expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Sabtu, 30 Desember 2017

MITOS MITOS PILGUB JABAR

Ya bagi kita yang beriman apalah arti sebuah mitos, itu hanya bagian dari klenik saja, Bagi kita yang beriman meyakini jika sukses dan tidaknya seseorang merupakan taqdir dari Sang Maha Pencipta. Namun di kehidupan keseharian di masyarakat ada saja sesuatu yang dimitoskan oleh masyarakat itu biasanya karena sesuatu yang berulang ulang terjadi pada suatu peristiwa.
Namun terlepas kita meyakininya atau tidak, Mitos Mitos ini kalau kita amati seperti sebuah hukum alam yang nyata dan bertahan cukup lama, padahal mungkin juga kalau kita kaji atau teliti lebih dalam tentu ada penjelasan secara ilmiahnya.

Ambil contoh contoh yang sederhana namun populer saja di dunia. Kita mengenal Mitos di sejarah Piala Dunia, bahwa tidak pernah ada negara negara Eropa yang berhasil menjadi juara Dunia, jika piala Dunia tersebut di selenggarakan di benua Amerika, Mitos itu terbantahkan setelah Jerman juara piala dunia di Brazil tahun 2014. Namun mitos ini terjadi cukup panjang yaitu hampir selama sejarah terselenggaranya Piala Dunia.

Masih ada juga masih diseputaran sepak bola, ada mitos bahwa dalam Champions liga Eropa, tidak ada tim tim elite Eropa yang mampu menjadi juara secara berturut turut, Mitos ini juga terbantahkan ketika Real Madrid mampu menjadi juara pada tahun 2016 dengan mengalahkan tim sekota Atletico Madrid dengan adu pinalti 5-3, kemudian tahun 2017 juara dengan mengalahkan Juventus dengan score 4:1 di Final, sekaligus mengubur mitos yang bertahan selama hampir 17 tahun pasca dirubahnya kejuaran ini menjadi format seperti sekarang ini. Kalau formatnya zaman dulu sih kejuaraan ini hanya diikuti oleh 1 club juara dari setiap negara dengan sistim home away langsung gugur.

Seperti halnya Gedung yang dijadikan kantor Gubernur Jawa Barat yaitu Gedung Sate Bandung yang memiliki banyak cerita mitos di masyarakat, Begitupun dalam Pilgub Jabarnya sendiri sepajang sejarahnya selepas masa reformasi dimana Gubernur Jabar dipilih langsung oleh rakyat Jawa Barat melalui Pilgub
Dari Dua Kali penyelengaraannya Pada pemilihan Gubernur untuk priode 2008-2013 dan 2013-2018, ada beberapa kenyataan terjadi kemudian masyarakat menyebutnya dengan Mitos Pilgub Jabar.
1.Bahwa Pilgub Jabar merupakan ‘kuburan’ para jenderal.
Mitos tersebut muncul lantaran dari beberapa kali pesta demokrasi pasca reformasi, beberapa jenderal yang ingin mencoba peruntungan duduk di kursi nomor satu dan dua Jawa Barat, berguguran, sebut saja Agum Gumelar, dan Iwan Sulanjana.
"Sudrajat Menampik Mitos Pilgub Jabar ‘Kuburan’ para Jenderal"
2. Mitos Kutukan Survey.
Dari Dua kali penyelenggaraannya bahwa pemenang Pilgub Jabar bukan dari peraih hasil survey tertinggi.
" itu kan ( kutukan survey ) mitos saja sebenarnya, tapi itu kerapkali berulang. Pada 2008 pak Agum Gumelar itu kan dianggapnya tokoh nasional, kenyataannya dikalahkan oleh Aher dan Dede Yusuf. Ada faktor Dede Yusuf disitu. 2013 kejadiannya kurang lebih sama, hanya sedikit perbedaan, waktu itu kan posisi pemenang ( unggul dalam survey ) Dede Yusuf dan Lex Leksamana ya. Dalam mengukur orang ( figur yang akan diusung), menilai orang partai politik harus bisa menilai komprehensif. Bukan hanya survey. Kalau Survey itu kan kondisi hari ini. Katakanlah misalnya RK menang, ya kondisi hari ini, bukan kondisi nanti, 4 6 bulan yang akan datang. Kerja – kerja politik, momentum politik, tim sukses punya kontribusi dalam pemenangan. Katakanlah Aher saat itu ( 2013 ) ditinggal Dede Yusuf, dia ( Aher ) punya strategi lain dengan menggandeng Demiz, ada bansos itu lho, lalu membuat orang lebih memilih dia (Aher) pada putaran kedua. Ya kembali lagi ‘kutukan ‘ itu, ya parpol harus bisa komprehensif, karena dalam politik itu satu ditambah satu hasilnya bukan dua,tidak boleh hanya survey, tapi bagaimana memperkuat basis. Survey itu kan cuma simulasi saja. Kalau Parpol memilih hanya karena survey, ya sepertinya harus dievaluasi lagi" -Muradi
3.Nama Cawagub Jabar yang berawalan DE selalu membawa keberuntungan ada Dede Yusuf di Pilgub Jabar 2008, dan Deddy Mizwar di Pilgub Jabar 2013 dan semoga  Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar 2018 ini.

Inilah mitos mitos yang ada di sejarah pelaksanaan Pilgub Jabar secara langsung sejak tahun 2008.
Tulisan ini tidak bermaksud apa apa, ini hanya sekedar tulisan intermezzo /pengembira saja disuasana kampanye Pilgub Jabar 2018 (DKS)
#dedimulyadi7abar1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar