Banyak ide, pemikiran dan gagasan Kang Dedi Mulyadi dijadikan sumber
referensi oleh Pemerintahan pusat, maupun kepala kepala daerah lainnya.
jadi jangan kaget kalau ke Purwakarta itu banyak dikunjungi study
Banding dari Departemen, Lembaga negara dan Pemerintahan daerah daerah
lain di Indonesia.
1. Tentang pola pendidikan berkarakter, meski saat ini Mendikbud masih malu malu kucing untuk
mengadopsi sepenuhnya, tapi arahnya sudah jelas bahwa pola pendidikan
berkarakter seperti yang saat ini diterapkan di Purwakarta, mampu
membuat siswa memiliki kepribadian yang utuh sesuai jati dirinya, bukan
siswa yang cengeng dan banyak gaya. Pola pendidikan berkarakter telah
membawa siswa mencintai alam semesta ini, karena pendidikan berkarakter
itu intinya manusia itu harus bersenyawa dengan alam. sehingga timbul
rasa kagum atas semua keagungan Sang Penciptanya.
2. Reformasi
Birokrasi, Kang Dedi Mulyadi sebagai Bupati Purwakarta telah melakukan
perubahan perubahan baik itu distruktur organisasi, aturan kepegawaian
dan suasana di kantor.
Hal ini dilakukan untuk peningkatan kwalitas
dan percepatan pelayanan kepada masyarakat, jadi intinya menurut Kang
Dedi seorang PNS itu bukan dilihat dari seragam formilnya, penampilan
maupun kepintarannya saja, bahwa yang terpenting dari semua itu seorang
PNS itu harus merasa bangga ketika dia mampu memberikan pelayanan
terbaiknya untuk masyarakat. Urusan birokrasi di Purwakarta harus serba
cepat, tepat dan cermat, hanya di Purwakarta yang sidang paripurnanya
jam jam an, Hanya di Purwakarta yang suasana kantornya jauh dari kesan
kesan formil, Makanya jangan heran juga kalau Mentri PAN (Pemberdayaan
Aparatur Negara) maupun Mendagri sering juga berkunjung ke Purwakarta.
Untuk sharing pemikiran.
3. Pembangunan Daerah yang berdasarkan kearifan lokal.
Hanya Kang Dedi, Bupati yang memproklamirkan bahwa dalam membangun
Purwakarta akan berdasarkan kearifan lokal, kenapa seperti itu, karena
menurut pemikiran Kang Dedi kearifan lokal mampu mengatasi ketika
terjadi krisis ekonomi di Indonesia, Kearifan lokal di Indonesia saat
ini menjadi topik bahasan menarik dibicarakan di tengah semakin
menipisnya sumber daya alam dan peliknya upaya pemberdayaan masyarakat.
Paling tidak ada dua alasan yang menyebabkan kearifan lokal turut
menjadi elemen penentu keberhasilan pembangunan sumber daya masyarakat
dan sumber daya alam sekitar. Pertama, karena keprihatinan terhadap
peningkatan intentitas kerusakan sumber daya alam khususnya akibat
berbagai faktor perilaku manusia. Kedua, tekanan ekonomi yang makin
mengglobal dan dominan mempengaruhi kehidupan masyarakat sehingga secara
perlahan ataupun cepat menggeser kearifan lokal menjadi kearifan
ekonomi. Kedua faktor ini bekerja mendorong masyarakat melakukan hal
bersifat destruktif terutama saat mengelola usaha berbau produktif
mengandalkan potensi sumber daya alam.
#inspirasikangdedi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar