expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Jumat, 18 Agustus 2017

JIKA KANG DEDI MULYADI MENJADI GUBERNUR, YAKIN JAMINAN KESEHATAN UNTUK MASYARAKAT JAWA BARAT AKAN LEBIH BAIK


Melihat dari kebijakan yang telah dibuatnya di Purwakarta, kita memiliki keyakinan, bahwa jaminan kesehatan untuk masyarakat Jawa Barat akan lebih baik jika Kang Dedi Mulyadi gubernurnya, Kang Dedi dengan APBD Purwakarta yang pas pasan saja mampu membuat kebijakan seperti ini.
Program Jaminan Purwakarta Istimewa (JAMPIS)
11 Rumah Sakit Tanda Tangani MoU dengan Pemkab Purwakarta (Purwakarta), Untuk memberikan perlindungan dan jaminan kesehatan kepada masyarakat Purwakarta, Pemkab Purwakarta dan beberapa rumah sakit yang ada di Purwakarta maupun luar purwakarta menandatangani MoU perlindungan kesehatan bagi masyarakat Purwakarta. Rabu (2/1) di Pendopo Purwakarta.
Penandatangan MoU sendiri di Pimpin langsung oleh Bupati Puwakarta, H. Dedi Mulyadi, SH dengan sebelas Rumah Sakit diantaranya adalah, RSUD Hasan Sadikin,RS Mata Cicendo, RSJ Cisarua, RS Khusus Ginjal Ny. R. A. Habibie Bandung, RSUD Bayu Asih, RS. Efarina Etaham, RS.M. Thamrin, RS. Khusus Bedah Rama Hadi,RS Amira, RS. Ibu dan Anak Asri dan RS. Bersalin Dian.
Penandatanan MoU perlindungan kesehatan antara Pemkab Purwakarta dan kesebelas Rumah Sakit ini menurut Bupati merupakan bagian dari tanggung jawab negara dalam melindungi masyarakat terutama perlindungan kesehatannya.
“ Kesehatan merupakan hal terpenting dalam kehidupan bermasyarakat, baik itu orang kaya ataupu orang miskin, sehingga kita semua sebagai penyelenggara negara wajib memberikan perlindungan bagi masyarakat salah satunya adalah memberikan jaminan perlindungan kesehatan bagi masyarakat, karena sesungguhnya memberikan perlindungan bagi masyarakatnya merupakan tanggung jawab pemerintah baik itu daerah maupun pusat”. Tuturnya.
Bupati pun mengungkapkan bahwa anggaran yang akan disiapkan dalam program ini sebesar 30 Milyar bersumber dari APBD Purwakarta dan dengan adanya program ini diharapkan kebutuhan masyarakat akan kesehatan bisa terlayani dengan baik.
” Setiap tahunnya Pemkab akan menganggarkan sebesar 30 Milyar hingga 50 Milyar dalam program perlindungan kesehatan masyarakat dan nantinya masyarakat tidak perlu kuatir dalam masalah biaya pengobatannya ketika berobat ke hasan sadikin,etaham,thamrin serta rumah sakit lainnya yang menandatangani kerja sama MoU ini, karena seluruh biaya sudah ditanggung oleh pemkab purwakarta karena pemkab purwakarta masyarakat tinggal menunjukan KTP, KK serta Kartu Purwakarta Istimewa karena mereka sudah masuk dalam data base yang akan diserahkan kepada rumah sakit – rumah sakit tersebut, kita juga sedang mengupayakan kerja sama dengan rumah sakit jantung harapan kita jakarta, RSUP Cipto Mangunkusumo serta Rumah Sakit Kanker sedangkan untuk program ini sudah berlaku mulai hari ini “. Jelasnya.
Sedangkan dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat Bupati mengharapkan agar para pegawai mampu bekerja dengan baik bahkan pemkab akan menyiapkan ambulan on call 24 jam untuk melayani masyarakat.
“Kita harus membangun konsepsi yang berdasarkan pada kebutuhan masyarakat diantaranya adalah bagaimana kita sebagai penyelenggara pemerintahan harus melayani masyarakat dengan prima diantaranya adalah penataan pemukiman yang berstandarisasi dengan baik, tata publik yang baik,air bersih bagi masyarakat dan negara pun harus memberikan ruang gerak bagi masyarakat dalam mengapresiasi kreatifitasnya merupakan pentingnya pemerintah dalam melayani kebutuhan masyarakat”. Tuturnya.
Acara penandatangan MoU antara Pemkab Purwakarta beserta sebelas rumah sakit sendiri dihadiri oleh unsur Muspida, pimpinan dan perwakilan Rumah sakit, pimpinan OPD dan pejabat Eselon II,III dan IV, Dinas Kesehatan Purwakarta, Kepala Desa, Bamusdes serta Para pegawai dilingkungan setda Purwakarta selain penandatangan MoU, Bupati pun menyerahkan contoh kartu purwakarta istimewa kepada rumah sakit yang akan digunakan oleh masyarakat.(HUMAS PEMKAB PURWAKARTA) -DKS
#dedimulyadi7abar1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar