expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Rabu, 13 April 2016

Buku : SPIRIT BUDAYA KANG DEDI
Bab : Membangun Manusia Berkarakter
Dalam sudut pandang pemahaman yang ‘saya miliki, kearifan lokal itu adalah religiusitas. Selama ini kan ada kesalah pahaman bahwa religiusitas itu seolah-olah tidak merekat pada lingkungan.
Bagi saya menanam bunga atau memperhatikan bunga adalah sebuah religi dan itu yang kita butuhkan sekarang. Saya juga tidak mau berbicara kearifan lokal tapi sudah kearifan wilayah. Kearifan wilayah kita ini mendunia karena bagi saya tidak ada lokal, tidak ada global, tidak ada internasional, semua sama. Cuma yang menjadi perbedaan pemikiran kita ada!ah kita selalu menempatkan diri buat inferior dari orang-orang lain.
Misalnya kalau kabupaten Purwakarta dibawa ke kota Bandung, Bandung ke Jakarta, Jakarta dengan negara lain. Seperti itu yang terjadi, seolah olah kita rendah. Padahal kita satu hamparan, kalau kata orang Sunda itu “sejajaran” artinya kita sama dengan bangsa lain.
Kearifan religius kita itu adalah kearifan lokal, tapi kearifan kita juga itu adalah keanifan dunia, saling support dan saling membutuhkan. Sekarang yang terjadi seolah-olah pihak industri lebih dibutuhkan dari pada pihak pertanian karena negara tidak menghargai kaum petani dan lebih menghargai kaum industri. Yang harus kita lakukan hari ini adalah membuat semua orang mempunyai peran dan fungsi yang sama, satu sama lain saling memiliki, satu sama lain saling mengisi.
Bicara tentang daerah yang saya kembangkan maka saya bicara masalah potensi. Kalau bicara masalah potensi selalu ada empat hal dalam setiap wilayah; potensi tanah, air, udara, dan panas atau saya menyebutnya potensi matahari. Maka saya menyebutnya isi pembangunan berkarakter.
Pembangunan berkarakter adalah meletakkan manusia pada karakter empat hal tadi. Tidak boleh bertentangan dengan empat hal ini melainkan harus bersenyawa. Orang Sunda menyebutnya “tong hirup anaking”, orang Jawa menyebutnya “sangkan paraning
dumadi”, Kanjeng Nabi
154 • Spirit Budaya Kang Dedi
menyebutnya “Insan kamil”.
Inikan kalimat kalimat yang harus segera disenyawa sehingga orang yang telah mensenyawa diri dengan mataharinya kemudian dengan anginnya, itulah orang yang memiliki kesempurnaan religiusitas walaupun dia mungkin tidak pernah pergi ke tanah SUCI.
Setiap daerah pasti punya matahari, pasti punya air, pasti punya tanah, setiap daerah pasti punya angin. Yang ada adalah perbedaan temperat, perbedaan SUHU. Perbedaan suku itu mengakibatkan keanekaragaman di antara kita, berbeda bahasa, berbeda keragaman, berbeda warna kulit. IniIah yang dinamakan manusja, diciptakan Tuhan bersuku suku dengan bahasa berbeda beda dan kita harus mengoptimalkan perbedaan itu.
Yang pertama adalah ketika mengoptimalkan itu selalu melahirkan produk misalnya pembangunan harus memiliki identitas dan aspek fisik dan identitas arsitektur. Ketika berbicara identitas arsitektur maka arsitektur yang di bangun pada wilayah itu harus memiliki keanifan terhadap ke empat hal ini.
Bangunan tidak boleh melawan matahari, bangunan tidak boleh melawan air, bangunan tidak boleh melawan angin, bangunan tidak boleh melawan tanah tetapi harus menghormati, Sehingga saya di Purwakarta mencoba melihat nangkaian sejarah dulu tentang Sunda. Saya coba agar dibangun di Purwakarta beberapa kerangka bangunan yang coba mensenyawakan dengan itu semua dan mengambil nilai dan historikal masyarakat
Yang paling fokus adalah bagaimana membangun karakter manusia itu lewat pendidikan maka
155 Spirit Budaya Kang Dedi —
pembangunan manusia berkarakter itu adalah pendidikan yang menghasIkan orang yang mempunyal karakter. Orang yang memiliki karakter adalah orang yang memiliki kualitas, orang yang memlIlki kualitas adalah orang yang senantiasa menghargai, menghormati aspek ke empat hal ini.
Maka saya mencoba rumusan pertama dari sisi aspek undang
undang. Ada pendidikan dasar sembilan tahun tapi anehnya menjadi dua sekolah yaitu sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, harusnya satu, maka di Purwakarta digabungkanlah SD dengan SMP jumlahnya dulu 17 sekarang 82, dan tahun ajaran baru targetnya 100. Dan tahun depannya saya targetkan semua SD harus sembilan tahun, kemudian SMP berubah menjadi SMA dan SMK, kemudian anak SMA tetap kita pertahankan. Jumlah sekolah
SMP ini rata rata dalam satu kecamatan ada enam, jadi ke depan seluruh
orang Purwakarta itu sekolahnya lulusan SMP biayanya murah karena dekat dengan Iingkungan kemudian tidak terjadi perubahan yang terlalu tinggi di masa anak anak. Sekarang SMP sudah dewasa, SMP itu harusnya masa masa remaja, karakternya harus muncul.
Yang kedua adalah tematik pendidikan, selama ini pendidikan mengejar kepada aspek formal, hampir tidak mempunyai relevansi antara angka pada raport. dengan perilaku sehari-hari. Misalnya ulangan ekonominya dia dapat nilai 9 tapi kebiasaan sehari harinya dia jajan ber artikan tidak ekonomis.
Nah saya mencoba membuat ada yang disebut dengan 7 poe atikan Purwakarta Istimewa, pertama hari Senin itu disebutnya hari Nusantara, saya sedang mempersiapkan kurikulumnya,
SELAMA INI PENDIDIKAN MENGEJAR KEPADA ASPEK
FORMAL, TIDAK ADA RELEVANSI ANGKA RAPOT DENGAN
PERILAKU SEHARI-HARI.
156 • Spirit Budaya Kang Dedi
di hari Nusanitara itu seluruh anak didik itu harus mengenal Indonesia secara luas. Misalnya pada hari itu kita menerangkan tentang Papua berapa suhu udaranya, kekayaan Iautnya, kekayaan hutannya, kekayaan tambangnya, masyarakatnya, adat istiadatnya, kemudian apa yang menjadi keunggulan mereka.
Semua guru harus menceritakan misalnya guru matematika harus menjelaskan dari sudut matematika, guru fisika harus menceritakan dari sudut fisikanya sehingga apa yang dilakukan fisika terhadap Papua, apa yang dilakukan matematika terhadap Papua. Guru biologi menceritakan blologl tentang Papua, besoknya kita menceritakan tentang Kalimantan besoknya Sulawesi dan seterusnya. Saya yakin selama 12 tahun tidak akan cukup untuk membahas Nusantara.
Hari Selasanya mapag biguana yaltu menyangkut dunia maka nanti guru bahasa lnggris mengajarkan tentang Amerika, kebudayaan begitu juga guru Iainnya tapi dari sudut pandang keilmuan. Hari Rabu madenis Sunda itu berbicara tentang alam Sunda, sejarahnya, kalau hari ini kelompok Sunda itu di provinsinya mana saja.
Yang disebut modern itu apa? Maju itu mana kala kita bisa mengoptimalkan sumber daya yang ada menjadi kekuatan yang besar. Saya menggunakan cikur atau kencur yang selama ini dianggap tradisional tapi kencur ini saya kelola menjadi obat herbal yang itu bisa menjadi mendunia. Bandingkan kalau saya menggunakan obat kimia, Iebih unggul mana saya sebagai seorang manusia
Hari kamis itu disebutnya hari wawangi. Anak sekolah bebas mau pakai baju apa saja, kalau Senin
157 • Spirit Budaya Kang Dedi -
Selasa harus pakai baju kebaya, Kamis bebas pakai baju apa saja
yang penting sopan dan murah, boleh pakai sendal jepit ke sekolah, masuk ke kelasnya tidak boleh pakai sepatu, harus bersih keiasnya. Hari jumat sebetulnya hari penyucian diri, anak-anak dilatjh meditasi, dilatih menjalin
spiritualitas, diIatih bagaimana membangun kontemplasi. Sabtu-Minggu berada di rumah. Mereka harus tinggal bersama ibu dan bapaknya, bahkan saya sudah meminta pada gurunya untuk tidak membuatkan PR bagi muridnya.
Setiap hari tidak boleh ada PR, kalau matematika yang dipelajari di sekolah dibawa ke rumah berarti itu pekerjaan sekolah bukan pekerjaan rumah.
Saat kembali pada alam bukan berarti tidak ada industri. Basisnya
kita pantau dan kita perketat untuk memiliki industri yang care
terhadap alam. Kemudjan yang kedua kalau menyangkut dengan
sawah, harus dipertahankan dan tidak boleh lagi ada penggusuran
sawah untuk kepentingan industri. Yang ketiga pemerintah daerah atau siapapun memperlebar sawah bukan hanya di dalam wilayahnya tapi ekspansi ke tempat tempat lain dan membuat membeli sawah untuk kepentingan masyarakatnya Misalnya di Purwakarta hari ini saya tidak mau memberikan izin perumahan Karena dalam membuat izin perumahan itu harus dilihat pada sebuah kota itu berapa kilometer kemudian harus berapa hektare hunian yang ideal. Nah kalau misalnya itu sudah tidak ideal jangan lagi dikeluarkan izin pembangunan rumah di tempat itu. Jumlah orang di tempat itu harus dibatasi dan tidak boleh melebihi target.
Terus sistem perumahan itu bisa menimbulkan eksklusivisme baru yang bententangan dengan sejarah pada sebuah wilayah. Misalnya setelah membuat sebuah perumahan langsung dibeni nama bukit indah padahal bukan di bukit tapi di rawa dan banjir. Sekarang saya sudah tidak mau Iagi seperti itu.
Orang kalau mau bikin rumah, boleh tapi hanya 20 dan itu tidak boleh dibikin ekslusif, dibikin nama dikasih tempat lagi, biar harus bersatu di tempat itu. Namanya
158 • Spirit Budaya Kang Dedi —.
cukup saja sudah gak usah pakai kalimat perumahan-perumahan yang baru dan aneh. Begitu saja masyarakat disatukan. Dan saya punya gagasan baru, misalnya begini kalau bapaknya petani dan kemudian musim tanam maka anaknya boleh tidak masuk sekolah dan ikut sama bapaknya bertanam padi. Kalau bapaknya pedagang di pasar maka anaknya boleh tidak masuk
sekolah karena berjualan di pasar. Karena bagi saya menanam padi
159 Spirit Budaya Kang Dedi
itu adalah pendidikan, berjualan di pasar itu pendidikan, ikut membantu bapaknya di bengkel itu pendidikan karena itu hal yang real setelah dia dewasa.
Purwakarta punya program 9 tangga Istimewa. Itu adalah ada sembilan tangga untuk menuju keistimewaan, misalnya kebijakan di bidang pelayanan pengobatan. Saya tidak mau mengatakan pelayan di bidang kesehatan karena pelayan kesehatan itu
160• Spirit Budaya Kang Dedi
bukan dikasih obat. Nah anda senyum saja sudah membuat hidup kita menjadi sehat. Ada namanya pusat kesehatan masyarakat tapi aneh yang datang ke tempat itu orang sakit semua, harusnya ganti jadi pusat orang sakit bukan pusat kesehatan.
Karena itu namanya di Purwakarta sudah diganti menjadi pusat pengobatan masyarakat atau tempat orang diobati. Kemudian ketika orang membuat kartu-kartu tentang jaminan pelayanan, maka saya menyebutnya jaminan pelayanan pengobatan dan saya tidak pakai kartu. Seluruh orang Purwakarta mau kaya mau miskin semua pengobatannya di tanggung pemerintah asal mau di kelas 3. Cuci darah boleh, operasi jantung boleh, asal mau di kelas 3.
Mimpi saya adalah Purwakarta tumbuh menjadi sebuah daerah yang memahami seluruh perubahan tanpa meninggalkan di mana letak dia berasal, bahkan bisa mengeksploitir seluruh potensi yang dimilikinya sebagal bentuk keajaiban yang diberikan oleh Tuhan.
Itu menjadi kekuatan kita karena kita punya sejarah. Indonesia ini negara paling kaya di dunia. Orang lnggris pernah datang ke sini lalu pulangnya jadi kaya, orang Belanda ke sini pulangnya kaya, orang Jepang ke sini pulangnya kaya, sekarang berbagai orang datang ke sini pulangnya kaya. Karena kita ini kaya maka kita tidak boleh rendah dari pada orang lain.
I 61• Spirit Budaya Kang Dedi _______________
‪#‎inspirasikangdedi‬

Tidak ada komentar:

Posting Komentar