expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Selasa, 05 Desember 2017

GERINDRA : GOLKAR BERPOTENSI UBAH HALUAN DUKUNG DEDI MULYADI DI PILGUB JABAR USAI MUNASLUB

Semoga kabar baik ini akan menjadi kenyataan, Golkar dan Gerindra harus dapat bersikap realistis sesuai fakta yang ada, bahwa kandidat terkuat dalam Pilgub Jabar 2018 nanti itu tiada lain KDM, hanya saja beberapa lembaga survey telah berusaha menggiring dengan opini yang lain. KDM yang telah mempersiapkan segalanya dengan matang sehingga jangan heran popularitas KDM telah sampai ke dusun dusun terpencil di pedalaman di Jawa Barat.
KDM merupakan cagub Jabar yang paling dapat mempresentasikan dirinya sebagai orang Sunda dari mulai cara berpakaian, bahasa, wawasannya tentang suku dan budaya Sunda sampai dengan filosofi pemikirannya yang dikajinya dari filosofi para karuhun karuhun/leluhur/tokoh tokoh dan sejarah Sunda.
Publik juga telah mengenal KDM sebagai kepala daerah tersukses yang mampu memberikan perubahan bagi daerah yang dipimpinnya dengan kemajuan yang sangat luar biasa ditengah keterbatasan anggaran, KDM juga merupakan seorang Birokrat dan politisi yang memiliki jam terbang yang panjang, sejak usia 27 tahun beliau telah mendedikasikan dirinya sebagai wakil rakyat, kemudian menjadi wakil bupati termuda di Indonesia dan terakhir menjadi Bupati selama Dua Priode.
Kemudian disisi kehidupan pribadinya beliau adalah seorang yang sangat dermawan, tukang tutulung kanu butuh, tukang tatalang kanu keur susah, tukang nganteur kanu keur sieun, tukang nyaangan kanu keur poekkeun, Dari sisi religius beliau adalah seorang santri, seorang Haji, seorang Hamba Allah yang setiap tahunnya selalu berqurban dan memberangkat umroh orang lain seorang kepala daerah yang memasukan pelajaran baca tulis Al Qur'an dalam kurikulum pendidikan di Purwakarta, seorang kepala daerah yang mewajibkan pelajar dan karyawan Pemkab Purwakarta mempelajari kitab kuning, seorang yang kepala daerah yang mewajibkan dilingkunga kantor Pemkab dst dibacakan kalam Illahi setiap pagi dan sore hari.(DKS)
#dedimulyadi7abar1



Gerindra: Golkar Berpotensi Ubah Haluan Dukung Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar Usai Munaslub

 JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Gerindra Ferry Juliantono menyatakan pihaknya belum memutuskan secara resmi calon Gubernur yang akan diusung untuk mengikuti kontestasi Pilkada Jawa Barat, 2018. Sebab, Gerindra masih ingin memetakan dinamika politik di Jabar.
Salah satu ‎yang dipetakan atau diantisipasi Gerindra dalam dinamika politik Pilkada Jabar yakni berubahnya arah dukungan Partai Golkar paska Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Ferry memprediksi arah dukungan Golkar bisa berubah mendukung Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar pasca-Munaslub."Kami memperkirakan, mengantisipasi juga kemungkinan terjadinya perubahan dukungan Partai Golkar kepada yang semula ke Ridwan Kamil, kemudian beralih lagi kepada pak Dedi Mulyadi," kata Ferry usai menghadiri diskusi survey Poltracking Indonesia di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta Pusat, Selasa (5/12/2017).
Partai Golkar sendiri‎ memang sudah resmi memberikan dukungan kepada Ridwan Kamil sebagai calon Gubernur Jawa Barat. Dukungan itu diberikan kepada Ridwan Kamil ketika Setya Novanto masih menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Saat ini, Novanto telah ditetapkan tersangka dan ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Paska terseretnya Novanto dalam pusaran kasus dugaan korupsi, muncul dukungan untuk Golkar segera melakukan Munaslub.
Nama Airlangga Hartanto digadang-gadang menjadi calon kuat Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Setya Novanto. Dedi Mulyadi sendiri merupakan orang yang cukup dekat dengan Airlangga.
Dedi yang merupakan Ketua DPD Jawa Barat turut mendukung Partai Golkar untuk segera melangsungkan ‎Munaslub. Ferry melihat adanya potensi perubahan arah dukungan Golkar jika Airlangga terpilih menjadi Ketua Umum.
Menurut Ferry, arah dukungan Golkar diprediksi akan berubah ke Dedi Mulyadi jika Airlangga‎ terpilih menjadi Ketua Umum. Oleh karenanya, Ferry menunggu keputusan resmi arah dukungan Golkar Jabar paska Munaslub.
"Kami sedang melakukan proses itu sambil menunggu proses yang terjadi dinamika di partai lain, karena dinamika di partai lain masuk pertimbangan di Partai Gerindra," ‎ungkapnya.
"Pertama tentu dinamika yang terjadi di Partainya Pak Ace, bahwa telah terjadi dorongan ketua DPD Golkar, termasuk di DPD Golkar Jawa Barat Pak Dedi Mulyadi. Kita lihat di televisi (Dedy Mulyadi) ikut aktif mendorong Munaslub di Partai Golkar," imbuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar