA BARAT 2018
H.Dedi Mulyadi seorang anak desa yang terlahir di lingkungan keluarga
yang sederhana, namun lewat ketulusan do'a seorang ibu dan motivasi yang
tinggi dalam jiwa Dedi Mulyadi telah mengantarkannya menjadi bupati
Purwakarta selama Dua priode sejak 2008 sampai dengan 2018, banyak
torehan prestasi untuk Purwakarta, saat ini Purwakarta layak sebagai
kota impian di Indonesia. lewat tangan dingin H.Dedi Mulyadi Purwakarta
menjadi kota yang istimewa, baik dari pembangunan fisik, pelayanan,
jaminan kesehatan maupun di bidang pendidikan.
H. Dedi Mulyadi, S.H. (lahir di Sukasari, Subang, 11 April 1971; umur 46 tahun) adalah Bupati Purwakarta petahana. Ia dilantik pada tanggal 13 Maret 2008. Sebelum jadi Bupati, Dedi Mulyadi menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Purwakarta dan menjadi Wakil Bupati Purwakarta pada periode (2003-2008) bersama Lily Hambali Hasan. Pada Pilkada 2013, Dedi Mulyadi terpilih kembali menjadi Bupati Purwakarta untuk periode 2013-2018 berpasangan dengan Dadan Koswara.
Pada 23 April 2016, Dedi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Periode 2016 - 2020 menggantikan Irianto MS Syafiuddin atau biasa yang dikenal dengan nama Yance.
H. Dedi Mulyadi, S.H. (lahir di Sukasari, Subang, 11 April 1971; umur 46 tahun) adalah Bupati Purwakarta petahana. Ia dilantik pada tanggal 13 Maret 2008. Sebelum jadi Bupati, Dedi Mulyadi menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Purwakarta dan menjadi Wakil Bupati Purwakarta pada periode (2003-2008) bersama Lily Hambali Hasan. Pada Pilkada 2013, Dedi Mulyadi terpilih kembali menjadi Bupati Purwakarta untuk periode 2013-2018 berpasangan dengan Dadan Koswara.
Pada 23 April 2016, Dedi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Periode 2016 - 2020 menggantikan Irianto MS Syafiuddin atau biasa yang dikenal dengan nama Yance.
Dedi Mulyadi lahir di Kampung Sukadaya, Desa Sukasari,
Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Dia merupakan putra bungsu dari
sembilan bersaudara. Ayahnya, Sahlin Ahmad Suryana merupakan pensiunan
Tentara Prajurit Kader sejak usia 28 tahun akibat sakit yang diderita
sebagai dampak racun mata-mata kolonial. Ibunya, Karsiti yang tidak
pernah mengenyam bangku sekolah adalah aktivis Palang Merah Indonesia.
Dia sering membantu ibunya mengembala domba dan berladang.
Dedi
menikah dengan Hj. Anne Ratna Mustika (Mantan Mojang Purwakarta yang
juga keponakan dari Drs. H. Bunyamin Dudih, S.H., Bupati Purwakarta
Periode 1993-2003). Dedi dikaruniai 2 orang anak yaitu Maulana Akbar
Ahmad Habibie dan Yudistira Manunggaling Rahmaning Hurip.
Dedi Mulyadi terjun ke dunia politik dimulai ketika ia terpilih menjadi Anggota DPRD Purwakarta pada Periode 1999-2004 dan menjabat sebagai Ketua Komisi E. Akan tetapi pada tahun 2003, ia terpilih sebagai Wakil Bupati Purwakarta Periode 2003-2008 berpasangan dengan Lily Hambali Hasan. Pada tahun 2008, ia mencalonkan diri sebagai Bupati Purwakarta Periode 2008-2013 berpasangan dengan Dudung B. Supardi, dan menjadi Bupati Purwakarta pertama yang dipilih langsung oleh rakyat. Pada periode selanjutnya, ia terpilih kembali menjadi Bupati Purwakarta Periode 2013-2018 berpasangan dengan Dadan Koswara. Pada 23 April 2016, Dedi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Periode 2016 - 2020 menggantikan Irianto MS Syafiuddin atau biasa yang dikenal dengan nama Yance.
Dedi Mulyadi terjun ke dunia politik dimulai ketika ia terpilih menjadi Anggota DPRD Purwakarta pada Periode 1999-2004 dan menjabat sebagai Ketua Komisi E. Akan tetapi pada tahun 2003, ia terpilih sebagai Wakil Bupati Purwakarta Periode 2003-2008 berpasangan dengan Lily Hambali Hasan. Pada tahun 2008, ia mencalonkan diri sebagai Bupati Purwakarta Periode 2008-2013 berpasangan dengan Dudung B. Supardi, dan menjadi Bupati Purwakarta pertama yang dipilih langsung oleh rakyat. Pada periode selanjutnya, ia terpilih kembali menjadi Bupati Purwakarta Periode 2013-2018 berpasangan dengan Dadan Koswara. Pada 23 April 2016, Dedi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Periode 2016 - 2020 menggantikan Irianto MS Syafiuddin atau biasa yang dikenal dengan nama Yance.
Jabatan yg pernah diduduki Dedi
Mulyadi adalah Ketua Umum HMI Cabang Purwakarta, Senat Mahasiswa STH
Purnawarman Purwakarta (1994), Wakil Ketua DPC FSPSI (1997), Sekretaris
PP SPTSK KSPSI (1998), Wakil Ketua GM FKPPI Tahun (2002), Ketua PC
Pemuda Muslimin Indonesia (2002), Sekretaris KAHMI Purwakarta (2002),
Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Purwakarta (2005-2015), Wakil
Bupati Purwakarta (2003-2008) dan Ketua DPC Partai Golkar Purwakarta
(2004-2007) Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat (2016-2021).
Puncak dari semua kiprahnya sebagai birokrat, politisi dan budayawan,
pada bulan Agustus 2015 H, Dedi Mulyadi di undang oleh PBB,
International Young Leaders Assembly (IYLA), secara khusus mengundang
Bupati Purwakarta, Jabar, Dedi Mulyadi, untuk berpidato di markas PBB di
New York, Amerika Serikat. Ada alasan, kenapa organisasi tersebut
mengundangnya?
Wakil Direktur Eksekutif IYLA, Magali Careces,
mengatakan, pihaknya sengaja mengundang Bupati Dedi Mulyadi, karena yang
bersangkutan memiliki visi yang besar untuk membangun Purwakarta.
Apalagi, sekarang ini Purwakarta jadi salah satu daerah terbaik di
Indonesia.
"Bupati Dedi mampu mengintegrasikan budaya, inovasi,
kreativitas, dan kolaborasi sebagai semangat inti dalam membangun
wilayahnya,
Selain itu, Dedi Mulyadi juga memiliki komitmen yang
kuat untuk membangun dan memberi motivasi para pemimpin muda Indonesia,
supaya lebih produktif. Pemikiran Dedi ini tentunya membawa perubahan
sosial yang sangat positif.
Inilah salah satu penghargaan yang tidak
ada pada kandidat kandidat lain pada Pilgub Jabar 2018 nanti. Seorang
anak desa yang mampu berpidato di PBB dengan mengumandangkan salam
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh dan Sampurasun. (DKS)
#kdmj1Senin, 08 Mei 2017
DEDI MULYADI IBARAT KEMBANG DESA YANG MENJADI REBUTAN PARA KUMBANG
Keberhasilan,prestasi, pemikiran, ketokohan, kedermawanan dan
keserderhanaan sikap dan prilaku Kang Dedi dalam membangun Purwakarta
maupun posisinya sebagai ketua parpol di tingkat Jawa Barat, membuat
Parpol, politisi, tokoh masyarakat, ormas maupun masyarakat diluar
Purwakarta menunjukan kenginan meminang atau mendukung Kang Dedi Mulyadi
dalam Pilgub Jabar 2018.
Kang Dedi Mulyadi dalam proses menuju Pilgub Jabar
2018, tidak ubahnya seorang gadis desa yang cantik lemah gemulai yang
menjadi rebutan para jejaka jejaka di suatu kampung, hal ini nyata bukan
mengada ngada, dapat kita lihat hampir setiap hari para politisi maupun
tokoh tokoh nasional terus memberikan dukungan kepada Kang Dedi.
Bahkan Presiden Jokowi mengetes langsung wawasan dan visi visi Kang Dedi tentang Jawa Barat, ketika hampir Satu jam lebih bersama dalam satu mobil, ketika beliau berkunjung ke Purwakarta.
Bahkan Presiden Jokowi mengetes langsung wawasan dan visi visi Kang Dedi tentang Jawa Barat, ketika hampir Satu jam lebih bersama dalam satu mobil, ketika beliau berkunjung ke Purwakarta.
Sikap handap asor atau rendah hati Kang Dedi Mulyadi meski telah menuai
banyak dukungan dan banyak yang ingin menjodohkan dengan si ini si itu
untuk maju dalam Pilgub Jawa Barat 2018, namun Kang Dedi Mulyadi tetap
belum memberikan pernyataan sikapnya sampai hari ini, karakter seperti
ini hampir sama persis seperti pada karakter kembang desa, meski cantik
dan menjadi rebutan tetap tidak gampang menjatuhkan pilihan, bisanya
hanya tersenyum dan menundukan wajah saja. (DKS)
#kdmj1Jumat, 05 Mei 2017
Buku Kang Dedi Mulyadi CING CARINGCING PAGEUH KANCING SET SARINGSEUT PAGEUH IKEUT Bab : Telaah Penerapan Pribahasa Cing Caringcing Pageuh Kancing Set Saringseut Pageuh Ikeut (CCPKSSPI)
ilustrasi
Aspek lain yang menunjukkan dinamika kehidupan masyarakat pribumi
adalah berlangsungnya pendidi formal. Kegiatan pendidikan berlangsung di
sekolah kabupaten. dan sekolah distrik. Sekolah kabupaten adalah
sekolah rendah kelas satu (de eerste kiasse school) yang terdapat di ibu
kota kabupaten.
Sekolah ini dimaksudkan untuk mendidik calon-calon
pegawai menengah. Oleh karena itu, murid sekolah dasar kelas satu
terdiri atas anak-anak pejabat pribumi tingkat menengah ke atas dan
tokoh masyarakat Sekolah distrik adalah sekolah rendah kelas dua (de
tweede kiasse school) yang terdapat di ibu kota distrik.
Sekolah
ini dimaksudkan untuk mendidik calon-calon pegawai rendahan. Pendidikan
di kedua sekolah itu ditempuh dalam waktu tiga tahun dengan bahasa
pengantar bahasa Melayu dan bahasa daerah. Tahun 1863, di Kota
Purwakarta telah berdiri sebuah sekolah kabupaten dengan jumlah murid 41
orang. Tahun berikutnya, jumlah murid bertambah 22 orang sehingga
menjadi 63 orang. Murid-murid itu terdiri atas I orang anak bupati, 2
orang anak ondercollecteur, 2 orang anak kepala distrik, 1 orang anak
jaksa, 3 orang anak penghulu, 2 orang anak mantri cacar (vaksinator), 4
orang anak mantri, 5 orang anak patinggi, 1 orang anak juru taksir padi
(rijst-taxateur), 2 orang anak kepala desa, 2 orang anak mandor, 2 orang
anak juru tulis, 1 orang anak telik sandi (mata-mata), 1 orang anak
ulama, 1 orang anak penjaga penjara (cipier), 15 orang anak pedagang, 1
orang anak jagal (penyembelih hewan), dan 17 orang anak petani pemilik
tanah. Beberapa waktu
• kemudian, 13 orang murid keluar sehingga
jumlah murid tahun 1864 tinggal 50 orang. Pekerjaan orang tua murid itu
secara tidak langsung menunjukkan keragaman kehidupan masyarakat pribumi
di Purwakarta.
Sejak tahun 1864, di ibu kota Distrik Karawang,
Wanayasa, Adiarsa, dan Cabangbungin, masing-masing berdiri sebuah
sekolah distrik. Murid pertama masing-masing sekolah adalah 20 orang, 19
orang, 18 orang, dan 7 orang. Usia murid di kedua sekolah tersebut
berkisar antara 10 tahun sampai dengan 23 tahun.
Mata pelajaran di
kedua sekolah tersebut adalah membaca (bacaan berbahasa Melayu dan
bahasa daerah), menulis (huruf Sunda, Jawa, dan Melayu), berhitung, ilmu
bumi, pengetahuan dasar ilmu ukur tanah, dan ilmu bumi. Pendirian
bangunan dan penyelenggaraan sekolah tersebut menjadi tanggung jawab
bupati.
Pada tahap awal, bangunan kedua sekolah tersebut sangat
sederhana. Bangunan itu dibuat dan bahan bambu dengan atap ijuk
dikerjakan oleh tenaga kerja wajib (heerendienst).
Tahun 1871 di
Afdeling Purwakarta sudah berdiri 22 sekolah madrasah dengan jumlah
murid 367 orang, terdiri atas 4 orang dewasa dan 363 anak remaja usia
sekitar 15 tahun. Tahun berikutnya, di Purwakarta sudah berdiri sebuah
ELS (Europesche Lagere School), sekolah rendah untuk anak-anak Eropa,
dengan jumlah murid 19 orang. Keberadaan madrasah dalam jumlah banyak
mencerminkan berlangsungnya kehidupan beragama (Islam). Hal itu tentu
tidak terlepas dan kekuasai atau wewenang bupati. Atas keberhasilan
memajukan daerahnya, Bupati R.A.A.. Sastra Adiningrat II mendapat tanda
jasa dan pemerintah kolonial berupa bintang Ridder in de Orde van den
Nederlandschen Leeuw. Oleh karena itu, ia dijuluki “Dalem Bintang” oleh
masyarakat pribumi. Tanda jasa itu memang biasa diberikan oleh
pemerintah kolonial kepada bupati yang berprestasi, terutama dalam
bidang kegiatan yang mendatangkan keuntungan bagi pemerintah kolonial.
Pada masa pemerintahan Bupati R.A.A. Sastra Adiningrat III/R. Suria
kusumah (1886-1911) dibantu oleh Patih R. Kusumadipura, dinamika
kehidupan di Purwakarta cenderung meningkat. Kondisi itu ditunjukan oleh
peningkatan jumlah penduduk, perkembangan transportasi dan komunikasi,
perekonomian, dan lain-lain.
Catatan
Aspek pendidikan
merupakan aspek yang dibutuhkan oleh setiap warga masyarakat, baik
pendidikan formal maupun pendidikan informal, nonformal. Alasannya,
karena pendidikan yang kemudian akan meningkatkan kemampuan dan
kecerdasan warga masyarakat dalam meningkatkan taraf hidupnya.
Pendidikan tidak boleh ditinggalkan karena di negara atau wilayah yang
sudah maju sekalipun pendidikan tidak pernah ditinggalkan. Pendidikan
yang menopang negara, wilayah, dan daerah untuk tetap berdiri.
Pendidikan ini yang menciptakan wawasan bagi individu dalam mencapai
kesejahteraan lahir dan batin.
#kdmj1Kamis, 04 Mei 2017
TERKAIT PILBUP PURWAKATA 2018, JANGAN PERNAH SUUOZON (BERBURUK SANGKA) KEPADA KANG DEDI MULYADI
Terkait Pilkada Purwakarta 2018, jangan pernah suudzon (berprasangka
buruk) kepada Kang Dedi Mulyadi dalam proses pencalonan Bupati
Purwakarta dalam Pilkada Purwakarta 2018 nanti, Kang Dedi Mulyadi yang
saat ini menjabat Bupati Purwakarta yang masa jabatannya akan berakhir
Maret 2018, bersikap netral, Kang Dedi Mulyadi tidak pernah meng anak
emaskan kepada salah satu kandidat termasuk
kepada ibu Anne Ratna Mustika maupun calon yang akan diusung Partai
Golkar DPD II Purwakarta, semua mekanisme penyaringan calon
diserahkankan sepenuhnya kepada pengurus DPD, tanpa campur tangan Kang
Dedi Mulyadi.
Kang Dedi Mulyadi dalam Pilkada Purwakarta bersikap
"Tut wuri handayani" silahkan siapa saja mau dari kalangan birokrasi,
mau politisi atau pengusaha silahkan, Kang Dedi Mulyadi tidak memiliki
kewenangan untuk mengatur mengatur atau menysun skenario untuk
memenangkan salah satu kandidat, banyak partai untuk dijadikan tempat
berlabuh, dalam Pilkada Purwakarta tidak ada partai yang dapat memajukan
calonnya sendiri, semua parpol harus menjalin koalisi. seperti yang
tercantum dalam komposisi raihan kursi parpol di DPRD Kab.Purwakarta
hasil Pileg 2014 lalu.
Golkar 8
PDIP 8
GERINDRA 6
PKB 5
NASDEM 4
HANURA 4
PPP 4
DEMOKRAT 3
PAN 3
Minimal 20 persen kursi seperti yang diatur UU Pemilihan Kepala Daerah, Jadi parpol minimal memiliki 9 kursi baru dapat mengusung calon Bupati dalam Pilkada Purwakarta 2018 nanti.
Golkar 8
PDIP 8
GERINDRA 6
PKB 5
NASDEM 4
HANURA 4
PPP 4
DEMOKRAT 3
PAN 3
Minimal 20 persen kursi seperti yang diatur UU Pemilihan Kepala Daerah, Jadi parpol minimal memiliki 9 kursi baru dapat mengusung calon Bupati dalam Pilkada Purwakarta 2018 nanti.
Masalah wacana ibu Anne Ratna
Mustika maju dalam Pilkada Purwakarta, saat ini memang ada rasa
ketakutan dari masyarakat Purwakarta, bahwa semua kemajuan pembangunan
maupun prestasi yang telah diraih Purwakarta selama di komandoi Kang
Dedi Mulyadi, akan hilang, mundur atau dirubah pasca pergantian Bupati
Purwakarta nanti.
Jadi figur ibu Anne Ratna Mustika oleh masyarakat
Purwakarta yang memiliki ketakutan itu, dianggap sosok paling pas untuk
kesinambungan Pembangunan di Purwakarta dan ini bukan suatu pelanggaran
dan tidak dilarang oleh undang undang, selama mengikuti semua proses
sesuai aturan yang berlaku.(DKS)
#kdmj1.
Langganan:
Postingan (Atom)