expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Senin, 05 Maret 2018

CAWAGUB JABAR NO.4 H.DEDI MULYADI BERSAMA WARGA TAMBUN SELATAN



KAMPANYE CAWAGUB JABAR NO.4 H.DEDI MULYADI, SENIN 5 MARET 2018
DEDI MULYADI KAGET DI SATU KAMPUNG DI BEKASI BANYAK WARGA IDAP PENYAKIT
PARU

BEKASI, KOMPAS.com - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi
menemukan banyak penderita penyakit paru-paru dan kulit di Kampung
Kobak, Desa Mekarsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin
(5/3/2018). Fenomena itu ditemukan saat Dedi melanjutkan agenda
blusukannya menyusuri gang sempit menemui warga di Kecamatan Tambun
Selatan, Kabupaten Bekasi, sejak pagi tadi. Kali pertama ditemui adalah
seorang nenek renta penjaga kuburan Mak Tati (80), asal warga setempat.
Mak Tati memiliki empat anak, satu meninggal karena penyakit paru-paru,
dan putri bungsunya sekarang mengidap penyakit yang sama. Permasalahan
ekonomi menjadi alasan klasik warga tak mampu mengobati penyakitnya
tersebut. "Emak sehari-hari hanya tukang jaga kuburan dan dikasih
alakadarnya saja. Ini juga ikut anak di rumah kontrakan. Anak saya yang
bungsu sudah lima tahun penyakit paru-paru, pernah berobat tapi kurang
biaya, jadi tak dilanjutkan," jelas nenek yang memakai kebaya zaman dulu
di hadapan Dedi Mulyadi, Senin siang.

Tak hanya di situ, Dedi pun tiba-tiba berhenti di sebuah warung kecil di
gang sempit tak jauh dari rumah Mak Tati. Ia terlihat penasaran dan
bertanya kepada pemuda penunggu warung tentang ibunya. Tak lama kemudian
ibunya yang berkerudung muncul dengan badan sudah terlihat kurus. "Ibu
saya ini Pak, iya sudah lama ibu saya juga mengidap penyakit paru-paru,"
ujar Mukhlis (32), yang rumahnya masih satu kampung dengan Mak Tati.
Kondisi gang sempit dan terlihat kumuh tersebut belum menghentikan
langkah Dedi untuk terus menyusuri jalan kecil agak menanjak di kampung
tersebut. Dedi lagi-lagi berhenti di sebuah warung yang ditunggui
seorang ibu yang memiliki anak delapan orang. Salah satu anaknya
diketahui mengidap penyakit kulit yang menyerang sekujur tubuhnya. "Anak
saya ada delapan, Pak. Saya usaha begini saja dagang kecil-kecilan.
Anak saya sakit gatal-gatal sekujur tubuhnya," ungkap Neni (54), warga
setempat lainnya. Seusai di lokasi itu, Dedi bersama rombongan masuk
gang buntu dan terdapat sebuah rumah. Ia pun masuk ke rumah dan
menemukan seorang ibu tergolek lemah di ruang tengah. Ibu itu juga
mengidap penyakit yang sama. Perlu penanganan cepat Menurut Dedi, warga
setempat merupakan korban dampak permasalahan lingkungan yang kotor dan
tidak tertata dengan baik. Ia menilai di kampung ini perlu penanganan
cepat permasalahan kesehatan dan penataan lingkungannya. Jika warga yang
berpenyakit paru-paru tak segera diobati dan disembuhkan, penyakit ini
akan terus menjalar serta menular ke warga lainnya. "Saya kaget, satu
kampung ini banyak penderita penyakit sama. Penyakit paru-paru ini harus
segera ditangani. Jika tak segera diobati dan disembuhkan akan terus
menular ke yang lainnya. Apalagi di sini lingkungannya kotor dan kurang
tertata baik. Faktor udara juga menjadi penyebabnya," ungkap Dedi.

Sebelumnya, selama blusukan di Kabupaten Bekasi, Dedi juga menemukan
lebih dari 20 penderita penyakit paru-paru. Hampir di permukiman padat
penduduk selalu terdapat warga yang menderita penyakit karena faktor
lingkungan yang kotor. "Ini harus segera disterilkan, karena di sini
menyebar banyak penyakit paru-paru. Rumah berhimpitan, ventilasi udara
kurang, harus segera dilakukan penataan lingkungan," tambah dia.
Sejatinya, tambah Dedi, pihak terkait, kalau perlu, membuat yayasan dan
mengumpulkan dana CSR di seluruh perusahaan di Bekasi. Apalagi, kampung
ini dekat dengan kawasan industri. Hasilnya nanti bisa digunakan untuk
biaya pengobatan dan penataan lingkungan yang bersih dan bebas dari
penyakit. "Ini nanti dibikin yayasan saja khusus menanggulangi
permasalahan kesehatan di kampung ini. Nanti saya berkoordinasi dengan
anggota dewan Golkar di Kabupaten Bekasi, untuk segera ditangani
permasalahan ini," tambahnya.

Berkunjung ke warga masyarakat Desa Tridaya Sakti Kecamatan Tambun
Selatan Kabupaten Bekasi #deddydedi4jabar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar