E. Perubahan Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan CCPKSSPI pada Masyarakat
F. Penerapan dan Contoh CCPKSSPI Dalam Kehidupan Sehari-hari
Peribahasa CCPKSSPI merupakan rangkaian kalimat yang memiliki makna,
nilai, norma dalam kehidupan sehari-hari. Agar dapat dipahami maknanya,
kalimat ini harus dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan hal tersebut, sebelum menggunakan peribahasa CCPKSSPI perlu
dipahami terlebih dahulu makna penerapan dan menerapkan agar peribahasa
dapat dipahami sebagai kalimat yang tepat ketika digunakan.
Menerapkan memiliki arti mengenakan, mempraktikkan. Sedangkan penerapan
merupakan proses, cara, perbuatan menerapkan; pemasangan: pemanfaatan;
perihal mempraktikkan. Sementara contoh didefinisikan sebagai barang
atau sebagian dan barang yang rupa, macam, dan keadaannya sama dengan
semua barang yang ada; barang yang dapat mewakili barang yang lain
karena sama sifat-sifatnya, sesuatu yang akan atau yang disediakan untuk
ditiru atau diikuti, pola, teladan (tentang kelakuan, perbuatan, dsb);
hal (peristiwa) yang menjadi teladan.
Penerapan peribahasa CCPKSSPI
sebagai sebuah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dapat
diteladani merupakan hal yang dapat ditiru atau dicontoh karena model
yang diamatinya dianggap cocok dan tepat bagi situasi individu, sosial,
dan berbagai lembaga dalam mempertahankan dirinya.
Contoh dalam
kehidupan sehari-hari penerapan peribahasa CCPKSSPI berkaitan dengan
sikap, pengetahuan, dan keterampilan adalah sebagai berikut:
Perempuan
a. Sikap
1. Perempuan harus dapat menjaga tutur kata, sikapnya dalam berpakaian,
menyesuaikan dengan lmgkungan sekitar dalam merias diri, mendidik anak,
mendampingi suami, dan mempersiapkan pola makan bagi keluarganya,
meminij rumah tangga. Agar ia dapat menjaga nama baik dirinya dan
keluarganya. Sikap hati-hati, waspada, dan dapat bertindak adil terhadap
suatu permasalahan yang memungkinkan timbul atas perilaku yang
diperbuatnya.
2. Perempuan harus memahami dan menghayati sikapnya
sebagai kodrat perempuan, ketika ia masih kecil, remaja, dan ketika
memulai berkeluarga, menjadi seorang ibu serta ketika sudah menjadi
nenek dan cucu-cucunya sesuai kodrat perempuan dalam menyesuaikan
perkembangan masa kini.
3. Perempuan harus menerapkan sikap baik di
lingkungan keluarganya, tetangga, dan lingkungan pergaulannya dengan
dan atas nama dirinya, suami dan anak-anaknya.
4. Perempuan setiap
saat harus dapat menjaga dirinya baik di rumah, tetangga dan lingkungan
Iebih luas agar dapat mewujudkan sebagai perempuan dengan sikap baik dan
dapat menjaga diri dan keluarganya, melalui perannya.
5. Perempuan
dengan perbedaan fisik-biologis dengan laki-laki, maka perbedaan itu
menjadi pengendali dalam bersikap, perlu hati-hati untuk menjaga
martabat sesuai kodratnya..
6. Perempuan berusaha bersikap sesuai
dengan perannya, waspada, adil,, bijaksana dalam bersikap agar ia
memiliki kobsistensi dengan pendidikan keluarga, lingkungan sosial dan
lirigkungan publik.
b. Pengetahuan
1. peribahasa CCPKSSPI
dengan dasar filsafat dan budaya yang berkembang dalam masyarakat, maka
baik perempuan maupun laki- laki memanfaatkan cara/system berpikir
dengan alur pengetahuan dimilikinya dan terarah. Dalam menyelesaikan
permasalahan
2. Perempuan sesuai tingkat dan usianya harus berusaha memahami, menafsirkan, menggali, menyesuaikan peribahasa CCPKSSPI.
3. Perempuan harus memberikan pemahaman tentang peribahasa CCPKSSPI
agar peribahasa ini dapat terinternalisasi dan dilaksanakan dalam
kehidupannya pada setiap saat dan tempat ketika ia berinteraksi di
lingkungan keluarga dan masyarakatnya.
4. Perempuan memerlukan
pemahaman yang kuat tentang makna kewaspadaan agar ia mampu menjaga
dirinya pada setiap saat sesuai kodratnya sebagai perempuan, baik di
sektor domestik, maupun di sektor publik.
5. Perempuan memerlukan
intensitas pemahaman terhadap suatu masalah, agar dapat melakukan
sharing dengan suami, dan memberikan kontribusi pada suami untuk
pengambilan keputusan terhadap permasalahan yang dihadapi.
6.
Bimbingan dan suami, keluarga dekat akan menjadikan perempuan memiliki
kemampuan pengetahuan yang baik dan mampu membimbing keluarganya dalam
mewujudkan kesejahteraan lahir dan bathin
c. Keterampilan
1.
Penerapan peribahasa CCPKSSPI sebagai sebuah pandangan dalam
meningkatkan keterampilan seorang perempuan akan mampu mempertahankan
dirinya, keluarga, dan eksistensinya di lingkugnan masyarakat.
2.
Perempuan dengan berbagai tingkatan usia harus mampu melaksanakan
perannya sebagai perempuan, sehingga ia mampu memutuskan sesuatu dengan
bijaksana dalam kehidupan keluarga dan masyarakatnya.
3. Pada
setiap tempat yang menjadi tempat perempuan bergaul maka perempuan akan
memiliki keterampilan atas kesadaran sendiri dalam melakukan setiap
aktifitasnya.
4. Perempuan pada setiap saat memerlukan keterampilan agar ia mampu
menerapkan keterampilan yang berkaitan dengan keluarga, masyarakat dan Iingkungan sekitar.
5. Perempuan perlu memahami peribahasa CCPKSSPI, agar ia menjadi seorang perempuan yang bijak, tangguh, dan kreatif.
6. Perempuan perlu memahami peribahasa CCPKSSPI untuk meningkatkan
kewaspadaan, kehati-hatian, dan mampu bertindak adil bagi dirinya, dan
keluarga.
Laki-Iaki
a. Sikap
1. Peribahasa CCPKSSPI
bagi seorang laki-laki seharusnya diterapkan dalam melaksanakan perannya
dalam kehidupan sehari-hari mengingat peribahasa ini pada kalirnat sing
saringset pageuh iket ditujukan kepada laki-laki. Pada konteks ini
laki-laki mengutamakan sikap yang tegas untuk meningkatkan kewaspadaan,
kehati-hatian, keadilan, dan kebijakan dalam mebina dirinya, keluarga,
dan lingkungan sosialnya.
2. Laki-laki memiliki hak untuk
melaksanaican peribahasa CCPKSSPI dengan sikap sesuai perannya sebagai
Imam, dan pelindung keluarganya dengan penuh kewaspadaan, kebijakan,
keadilan dan kehati-hatian.
3. Laki-laki menggunakan sikap
kewaspadaan, kehati-hatian, keadilan, kebijakan mulài dan lingkungan
keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
4. Laki-laki setiap saat harus bersikap hati-hati dan waspada dalam melindungi dirinya dan keluargariya, bangsa dan negaranya.
5. Laki-laki perlu menerapkan sikap hati-hati dalam melindungi
keluarga, dan masyarakat untuk mewujudkan ketentraman pada masyarakat.
6. Laki-laki menerapkan sikap waspada dengan menuijukkan ketegasan dan keadilan bagi setiap orang.
b. pengetahuan
1. Peribaliasa CCPKSSPI bagi seorang laki-laki seharusnya diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari mengingat peribahasa ini pada kalimat sing
saringset pageuh iket ditujukan kepada laki-laki. Pada konteks ini
laki-laki mengutamakan pemikiran, akal, untuk meningkatkan kewaspadaan,
kehati-hatian, keadilan, dan kebijakan dalam membina dirinya, keluarga,
dan Iingkungan sosialnya.
2. Laki-laki berusaha memahami,
menafsirkar, menggali, mengembangkan pengetahuan untuk diterapkan pada
keluarga dan masyarkat dengan penuh kebijaksanaan karena masyarakat
memiliki keberagaman pemahaman terhadap ilmu pengetahuan.
3.
Laki-laki harus memberikan pemahaman pentingnya hidup hati-hati,
waspada, bijaksana pada setiap saat dan tempat dimana pun ia berada.
4. Laki-laki harus mampu menerapkan keadilan dan kebijakan di Iingkungan keluarga dan masyarakat.
5. Laki-laki perlu memahami bahwa kehati-hatian, kewaspadaan, sangat
penting agar dirinya, keluarga, dan Iingkungannya terbebas dan berbagai
ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan terhadap ketentraman hidupnya.
6. Laki-laki memahami berusaha memberikan teladan agar pengetahuan
yang dimilikinya dapat diimplementasjkan sebagai bukti, tidak hanya
sekedar teori.
c. Keterampilan
1. Penerapan peribahasa
CCPKSSPI sebagai sebuah pandangan dalam meningkatkan keterampilan
seorang perempuan akan mampu mempertahanic dirinya, keluarga, dan
eksistensinya di lingkungan masyaraka t.
2. Perempuan dengan
berbagal tingkatan usia harus mampu melaksanakan tugasnya, sehingga ia
mampu memutuskan sesuatu dengan bijaksana dalam kehidupan
sehari-harinya.
3. Di setiap tempat yang menjadi tempat bergaul,
perempuan akan memiliki keterampilan yang dianggap merupakan kesadaran
sendiri dalam melakui(an setiap aktivitasnya.
4. Perempuan pada
setiap saat memerlukan keterampilan agar ia mampu menerapkan
keterampilan yang berkaitan dengan keluarga, masyarakat, dan lingkungan
sekitar.
5. Perempuan perlu memahami peribahasa CCPKSSpI agar ía menjadi seorang perempuan yang kreatif.
6. Perempuan perlu memahami peribahasa CCPKSSPI untuk meningkatkan
kewaspadaan, kehati-hatian, dan mampu bertindak adil bagi dirinya, dan
keIuarga.Jingkung keluarga dan masya raka t.
5. Laki-laki perlu
memahanil bahwa kehati-hatian, kewaspadaan, sangat penting agar dirinya,
keluarga, dan lingkungannya agar terbebas dan berbagal ancaman terhadap
ketenteraman hidupnya.
6. Lakj-Jakj memal-ian,j berusaha
memberikan teladan agar pengetahuan yang dimiiikinya mendapatkan hukti,
bukan sekadar teori. (DKS)
#2dm4jabar