expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Kamis, 31 Agustus 2017

DARI FAKTA TERBUKTI DEDI MULYADI KANDIDAT TERKUAT





Tidak ada peserta incumbent menjadikan Pilgub Jabar 2018 lebih fair, semua kontestan memiliki peluang  yang sama untuk memenangkannya. Jika saat ini ada Tiga kontestan yang sudah mendapat dukungan Parpol, salah satunya yaitu Kang Dedi Mulyadi  yang saat ini dukungannya datang  dari  partai partai Nasionalis yaitu Golkar dan PDIP  dan Dua pesaingnya  sudah pasti di dukung partai partai Islam di tambah Partai  Gerindra, Demokrat, Nasdem  dan Hanura, jadi peta dukungan politiknya Pilgub Jabar 2018 sepertinya tidak akan jauh berbeda dengan Pilkada DKI 2017 kemarin.
Kita semua  para relawan dan simpatisan berharap peta dukungan saat ini tetap tidak berubah rubah sampai ke pendaftaran peserta Pilgub Jabar sekitar bulan Februari 2018 nanti. Karena koalisi Partai Golkar dan PDIP sudah lebih dari cukup untuk mendaftarkan Kang Dedi , koalisi ini juga menjadi koalisi terbesar karena merupakan koalisi Dua Partai pemenang Pileg tahun 2014
Namun sayangnya disisi lain jika kita melihat perkembangan menuju Pilgub Jabar 2018 nanti, dibanding KeDua kontestan lainnya Kang Dedilah yang paling menjadi sorotan media, upaya upaya penjegalan baik dari internal maupun dari luar Partai datangnya seperti angin topan beliung, dukungan bulat dari daerah di dalam tubuh Golkar, Ormas, LSM dan masyarakat sepertinya mau dikubur oleh manuver manuver politik pihak pihak tertentu yang ingin Kang Dedi gagal mencalonkan diri, surat rekomendasi  pencalonan Kang Dedi  sebagai calon gubernur dari DPP Partai Golkar yang terbit tanggal 2 Agustus 2017 telah di multi tafsirkan oleh orang orang tertentu, bahkan berbagai isu dihembuskan kelompok kelompok tertentu seolah olah Kang Dedi ini sosok yang macam macam, bahkan kebersamaan Kang Dedi dengan Pak KH. Ma'ruf Amin Ketua MUI yang terang terang mendukung pencalonan Kang Dedi, Ustad Solmed, KH. Jujun dan terakhir Habib Lutfi di tambah rutinitas kunjungan kunjungan Kang Dedi ke pesantren pesantren di wilayah Jawa Barat tidak mampu meyakinkan orang dan kelompok tersebut.
Tapi biarlah kita seperti halnya Kang Dedi sendiri menyikapinya dengan Tawakal berserah diri kepada suratan taqdir Allah SWT. Biarkan semuanya seperti air mengalir, seperti kata pepatah "Semakin tinggi pohon semakin kencang angin menerpa" kita mengambil hikmahnya saja semua isu isu miring ini  secara tidak langsung  telah meningkatkan popularitas Kang Dedi Mulyadi, kita yakin masyarakat Jawa Barat sangat cerdas,bijaksana  dan memiliki fanatisme kepada sosok Kasundaan Kang Dedi Mulyadi.
Akhirnya kesimpulannya dari serangkaian pristiwa selama  ini kita dapat melihat dan menilai  bahwa semua fakta ini menunjukan bahwa Kang Dedi Mulyadilah kandidat terkuat itu. (DKS).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar