Sampai hari ini sikap DPP Partai Golkar masih tidak responsif terhadap tuntutan para
kader Jabar, demo di kantor di DPD Golkar Jawa Barat Bandung, tgl 26 September
2017 yang dilakukan oleh para kader Golkar Jawa Barat masih saja di abaikan,
DPP Partai Golkar malah seperti membuka polimik baru dengan lebih menantang
untuk pengungkapan isu mahar dari pada memenuhi tuntutan para Kader Golkar
Jabar tersebut.
Tuntutan untuk segera memutuskan, mendeklarasikan Dedi Mulyadi sebagai cagub Jabar2018 dari
Partai Golkar dan menolak segala bentuk praktek politik transaksional orang DPP
dalam menghadapi Pilgub Jabar 2018, tuntutan yang terbilang wajar dan
sederhana, namun tetap saja DPP Partai
Golkar masih menunda nunda, berputar putar mengulur ngulur waktu, salah satu
efek ketidak tegasan DPP yaitu dengan bocornya surat bodong DPP Partai Golkar
di media sosialpun, surat tersebutpun tanpa
diklarifikasi dengan jelas, apa surat itu palsu atau asli berupa konsep, karena
surat yang telah ditanda tangani ketua dan sekertaris itu hanya tinggal dibubuhi cap kemudian dicantumkan
tanggal dan nomer, akhirnya kita melihat
tindak lanjut dari surat bodong DPP Partai Golkar yang berisi penunjukan ini
juga hilang begitu saja, tanpa ada proses investigasi maupun proses hukum.
Masyarakat dan para
kader di Jabar mungkin sebelumnya tidak menduga proses pencalonan Dedi Mulyadi
oleh partainya sendiri tidak sampai
serumit saat ini, mengingat Dedi Mulyadi merupakan seorang ketua DPD yang biasanya secara tradisi sudah pasti
mendapat jatah atau ticket gratis sebagai kandidat yang dicalonkan partainya.
Akhirnya semua rangkaian pristiwa diatas telah membuka mata
hati kita, bahwa politik memang kejam dan penuh intrik, orang baik dan
berjasa kepada partai seperti Dedi
Mulyadi saja masih tega dikerjai, apalagi kita yang orang awam dan biasa biasa.
Semoga saja para kader dan simpatisan di Jawa Barat tidak putus semangat untuk
terus berjuang menegakan kebenaran, berjuang besama Dedi Mulyadi adalah
representasi dari jiwa idealisme kita dan bagi orang orang DPP Partai Golkar
sekedar mengingatkan saja bahwa
menyingkirkan Dedi Mulyadi sama saja menyakiti arus bawah, jadi siap siap saja suara Golkar
terjun bebas di Jawa Barat. (DKS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar