Tidak ada yang
meragukan jiwa nasionalisme kebangsaan seorang Dedi Mulyadi, seorang
anak desa yang terlahir dari darah seorang Veteran pejuang NKRI, Dedi
Mulyadi saat ini berjuang dalam konteks yang berbeda, hampir seluruh
jiwa dan raganya didedikasikan untuk kesejahraan rakyatnya di
Purwakarta. Dedi Mulyadi sosok pemimpin yang mampu menggelorakan spirit
proklamasi, spirit kebangsaan dan spirit budaya Kasundaan dengan penuh
semangat dan kata kata patriotik, bahkan
Sukmawati Soekarno Putri, pernah menyebutkan, "Dedi Mulyadi kerasukan
Bung Karno" ini hanya merupakan pujian dari rasa kagumnya kepada
kepandaian Dedi Mulyadi mengolah kata, merangkainya dalam kalimat
kalimat dengan nada nada penyampaian mirip sang proklamator Bung Karno.
Jadi tidaklah berlebihan bahwa kemampuan Kang Dedi berpidato sudah seperti Bung Karno, Dedi Mulyadi Sang Orator.
Jika mengartikan ungkapan Dedi Mulyadi dalam pidatonya belum lama ini,
dapat di fahami bahwa Nasionalisme pada bangsa Indonesia akhir-akhir ini
mulai pudar terjebak dalam jerat kepentingan sesaat. Cita-cita
nasionalisme yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD)
1945 saat ini tidak menyentuh ke dalam semangat berbangsa dan bernegara.
Sehingga landasan dasar nasionalisme yang nyata-nyata menegaskan
kesejahteraan dan keadilan rakyat seluruh Indonesia belum diperhatikan.
Kang Dedi seorang pemimpin yang mampu membaca perkembangan kehidupan
berbangsa, semua pemikirannya tentang nasionalisme, plurarisme dan
toleransi patut kita apresiasi.
Kang Dedi Mulyadi telah memberikan
contoh jika kita memaknai kemerdekaan itu bukan sekedar retorika dan
simbol simbol saja, tapi kita harus dapat mengisi anugerah kemerdekaan
ini dengan semua karya nyata, jangan bermalas malasan dan jangan mudah
putus asa, spirit nasionalisme pada diri kita dapat diartikan " Apa yang
telah kita persembahkan kepada pangkuan ibu pertiwi ini".
Sepuluh
tahun Kang Dedi Mulyadi memimpin di Purwakarta, banyak hal yang telah
diperbuatnya, pembangunan fisik yang luar biasa, kesejatraan rakyat yang
meningkat, pelayanan kesehatan yang luar biasa untuk warga Purwakarta,
Kang Dedi tidak ingin rakyatnya merintih dalam rasa kesakitan, Kang Dedi
tidak ingin rakyatnya mengkonsumsi beras Raskin, Kang Dedi tidak ingin
rakyatnya gelap gulita tanpa listrik, ribuan rumah di Purwakarta telah
diterangi listrik oleh Pemkab Purwakarta, ribuan rumah yang tadinya
tidal layak huni menjadi nyaman di tempati dan ini semua merupakan Jiwa
Nasionalisme sejati untuk saat ini, Membangun Negeri Dengan Karya Nyata.
(DKS)
#dedimulyadi7abar1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar