expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Selasa, 06 Maret 2018

CAWAGUB JABAR NO.4 H.DEDI MULYADI BERSAMA WARGA KARANGSEMBUNG KEC.KEDUNG...



KEGIATAN KAMPANYE CAWAGUB JABAR NO.4 H.DEDI MULYADI, SELASA, 6 MARET
2018



KECAMATAN KEDUNG WARINGIN - KABUPATEN BEKASI

Kedungwaringin adalah sebuah Kecamatan di Kabupaten Bekasi, Provinsi
Jawa Barat, Indonesia. Dilihat dari letak geografis, kecamatan ini
berada di arah ujung timur wilayah Kabupaten Bekasi yang berbatasan
dengan Karawang. Batas wilayahnya terpisahkan oleh Jembatan dan Aliran
Sungai Citarum. Sebelah Selatannya berbatasan langsung dengan Kecamatan
Cikarang Timur, dan sebelah Barat dengan Kecamatan Cikarang Utara.
Sedangkan bagian Utaranya berbatasan langsung dengan Kecamatan
Pebayuran.

Secara administratif, Kecamatan Kedungwaringin yang memiliki luas
sebesar 2.910,72 Ha terbagi menjadi 7 desa, yang terdiri dari Desa
Bojongsari, Kedungwaringin, Waringinjaya, Karangsambung, Karangharum,
Mekarjaya, dan Karangmekar. Ditinjau dari topografinya, Kecamatan
Kedungwaringin termasuk dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 15
mdpl. Berdasarkan pemanfaatan ruang pada tahun 2006, sebanyak 54% luas
wilayah Kecamatan Kedungwaringin, yaitu 1.610,56 Ha, merupakan kawasan
peruntukan industri. Hal tersebut tidak mendukung tumbuhnya permukiman
perkotaan di Kecamatan Kedungwaringin yang hanya seluas 1%. Penggunaan
lahan lainnya, seperti hutan kota/jalur hijau dan pertanian lahan basah
cukup luas, masing-masing mencakup 38% dan 7% dari luas wilayah
Kedungwaringin.

Berdasarkan data tahun 2008, Kecamatan Kedungwaringin memiliki 53.446
jiwa penduduk, dengan penduduk laki-laki (27.251 jiwa) lebih banyak
daripada perempuan (26.195 jiwa). Persebaran penduduk di Kecamatan
Kedungwaringin tidak merata, penduduk terkonsentrasi pada wilayah
permukiman yang tumbuh berkembang di sekitar pusat kecamatan dan
pusat-pusat kegiatan ekonomi. Hal tersebut ditunjukkan oleh kepadatan
penduduk pada Desa Kedungwaringin (38 jiwa/Ha), Bojongsari (24 jiwa/Ha),
dan Karangsambung (24 jiwa/Ha), dimana daerah-daerah tersebut memiliki
sumber penghasilan utama dari sektor industri pertanian dan jasa. Adapun
persebaran penduduk pada daerah lainnya cukup merata.

Kecamatan Kedungwaringin memiliki 97 industri kecil yang tersebar di
Desa Kedungwaringin, Waringinjaya, dan Karangsambung. Bentuk industri
kecil dan kerajinan rumah tangga yang cukup berkembang di Kecamatan
Kedungwaringin adalah kerajinan dari logam, gabah/keramik, dan industri
makanan. Berkembangnya industri kecil dan kerajinan rumah tangga di
Kecamatan Kedungwaringin didukung oleh keberadaan kegiatan industri
besar dan menengah. Ditinjau dari angka sementara PDRB Kecamatan
Kedungwaringin tahun 2007 yaitu sebesar Rp 516.551.800.000,00, maka
sektor perdagangan, hotel, dan restoran memegang peranan penting dengan
menyumbang 52% bagi PDRB, sedangkan sektor industri hanya memberi
kontribusi sebesar 31% bagi PDRB. Laju pertumbuhan PDRB dari sektor
industri mengalami naik-turun dari tahun ke tahun, yaitu pada tahun 2005
sebesar 5.40%, pada tahun 2006 sebesar 4.02%, dan meningkat hingga
6.14% pada tahun 2007.

Di sisi lain, sektor pertanian juga cukup berkontribusi terhadap
perekonomian Kedungwaringin dengan menyumbang 7% bagi PDRB. Sebagian
besar kebutuhan tenaga listrik bagi rumah tangga di Kecamatan
Kedungwaringin disuplai oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang sudah
menjangkau hampir seluruh rumah tangga. Pada tahun 2008, jumlah
pelanggan listrik mencapai 14.604 yang didominasi oleh pelanggan rumah
tangga yang tersebar merata di seluruh desa, dengan pelanggan terbanyak
di Desa Kedungwaringin. Di Kecamatan Kedungwaringin tidak terdapat
suplai listrik dari Non-PLN. Dalam hal penyediaan air bersih, sebanyak
95 pelanggan rumah tanggasudah dapat disuplai oleh PDAM, sedangkan
sisanya masih memanfaatkan sumur maupun air tanah.

Dari sisi sarana telekomunikasi, sampai dengan tahun 2008 baru 335
pelanggan di 4 desa, yaitu Desa Kedungwaringin, Waringinjaya,
Karangsambung, dan Karangmekar yang masih terlayani oleh telepon kabel.
Penggunaan telepon kabel yang masih minim menunjukkan tingkat komunikasi
yang rendah karena aktivitas yang belum berkembang. Berkembangnya
prasarana telekomunikasi di Kecamatan Kedungwaringin juga ditunjukkan
dengan penempatan 16 BTS yang tersebar di Desa Karangsambung (6 BTS),
Karangharum (2 BTS), Karangmekar (1 BTS), Kedungwaringin (2 BTS), dan
Waringinjaya (5 BTS). Sedangkan, penggunaan jaringan internet masih
sangat terbatas pada kalangan tertentu dan terdapatnya jasa warung
internet.

Berkunjung ke warga masyarakat Desa Karangsambung Kecamatan
Kedungwaringin Kabupaten Bekasi
#deddydedi4jabar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar