expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Kamis, 31 Agustus 2017

BERKAT PROGRAM PETERNAKAN KANG DEDI MULYADI PURWAKARTA KINI MENJADI KOTA PRODUSER HEWAN QURBAN





Mari kita melihat sisi lain Kang Dedi membawa kemakmuran bagi masyarakat Purwakarta, Satu Minggu lagi kita menghadapi hari raya Idul Adha, bagi masyarakat Muslim yang mampu untuk berqurban tentu sudah mulai memburu hewan qurban entah itu yang di koordinator melalui Majelis Talim, DKM atau perorangan. KIta juga sudah melihat di sudut sudut kota, dipinggir pinggir trotoar hewan hewan qurban dijajakan dari mulai Domba maupun Sapi dengan harga yang cukup mahal juga. Pokoknya hari raya Idul Adha akan membawa berkah rezeki berlimpah bagi orang orang yang berternak hewan qurban
Jika kita iseng ngobrol ngobrol dengan para pedangangnya saat ini pasti nama Purwakarta selalu kesebut. saat ini Purwakarta telah identik dengan kota peternak hewan qurban, hampir semua bandar dari mulai Jawa Barat, Tengah, Timur sampai Sumatra mencari hewan qurban dari Purwakarta. booming ini terjadi sejak tahun 2008an, kenapa saya tahu, karena saya pernah jualan hewan qurban juga.
Kang Dedi kepala daerah yang selalu mengajari warganya menjadi peternak dan cukup sukses ada Dua buah kutipan berita.
"Program pendidikan peternakan di Kabupaten Purwakarta akan menjadi pilot project, atau percontohan nasional. Hal ini karena program yang sudah diterapkan selama beberapa tahun di Purwakarta tersebut dinilai berjalan dengan sukses.
Hal tersebut diutarakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Kementerian Pertanian, Surachman. Ia mengatakan, pihaknya akan melakukan kajian lebih mendalam untuk menjadikan program pendidikan peternakan Purwakarta menjadi percontohan tingkat nasional.
“Program di Purwakarta ini harus kita dukung dan saya langsung akan mensinergikannya dengan program di Kementerian, kami di Kementerian baru ada agricultural camp, ini masih belum cukup, program di Purwakarta ternyata lebih holistic karena terintegrasi dengan kurikulum pendidikan disini,”
Bukan hanya pelajar di sekolah, Dedi menjelaskan, pemerintah Kabupaten Purwakarta juga memberikan pelatihan manajemen peternakan pada para peternak. Hal ini dilakukan karena mayoritas peternak yang ada kurang memahami aspek manajerial yang berdampak pada lemahnya pengelolaan hewan ternak.
“Kalau di sekolah kita buat Inseminasi Buatan agar tercipta bibit unggul, kita tidak berhenti disitu, peternak juga termasuk ke dalam sasaran program ini sehingga mereka menjadi kuat dalam aspek manajemen peternakannya,” ungkap Dedi.
Adapun di Purwakarta terdapat lima wilayah yang dinilai memiliki kualifikasi sebagai daerah yang layak dijadikan basis peternakan. Empat dari lima wilayah tersebut diproyeksikan sebagai basis peternakan domba, sementara sisanya diharapkan menjadi sentra peternakan sapi.
“Untuk domba, kita kembangkan di Darangdan, Wanayasa, Bojong dan Kiarapedes, sementara untuk sapi, Sukasari menjadi wilayah yang kita proyeksikan,” katanya.
Lebih lanjut, menurut dia, Kabupaten Purwakarta juga berencana untuk membangun arena ketangkasan hewan yang akan digunakan untuk olimpiade hewan ternak dari berbagai jenis baik domba maupun sapi. Khusus untuk sapi, Pemkab Purwakarta tengah menggodok konsep balap sapi ala Purwakarta.
Kesuksesan Purwakarta sebagai daerah peternak berdampak Populasi hewan ternak jenis domba di Kabupaten Purwakarta mengalami surplus. Bahkan, jumlah domba di Purwakarta sudah melebihi total jumlah penduduk di kabupaten terkecil kedua di Jawa Barat tersebut.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil mencatat, jumlah penduduk Purwakarta mencapai 960.000 jiwa. Sedangkan, jumlah populasi domba Purwakarta menurut data Dinas Peternakan dan Perikanan mencapai 1 juta ekor.
Jadi para peternak rumahan atau yang berskala besar di Purwakarta tinggal mengitung untung saja saat menjelang Idul Adha seperti ini.Sisi lain suksesnya Kang Dedi membangun Purwakarta secara nyata.
#dedimulyadi7abar1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar