expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Jumat, 16 Juni 2017

KANG DEDI MULYADI PEMIMPIN YANG DAPAT MEMPRESENTASIKAN DIRINYA SEBAGAI ORANG SUNDA SAJATI














































Kang Dedi benar benar pemimpin yang mempresentasikan dirinya sebagai orang Sunda, Dari mulai tingkah laku, ucapan, pakaian sampai kebiasaan kebiasaan semuanya khas orang Sunda. Kebiasaan Kang Dedi sunda tutulung kanu keur butuh, tatalang kanu keur susah, tukang nganteur kanu keur sieu, tukang nyaangan kanu keur poekkeun sebuah filosofi kehidupan penjabaran dari ajaran adi luhung karuhun orang SILIH ASAH, SILIH ASIH, SILIH ASUH.
Sebagai bukti Kang Dedi tukang nganteur kanu keurpoekkeun, hampir setiap bulan Ramadhan Kang Dedi berkeliling dari satu kampung ke kampung memberikan penerangan lewat NADA dan DAKWAH mengumandangkan kebesaran Ilahi, menyebarkan syiar Islam.
Meski Kang Dedi Mulyadi bukan seorang ustad, tapi mampu memberikan ceramah ceramah, kepandai Kang Dedi berorasi diselingi humor humor segar menambah khimat dan tidak membuat bosan para jemaahnya, pernah disatu kesempatan Kang Dedi berdakwah, ibu ibu yang mendengarkan pada berurai air mata mendengar semua penuturan kata kata Kang Dedi.
Tukang nganteur kanu keur siuen, belum lama ini Kang Dedi membatalkan keberangkatannya ke Kairo Mesir memenuhi undangan salah satu perguruan tinggi disana untuk memberikan kuliah umum, karena ketika pesawat yang Kang Dedi tumpangi transit di Kuala Lumpur malah bertemu dengan dua TKW asal Indonesia yang kelaparan dan ketakutan, Beberapa kali Kali Kang Dedi membantu orang orang yang sedang berproses hukum, seperti Pak Didin seorang tukang cacing di Cianjur yang sekarang telah menjadi tahanan kota berkat bantuan Kang Dedi. Kemudian kasus ibu Rokayah seorang ibu yang digugat hutang piutang 1,8 Milyar oleh anak kandungnya, jika tidak ada orang kuat dan berpengaruh seperti Kang Dedi Mulyadi yang membekingi keluarga Ibu Rokayah entahlah kasus ini akan berakhir seperti apa.
Yang ditulis diatas itu hanya sebagian kecil saja yang saya ingat dan untuk sifat tutulung kanu keur butuh, tatalang kanu keur susah sengaja tidak saya tulis karena tidak cukup Satu Minggu untuk menulisnya, untuk lebih jelas kita tentu tahu semua kebaikan dan bantuan Kang Dedi selalu ada dalam pemberitaan, itu pun mungkin hanya setengah dari semua kebaikan Kang Dedi yang bisa diliput (DKS)
#kdmj1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar