expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Rabu, 26 April 2017

KARAKTER TOKOH WAYANG "ARYA BIMA" ADA PADA KEPRIBADIAN KANG DEDI MULYADI

Sebagai seorang budayawan tentu apa yang dipakainya seolah olah ingin menunjukan inilah dirinya, kalau kita amati ketika Kang Dedi Mulyadi bertemu Pak Jokowi kemarin pada tanggal 25 April 2017, kali ini Kang Dedi Mulyadi tidak memakai baju batik dengan motif harimau putih sebagai simbol kegagahan Prabu Siliwangi, namun memakai baju batik dengan motif tokoh pewayangan, tokoh Pandawa yaitu Arya Bima.
Kita tahu bahwa Bima merupakan sosok sakti mandraguna yang berhasil mencabik cabik puluhan kurawa dan meminum darah Dursasana untuk keramas sang adik ipar Drupadi seperti yang dikisahkan dalam perang Bratayudha antara Pandawa dengan Kurawa.
Dari sisi karakter Bima merupakan kesatria yang setia pada satu sikap, yaitu tidak suka berbasa-basi, tak pernah bersikap mendua, serta tidak pernah menjilat ludahnya sendiri.
Karakter ini berbeda dengan sang adik Arjuna yang meski memiliki kesaktian yang luar biasa, pandai memanah, merayu wanita, ganteng namun memiliki kelemahan yaitu jiwanya labil, gampang terpengaruh, terutama oleh sang guru Resi Dorna.
Kalau kita telaah lebih jauh seperti inilah Kang Dedi karakter yang dimiliki tokoh Bima dalam dunia pewayangan ada pada diri Kang Dedi. yaitu berani membela kebenaran, berani mempertahankan prinsip dan keyakinan. semua berjalan apa adanya tanpa basa basi apalagi sampai menjilat ludahnya sendiri, selalu merendahkan diri namun bukan berarti tidak berani, Kang Dedi selama ini sering dicaci maki, di hujat, di demo, rumahnya ditimpukin, mobilnya dicegat oleh puluhan orang tak dikenal, bahkan sampai mendapat ancaman bahwa kepalanya akan dipenggal, namun Kang Dedi tetap berani, Kang berkata geutih Sunda " Moal mundur sasiku moal ngejat satunjar beas". Inilah idealnya seorang pemimpin itu, yaitu seorang pemimpin yang memiliki keberanian dan karakter.
Kang Dedi selama menjabat Bupati Purwakarta hampir Dua priode dikenal sangat dekat dengan para pegawai di lingkungan Pemda Purwakarta, dari mulai tukang sapu sampai dengan para pejabatnya, Kang Dedi tidak pernah membeda bedakan sikapnya. namun dibalik kedekatannya dengan para pegawai bukan berati Kang Dedi Mulyadi lemah dalam penegakan disiplin, Kang Dedi sudah sering memberiak sanksi indisipliner sampai pemecatan kepada para pegawainya yang lalai atau macam macam saat melayani masyarakat, maupun staf staf di bawahan seperti Kades maupun camat kalau salah mereka ditindak tegas, di Purwakarta tidak ada pengusaha yang bisa main main, entah itu rekanan Pemda, para pengusaha hiburan, hotel sampai pengembang kalau tidak taat peraturan tutup atau hentikan, bahkan ada sekolah yang dibubarkan Kang Dedi karena kerap tawuran, jadi jangan heran karena ketegesannya menegakkan peraturan Kang Dedi sering mendapat gugatan hukum.
Selain memiliki keberanian dan ketegasan, kita mengenal Kang Dedi seorang pejabat yang sangat dermawan, mana ada pejabat yang menyumbangkan gajinya sebasar 50 juta setiap bulannya hanya untuk membantu sesama.
Jadi kita tidak akan salah memilih jika Kang Dedi Mulyadi kita beri amanah untuk menjadi Gubernur Jawa Barat priode 2018-2023, Kang Dedi seperti sosok Bima dalam dunia pewayangan. (DKS)
#kdmj1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar