expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Jumat, 21 April 2017

KETUA DPD I GOLKAR JAWA BARAT H.DEDI MULYADI MENGUNJUNGI GUBUK DERITA ABAH TARSA DI KOTA BANDUNG

Tidak terbatas ruang dan waktu, sejauh kaki melangkah hanya sekedar memberi manfaat kepada sesama


Kisah Tarsa (82) yang hidup di sebuah gubuk derita tak ubahnya kandang ayam mendapatkan perhatian banyak pihak. Tidak hanya Pemkot Bandung, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi juga datang menengok Tarsa.
Dedi yang mengenakan kemeja putih dengan peci hitam datang ke gubuk Tarsa pada Jumat (21/4/2017) sekitar pukul 11.00 WIB. Dedi datang satu jam setelah kedatangan rombongan Dinas Sosial dan kewilayahan mengunjungi kediaman Tarsa.
Kebahagian terpancar di wajah Tarsa dengan kedatangan berbagai pihak yang peduli terhadapnya. Dedi juga sempat berbincang-bincang dengan pria paruh baya yang 4 tahun terakhir hidup sebatang kara ini. Dedi prihatian dengan kondisi Tarsa.
"Saya ikut prihatin dengan kondisi Abah yang tinggal di gubuk ini," kata Dedi setelah berbincang dengan Tarsa di gubuknya di perumahan Sweet Antapani Regency, Jalan Antapani, Kota Bandung.
Pria yang kerap berpakaian pangsi ini mengatakan Tarsa memang tidak ingin pindah dari gubuk ini. Pasalnya, Tarsa sudah terbiasa dengan suasana perkebunan dan memelihara hewan ternak tak ubahnya hidup di sebuah pedesaan.
"Abah ini masih kuat dengan kultur pedesaan, enggak siap di kota. Dia perlu di habitatnya, ini habitat dia ada kebon, ayam, domba," ungkap dia.
Menurut Dedi, kasus Tarsa yang tidak memiliki tanah untuk membangun rumahnya sendiri ini kerap terjadi di perkotaan. Harga tanah yang semakin mahal, membuat warga tak mampu terpaksa berpindah-pindah menempati tanah orang lain.
Dengan kondisi demikian, kata Dedi, bagi mereka seperti Abah Tarsa sudah cukup bahagia meski hanya menempati gubuk sederhana. Pasalnya, yang terpenting bisa tidur dan makan dengan cara bercocok tanam atau berternak seperti di pedesaan.
"Kita memang melihat abah menderita, tapi belum tentu juga. Tadi saya tanya dia bahagia, betah. Bisa nanem singkong, pelihara hewan ternak. Kalau di rumah susun belum tentu bisa," ungkap dia.
Oleh karena itu, kata Dedi, pihaknya akan meminta pengembang perumahan memberikan izin kepada Tarsa tetap tingga di tanah itu. Dedi berjanji akan membantu apabila nantinya tanah itu harus disewa.
"Saya akan bantu biayanya. Tadi juga saya sudah kasih sejumlah uang untuk kehidupan sementara abah," ujar Dedi.
(ern/ern)
#kdmj1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar