Kang Dedi pernah mengatakan bahwa upah di bawah UMR/UMK itu perbudakan.
sejak duduk menjadi anggota DPRD Purwakarta Kang Dedi Mulyadi selalu
dekat dengan organisasi organisi pekerja, kedekatan itu terus terjalin
dengan baik sampai Kang Dedi menjabat Bupati Purwakarta.
Sebagai
kepala daerah Kang Dedi Mulyadi selalu mengakomodir kepentingan buruh,
Kang Dedi sebagai kepala daerah selalu ada di tengah tengah keluh kesah para buruh.
Sikap tegasnKang Dedi kepada para pengusaha membuat perusahaan
perusahaan di Purwakarta menjadi taat peraturan, pertemuan pertemuan
tripartit kerap dilakukan. Kang Dedi Mulyadi selalu mampu menjembatani
jika terjadi kesalah fahaman antara perusahaan dengan para pekerja.
Besok tanggal 1 Mei merupakan Hari Buruh (MAYDAY), Kang Dedi biasanya
selalu mengadakan ngobrol santai penuh canda dengan para perwakilan
pekerja, Kang Dedi Mulyadi selalu memberi femahaman bahwa segala
persoalan itu dapat diselesaikan jika kepala kita dingin tanpa
kemarahan.
Karena biasanya yang membuat panas itu dimana demo atau
aspirasi para buruh dimanfaatkan atau ditunggangi untuk kepentingan
politik tertentu yang kalau kita lihat secara logika terkadang tidak ada
korelasinya.
Kang Dedi selalu menjemput bola kepejntingan buruh,
seperti belum lama ini terjadi sebelum demo buruh yang jumlahnya itu
ribuan bergerak, yang tentunya bisa mengganggu ketertiban umum, Kang
Dedi tanpa rasa takut datang terlebih dulu kelokasi, hadir sebagai
seorang Bapak, seorang pengayom, jadi yang suasana panaspun berubah
menjadi arena selfie dan curhat antara buruh dengan Kang Dedi Mulyadi.
Para Buruh merasa dihargai dengan kehadiran Bupatinya.
Menyapa dengan cinta dan penuh keakraban
Saya yakin jika saja Kang Dedi Mulyadi kita beri amanah untuk berkantor
di gedung sate, nasib para buruh/pekerja di Jawa Barat akan lebih baik.
(DKS)
#kdmj1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar