Rentang waktu 46 tahun bagi seorang politisi yang telah meraih
kedudukan sebagai kepala daerah selama Dua priode kemudian menjadi Ketua
Parpol elite untuk wilayah Jawa barat merupakan satu pencapaian
prestasi yang sangat luar biasa.Untuk seorang politisi usia 46 tahun
masih dapat dikatakan usia yang masih relatif muda masih banyak yang
dapat diperbuat dan diraihnya untuk dapat membaktikan dirinya pada masyarakat dan ibu pertiwi.
Pada hari ini Kang Dedi Mulyadi 11 April 2017 merupakan hari
kelahirannya yang ke 46 tahun, seorang anak desa yang mampu merubah
nasib hidupnya lewat kerja keras dan perjuangan panjang melewati jalan
terjal berliku.
Banyak pembelajaran untuk dijadikan motivasi hidup
yang dapat kita ambil jika kita mengamati perjalanan karier seorang Dedi
Mulyadi, sejak usia 27 telah tahun telah menjadi anggota legislatif,
menjadi wakil bupati kemudian kariernya terus beranjak naik yaitu
menjadi bupati Purwakarta untuk masa jabatan yang kedua kalinya sampai
saat ini. Seribu satu orang yang dapat menggapai bintang dilangit,
seribu satu orang yang dapat meraih mimpinya menjadi kenyataan dan Kang
Dedi telah meraihnya.
Kemudian ada satu prestasi yang tidak dapat
disamai oleh kandidat kandidat lainnya pada pilgub Jabar 2018, jika
memang beliau nantinya menjadi salah satu pesertanya yaitu ketika Kang
Dedi Mulyadi berpidato di PBB pada 19 Agustus 2015, Kang Dedi Mulyadi
mampu mengikuti jejak sang proklamator Ir.Soekarno yang berpidato di PBB
pada 30 September 1960. Ini adalah satu prestasi yang membawa harum ibu
pertiwi, dimana kedua anak bangsa ini diakui dan didengar konsep
pemikiran oleh dunia, meski dalam kontek yang berbeda.
Tapi dari
yang saya kemukakan pada tulisan diatas, yang paling luar biasanya dari
seorang Dedi Mulyadi yaitu kebaikannya selama ini entah itu secara
pribadi maupun selaku kepala daerah atau ketua parpol, akan sangat
panjang jika harus ditulis satu persatu semua kebaikan Kang Dedi
Mulyadi, tapi yang jelas sosok Kang Dedi selalu ada di rumah rumah yang
bocor, selalu ada yang mendampingi orang orang terpinggirkan atau
teraniyaya, selalu ada dirumah rumah yang ada orang orang merintih
kesakitan, kelaparan, inilah sosok Kang Dedi yang kebaikannya tidak
mengenal batas dan waktu.
Prinsip prinsip kearifan lokal Tukang
tutulung kanu keur butuh, tukang tatalang kanu keur susah, tukang
ngateur kanu keur poekkeun seperti benar benar menjadi pakeum hidupnya,
Kang Dedi telah memberikan pembelajaran kepada kita bahwa hidup kita
sebagai manusia haruslah Silih Asah,Silih Asih, Silih Asuh.
Semoga
saja semua kebaikan yang Kang Dedi Mulyadi tebar akan menjadi jalan emas
untuk meraih semua cita citanya untuk mengabdikan dirinya kepada ibu
pertiwi. (DKS)
#inspirasikangdedi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar