"Terus bekerja menjelang akhir masa jabatan. "Tajug Gede" atau
Mesjid Raya Cilodong tiga bulan lagi selesai. Keberadaan mesjid ini
mengubah kawasan prostitusi menjadi kawasan religi berbasis alam.
Seluruh fasilitas sedang kami siapkan mulai dari Taman Air Mancur, Museum Digital Sate Maranggi hingga kawasan hijau hutan seluas 9 hektar.
Kini Cilodong tidak identik dengan kompleks prostitusi tetapi identik dengan tajug indah berarsitektur Sunda.
Pidu'a ti sadayana, mugia lungsur langsar. Barokallah" -Dedi Mulyadi
Seluruh fasilitas sedang kami siapkan mulai dari Taman Air Mancur, Museum Digital Sate Maranggi hingga kawasan hijau hutan seluas 9 hektar.
Kini Cilodong tidak identik dengan kompleks prostitusi tetapi identik dengan tajug indah berarsitektur Sunda.
Pidu'a ti sadayana, mugia lungsur langsar. Barokallah" -Dedi Mulyadi
Berjuang menegakkan kebenaran dan melawan penyakit masyarakat,
Purwakarta akan membuat cacatan sejarah dimana bekas tempat lokalisali
di rubah menjadi tempat ibadah, perlu keberanian dari pemimpinnya untuk
dapat melakukan ini, lokalisasi identik dengan uang setoran dan beking
yang kuat. Alhamdulillah Kang Dedi dapat melewati semua rintangan itu,
Selamat.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar