expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Minggu, 28 Januari 2018

Buku Kang Dedi Mulyadi "CING CARINGCING PAGEUH KANCING SET SARINGSEUT PAGEUH IKET" Bab : Penutup


Konsep peribahasa “Cing caringcing pageuh kancing sing saringset pageuh iket” (CCPKSSPI) merupakan kebijakan manusia sunda dalam berpikir, bersikap dan dalam melakukan sesuatu pekcrjaan. Kebijakan yang berlangsung secara turun temurun, sehingga pengalaman itu menjadikan sebuah pegangan hidup, ilmu pengetahuan, dan kemudian menjadi dasar-dasar kehidupan manusia dalam mengembangkan pengetahuan, sikap, serta keterampilannya.
Konsep peribahasa CCPKSSPI tidak lain sebagai bentuk pemahaman, sikap dan keterampilan manusia sunda yang lahir dan budaya sunda. Peribahasa CCPKSSPI merupakan wujud angon-angon (falsafah) manusia sunda yang mampu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, di sepanjang jaman.
Peribahasa merupakan kata-kata bijak, ketika seseorang melakukan kesalahan, dan atau kebaikan, maka peribahasa CCPKSSPI menjadi sarana introspeksi agar kehidupan manusia sunda dapat berkembang dinamis. Karenanya pola dasar kehidupan manusia sunda, harus mengacu pada paradigma “ton tonan jadi funtunan”.
Sikap baik, pengetahuan tinggi, dan keterampilan yang mampu diwujudkan sebagai bukti dan fakta bahwa inilah jati diri manusia sunda yang sebenanya, yang penuh tanggungjawab, waspada, adil, hati-hati, dan penuh kebijaksanaan..
Peribahasa CCPKSSPI menuntut semua lapisan masyarakat baik laki-laki maupun perempuan untuk tetap teguh pada pegangan hidupnya, dan yakin pada Tuhannya. Maka “hirup walungsum genah nyandang genih nyanding”. Semoga, tulisan mengenai peribahaa CCPKSSP! dapat terwujud sesuai kapasitas dan pemahaman kita semua.
#2dm4jabar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar