Dedi Mulyadi
seorang pemimpin berkarakter, punya kredibilitas, menjadi inspirasi
keteladanan dan mampu menumbuhkan harapan. Lebih akrab disebut Kang Dedi, sudah barang tentu
bukan sosok karbitan atau yang hanya mengandalkan pengalaman jabatan,
jam terbang politik, dan deretan panjang aktivitas kemasyarakatan, tanpa
catatan prestasi yang jelas dalam semua kiprahnya. Kang Dedi adalah
pemimpin yang mampu membuat skenario masa depan bagi rakyat
dan memperjuangkan skenario itu dengan melakukan perubahan mendasar
dalam pemerintahan dan masyarakatnya dengan bertopang pada nilai-nilai
kebudayaan dan kearifan lokal.
Di
samping berkarakter Kang Dedi juga memiliki kredibilitas. komitmen,
integritas, kejujuran, konsistensi dan keberanian atas semua prinsipnya.
Meski untuk itu semua terkadang harus berjuang dari serangan lawan
politik, kelompok atau ormas yang menentang kebijakannya. Kang Dedi
bukan jenis pemimpin dengan mental tempe, selalu ragu-ragu dan serba
lambat mengambil keputusan di antara sekian banyak pilihan yang memang
mustahil sempurna. Kang Dedi yang kredibilitasnya mumpuni, sejak semula
diberi amanah siap mempertanggungjawabkan kegagalan tanpa mencari
kambing hitam. Ungkapan ungkapan seperti ini selalu tertera dalam buku
buku karyanya.
Kang Dedi juga menjadi inspirasi keteladanan baik dari kalangan birokrat maupun budayawan. Boleh jadi ini aspek kepemimpinan yang terpenting dan sekaligus teramat sulit untuk kita temukan saat ini. Kang Dedi berani merubah pola pendidikan yang baku, kemudian di terapkannya sistim pendidikan berkarakter yang beda dengan daerah daerah lainnya. Kang Dedi sosok pejabat Bupati yang berpenampilan beda dengan bupati bupati yang lainnya. Kang Dedi telah memanfaatkan medsos sebagai jalan pintas pengaduan buat warganya. Banyak pemimpin di negeri ini yang gagal menjadi sumber inspirasi keteladanan. Mereka tidak sanggup berdiri di barisan terdepan dalam memberi teladan dari dirinya dan lingkungan kekuasaannya. Kang Dedi sanggup secara otentik menunjukkan ketulusan satunya ucapan dengan tindakan, satunya seruan dengan pelaksanaan, satunya tekad dengan perbuatan. Orang Jepang menyebut sikap otentik ini dengan istliah “makoto”, artinya sungguh-sunggguh, tanpa kepura-puraan. Nurcholis Madjid menyebut pemimpin seperti ini sebagai lambang harapan bersama, sumber kesadaran arah (sense of direction) dan sumber kesadaran tujuan (sense of purpose).
Itulah sosok Dedi Mulyadi Bupati termuda yang sarat prestasi, tapi tetap rendah hati dan sederhana.(DKS)
Kang Dedi juga menjadi inspirasi keteladanan baik dari kalangan birokrat maupun budayawan. Boleh jadi ini aspek kepemimpinan yang terpenting dan sekaligus teramat sulit untuk kita temukan saat ini. Kang Dedi berani merubah pola pendidikan yang baku, kemudian di terapkannya sistim pendidikan berkarakter yang beda dengan daerah daerah lainnya. Kang Dedi sosok pejabat Bupati yang berpenampilan beda dengan bupati bupati yang lainnya. Kang Dedi telah memanfaatkan medsos sebagai jalan pintas pengaduan buat warganya. Banyak pemimpin di negeri ini yang gagal menjadi sumber inspirasi keteladanan. Mereka tidak sanggup berdiri di barisan terdepan dalam memberi teladan dari dirinya dan lingkungan kekuasaannya. Kang Dedi sanggup secara otentik menunjukkan ketulusan satunya ucapan dengan tindakan, satunya seruan dengan pelaksanaan, satunya tekad dengan perbuatan. Orang Jepang menyebut sikap otentik ini dengan istliah “makoto”, artinya sungguh-sunggguh, tanpa kepura-puraan. Nurcholis Madjid menyebut pemimpin seperti ini sebagai lambang harapan bersama, sumber kesadaran arah (sense of direction) dan sumber kesadaran tujuan (sense of purpose).
Itulah sosok Dedi Mulyadi Bupati termuda yang sarat prestasi, tapi tetap rendah hati dan sederhana.(DKS)
#inspirasikangdedi
Setuju
BalasHapussatuju pisan Kang!
BalasHapusTangtos Satuju
BalasHapusPinunjul, lain ku moles diri sangkan katingali siga, tapi saestuna ku sagala buktina....
#KDMJabar1