expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Minggu, 10 September 2017

DIBANTU BUPATI PURWAKARTA H.DEDI MULYADI KINI MAK ETI MEMILIKI RUMAH LAYAK HUNI

Wujudkan saja rasa kepedulian kita kepada sesama di daerah kita sendiri, di lingkungan kanan kiri kita.
Kedekatan Kang Dedi sebagai kepala daerah dengan rakyatnya bukan kata kata retorika, tapi memang sudah menjadi kegiatan keseharian Kang Dedi, dimulai dari subuh telah berkeliling blusukan menyapa warga, kalau ada yang perlu dibantu, dibantunya secara spontanitas memakai uang pribadi.
“Di umur nu geus kolot kieu Emak ngaraos bingah pisan, saatosna kengin bantosan sareng perhatosanana ti Bapak H. Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta. Kaayaan Emak nu sateuacana sakitu ripuhna margi linggih di bumi nu tos reot bari lahana kagungan nu sanes ayena mah ngaraos tentrem, tumaninah margi bumi sareng lahana tos gaduh nyalira kenging bantosan ti Bapak Bupati,” kata Emak Eti senang.

 KORANSIDAK.CO.ID – Ditemui di lokasi pembangunan rumahnya yang baru di Kampung Embe, Desa Cijantung Kecamatan Sukatani, Emak Eti (120), dengan penuh keceriaan ikut menyaksikan proses pembangunan rumahnya.
“Di umur nu geus kolot kieu Emak ngaraos bingah pisan, saatosna kengin bantosan sareng perhatosanana ti Bapak H. Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta. Kaayaan Emak nu sateuacana sakitu ripuhna margi linggih di bumi nu tos reot bari lahana kagungan nu sanes ayena mah ngaraos tentrem, tumaninah margi bumi sareng lahana tos gaduh nyalira kenging bantosan ti Bapak Bupati,” kata Emak Eti senang. (Di usia yang sudah tua renta ini Emak merasa bahagia dan tentram karena tanah dan rumah milik sendiri setelah mendapat bantuan dari H.Dedi Mulyadi Bupati Purwakarta).
Lalam Martakusumah yang ikut memantau proses pembangunan rumah Emak Eti menyampaikan, setelah ada informasi via sms center mengenai kondisi Emak Eti, Bupati Purwakarat, H. Dedi Mulyadi langsung memberikan instruksi agar Emak Eti segera dibantu.
“Maka setelah ditinjau kondisi Emak Eti, kita langsung melakukan pembebasan lahan dan sekaligus dibantu pembangunan rumahnya juga. Tanah yang kita bebaskan seluas 30 meter persegi dengan harga Rp 300,000 per meternya. Memang sangat memprihatinkan ketika di hari tuanya Emak Eti tidak ada sanak saudara lagi,” terang Lalam.
Dikatakan, Emak Eti memang punya anak tapi sudah meninggal. Selain tanah dan rumah kata dia, pihaknya akan membantu juga untuk kehidupan sehari-harinya, semisal bantuan modal dagang apabila masih memungkinkan Emak Eti masih bisa berdagang. (*)
Reporter: Dede Mulyadi
#dedimulyadi7abar1




Tidak ada komentar:

Posting Komentar