expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Rabu, 13 April 2016

SPIRIT BUDAYA KANG DEDI, Bab : Tujuan Membangun Republik
Sampurasun.
Terkait pelantikan anggota DPRD Purwakarta, apabila
ada yang bertanya apakah seluruh anggota DPRD periode 2009-2014 sudah melaksanakan tugas dengan baik bagi bangsa Indonesia dan khususnya masyarakat Purwakarta, maka jawabannya adalah lihatlah Purwakarta hari ini,
Apakah Purwakarta mengalami perbaikan? Apakah Purwakarta
mengalami kesejahteraan
ekonomi untuk masyarakatnya? Apakah Purwakarta dihormati
oleh kabupaten-kabupaten tetangga? Apabila mengatakan “ya” maka anggota DPRD telah menyelesaikan tugasnya itu adalah orang-orang yang terbaik di kab. Purwakarta.
Sebaliknya, apabila Purwakarta dikatakan mengalami penurunan tingkat kesehatan masyarakatnya, penurunan dan dukungan masyarakatnya, pembangunannya tidak dihormati di mata kabupaten kabupaten lain, maka itu bukan kesalahan anggota DPRD. Tetapi itu kesalahan saya sendiri sebagai bupati Kabupaten Purwakarta yang bertanggung jawab atas seluruh pembangunan.
Maka tradisi demokrasi yang baik adalah mengakhiri seluruh jabatan eksekutif dan legislatif dengan kemuliaan, dengan penghormatan, dengan penghargaan. Bukan dengan caci maki, bukan dengan iri dengki, bukan dengan ucapan-ucapan yang tidak layak kita katakan. Yang terbaik adalah yang terbaik dan yang ke depan harus menjadi Iebih baik daripada tahun kemarin.
Tujuan kita membangun republik ini adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia, dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam konteks demokrasi maka kita melakukan proses demokrasi di mana dibangun sebuah piranti demokrasi. Ada kekuatan, eksekutif, ada kekuatan legislatif. Keduanya merupakan keseimbangan politik agar pembangunan memiliki makna dan arah orientasi yang utama bagi kesejahteraan rakyat. mari kita awali dengan membangun upaya percepatan pembangunan di Kabupaten Purwakarta.
Dan sisi efisienologi dan terminologi bahasa, Purwakarta
116 Spirit Budaya Kang Dedi
"Tujuan republik berdiri yaitu untuk mensejahterakan rakyatnya"
terdiri dari dua suku kata, purwa dan karta. Purwa artinya kita kembali, kita mengurai. Dalam kaidah bahasa Sansekerta, purwa itu adalah wiwitan. Kita kembali pada asas dasar karena masyarakat Purwakarta adalah masyarakat Jawa Barat, turunan dan masyarakat
Padjajaran yang memiliki pninsip kepemimpinan Siliwangi yaitu silih asah, silih asih, silih asuh. Prinsipnya adalah tritariguawana: rama, resi, prabu. Rama artinya masyarakat, resi artinya orang-orang cendikia dan pandai, prabu adalah pemimpin. ini dalam kaidah
konsep demokrasi Barat disebut trias politica. Konsepsi demokrasi yang dibangun Siliwangi ini merupakan prinsip dasar yang diusung pemerintah Kabupaten Purwakarta dalam mengembalikan
masyarakat adat purwa. Purwa yang pertama mengembalikan masyarakat akan tanahnya, purwa yang kedua mengembalikan masyarakat akan airnya, purwa yang ketiga memberikan masyarakat akan udaranya, purwa yang keempat memberikan masyarakat akan
matahaninya. ini rumusan pembangunan yang disebut
pembangunan berkarakter. Dalam konsep Islam, pembangunan berkarakter ini bisa mewujudkan insan kamil, dalam konsep Jawa disebutnya sangkan paraning dumadi. Konsepsi ini membutuhkan orang Indonesia pada keutuhan yang sebenarnya dan kita menyebutnya adalah konsepsi manusia, Indonesia seutuhnya.
Maksud konsepsi manusia Indonesia seutuhnya adalah utuh dengan tanahnya, utuh dengan airnya, utuh dengan mataharmnya, utuh dengan udaranya. ini akan melahirkan semangat patriotisme sehingga dia bisa mempertahankan setiap tetes air, dia bisa
mempertahankan setiap jengkal tanah, dia akan tetap
117 • Spirit Budaya Kang Dedi
KITA PERLU MEMBANGUN IDEOLOGI YANG MENGHADIRKAN TUHAN PADA SELURUH ALAM RAYA
mempertahankan gelar udara, akan mempertahankan derajat matahari yang dipancarkan. Sehingga repubiik ini, Purwakarta ini, Jawa Barat ini akan tetap milik kita dan di sinilah kita kembali.
Konsepsi inilah yang akhir dan pembangunan Purwakarta berkarakter. Karakter itu melahirkan karakteristk pemahaman kita, desain arsitektur yang berkarakter, desain jalan yang berkarakter, desain irigasi yang berkarakter dan hari ini kita mewujudkan desain pengobatan yang berkarakter, serta desain pendidikan yang berkarakter.
Konsepsi ideologi inilah yang harus kita pertahankan secara bersama-sama, bukan ideologi kemusyrikan, bukani ideologi kemurtadan, bukan ideologi pembendaan tetapi sesungguhnya ideologi yang menghadirkan Tuhan dalam rangka tanahnya, Tuhan dalam airnya, Tuhan dalam udaranya, Tuhan dalam mataharinya, sehingga Tuhan tidak hadir hanya dalam tempat-tempat ibadah tapi hidup dan dihidupkan pada seluruh alam raya ini.
Konsepsi yang dibangun pemerintah Purwakarta tidak boleh mematikan, Gapura harus kelihatan hidup, anak-anak harus kelihatan hidup. Konsepsi pengobatan harus diubah dan konsepsi pengobatan yang mematikan sel-sel syaraf menjadi konsepsi pengobatan yang menghidupkan di mana manusia akan sehat oleh konsepnya sendiri, bukan pada obat dan ketergantungan pada medis.
Konsepsi ini sudah dijalankan dengan berbagai tahapan kontroversi sehingga kita mengarah maka periodesasi pertama, disebutnya Purwakarta Digjaya. Maknanya, kita menghadapi tantangan sangat
berat, kesalahpersepsian, kesalahan sudut pandang, kesalahan pemimpin dalam memahami seseorang dan kita Iewati dengan baik dan damai.
118. Spirit Budaya Kang dedi
Sekarang, kita memasuki Purwakarta Istimewa. ini suatu orientasi di mana Negara harus mengistimewakan seluruh rakyatnya. Tidak boleh ada orang yang menge!uh karena tidak sekolah. Maka pemerintah Purwakarta memberlakukan pendidikan 12 tahun bagi seluruh masyarakat tanpa biaya. Tidak boleh ada rakyat sakit karena tidak bisa berobat maka pemerintah mengeluarkan jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat Purwakarta, mulai
tingkat Puskesmas sampai rumah sakit. Andal kata rakyat tidak bisa pergi karena tidak punya ongkos maka pemerintah menyiapkan 50 ambulan yang tahun depan akan tingkatkan menjadi 200 ambulan. Kita masih memiliki satu PR. Ada kecamatan yaitu Sukasari yang masih mengalami beban infrastuktur.
Saya secara bertahap terus melakukan peningkatan dan saya tegaskan pada seluruh anggota DPRD yang baru untuk minta dukungannya karena tahun depan pemerintah daerah akan menuntaskan program yang ada di Sukasari. Saya akan membangun jalan yang menghubungkan Cikao Bandung sampai Cianjur dan mi langkah pertama bagi kita untuk bekerja pada rakyat tanpa harus banyak bicara. Yang penting adalah kalau hari ini kita bisa menikmati berbagai fasilitas tetapi mereka masih kekurangan fasilitas. Menjadi tugas mulia kita untuk menuntaskan seluruh problem permasalahan tersebut.
Kitajuga akan membangun berbagai kebijakan yang berorientasi ke depan. Anak sekolah tidak boleh lagi jajan, karena jajan itu sifat konsumtif. Itu adalah cikal bakal kemunduran sebuah bangsa. Berapa ribu hektare tanah yang terjual hai ini, berapa ribu anak-anak kita yang berubah kehidupannya, berapa juta anak-anak kita
119 • Spirit Budaya Kang Dedi
yang kehilangan masa depannya akibat sejak kecil ibunya selalu menuruti setiap keinginan mereka. Sudah saatnya anak-anak Purwakarta hari ini berjalan tegak, pergi ke sekolah dengan sepeda atau jalan kaki tanpa ada uang jajan, sepatunya harus dibuat oleh dirinya sendiri, tas sekolahnya tidak boleh yang mewah dan harus dibikin oleh dirinya sendiri, baju sekolahnya harus dibikin oleh dirinya sendiri dan saya tegaskan tidak ada kewajiban seragam sekolah untuk rakyat Purwakarta, tidak ada kewajiban untuk bersepatu.
Sekolah bukan urusan seragam dan sepatu, tapi sekolah untuk menumbuhkan karakter anak-anak kita, supaya lahir suatu saat nanti pemain bola yang unggul, menjadi arsitek, dokter yang mengabdi pada masyarakat.
Indonesia han mi mengalami berbagal problem, seperti problem konstitusi. Sudut pandang Negara dipahami dan sudut pandang politik, padahal sudut pandang politik adalah sudut pandang kepentingan. Selama kepentingannya terpenuhi maka dia mengatakan puas tanpa melihat siapapun yang memimpin, tetapi ketika keinginannya tidak terpenuhi maka dia tidak pernah puas terhadap apapun keputusan seorang pemimpin.
Saya mengajak kepada para anggota DPRD yang baru, kalau kita ingin membangun Negara berdasarkan konstitusi maka kita harus mulai dan Purwakarta sebagai miniatur Indonesia. Kita buat peraturan daerah tentang kesejahteraan publik yang di dalamnya memfasilitasi hak-hak dan Negara.
Rakyat berhak akan jalan yang balk, rakyat berhak akan listnik yang balk, rakyat berhak akan air bersih yang balk, rakyat berhak akan pendidikan yang layak, rakyat berhak akan jaminan pengobatan yang memadai, rakyat berhak atas kehidupan bebas berdemokrasi. Maka itu harus dimasukan dalam peraturan daerah dan kemudian ada kewajiban pemimpin, kewajiban bupati, kewajiban DPRD, kewajiban para kepala desa, kewajiban camat, kewajiban para kepada dinas melaksanakannya.
Kemud ian kita bicara soal kewajiban rakyat. Kalau rakyat dibiarkan bebas tanpa aturan
120 • Spirit Budaya kang Dedi

maka yang terjadi seperti hari ini yaitu apatisme masyarakat, mereka harus serba dilayani. Tidak ada kreativitas kewajiban rakyat di situ, kewajiban menjaga lingkungan, kewajiban menjaga peraturan, kewajiban menjaga ketertiban, kewajiban bergotong royong, kewajiban meronda, kewajiban tolong-menolong. Ada sanksi yang harus diberikan kepada bupati dan jajarannya dan
ada juga sanksi pada masyarakat yang melanggarnya itulah Negara demokrasi yang menyeluruh dan hukum yang memadai.
Inilah orientasi yang harus dibuat. Kita harus mulai dan Purwakarta, Purwakarta harus menjadi milik Indonesia. Biarkan seluruh daerah berguru pada Purwakarta, berguru peradaban, berguru kehidupan, berguru demokrasi.
121 • Spirit Budaya Kang Dedi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar