"Siapapun tidak ada yang meragukan, selalu mengalir dukungan dan rasa optimis"
REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Wakil Ketua MPR yang juga anggota dewan
pakar Partai Golkar, Mahyudin, menilai, Bupati Dedi Mulyadi sangat luar
biasa karena memiliki rekam jejak yang sangat positif di masyarakat. Dia
pun menyatakan alasan itu membuat bupati dua periode ini layak menjadi
Gubernur Jabar periode selanjutnya.
"Saya sering membaca berita-berita soal Purwakarta, semuanya positif," ujar Mahyudin, kepada Republika, Sabtu (16/9).
Menurut Mahyudin, Dedi mampu mengimplementasikan Pancasila dalam
membangun Purwakarta. Dia mencontohkan program yang mengimplementasikan
nilai-nilai Pancasila seperti beras perelek.
Beras perelek juga
bagian dari tradisi masyarakat Suku Sunda. Pemerintah Kabupaten
Purwakarta sejak tahun lalu menghidupkan budaya itu dalam program
kerjanya. Dalam program ini, warga dengan dikoordinasikan oleh setiap
pengurus RT mengumpulkan beras seiklasnya. Selanjutnya, beras itu
dibagikan kepada warga yang kurang mampu.
Mahyudin menyebutkan
program lainnya yang sesuai Pancasila yakni membeli sumber-sumber mata
air supaya tidak dikuasasi swasta ataupun asing. Dengan dikuasai oleh
pemerintah, masyarakat tetap menikmati air bersih tanpa harus membeli.
Dengan kata lain, lanjut Mahyudin, ketua DPD Golkar Jabar ini sangat
peduli akan tatanan masyarakat serta lingkungannya. Karena itu, dia
menyatakan, Dedi yang cocok dengan kultur Jawa Barat layak memimpin
provinsi ini.
Kendati demikian, Mahyudin mengatakan, Dedi memiliki
kelemahan yakni tidak bisa melakukan pencitraan, khususnya melalui media
sosial. "Kami sarankan kepada rakyat Jabar, untuk bisa memilih pemimpin
yang jelas visi dan misinya, tidak terlibat money politik dan tidak ada
unsur primordialisme sara," ujarnya.
Dedi Mulyadi, mengaku, sangat
berterimakasih dengan dukungan dari wakil ketua MPR ini. Dukungan ini
semakin memotivasi dia untuk berbuat yang lebih baik lagi. "Terima
kasih atas kepercayaannya. Dukungan ini jadi semangat bagi saya untuk
terus bekerja dan berkarya," ujarnya.
#dedimulyadi7abar1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar