expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Senin, 19 September 2016

Pemikiran Kang Dedi Mulyadi Yang Saat Ini Dijadikan Sumber Referensi Banyak Pihak.

Banyak ide, pemikiran dan gagasan Kang Dedi Mulyadi dijadikan sumber referensi oleh Pemerintahan pusat, maupun kepala kepala daerah lainnya. jadi jangan kaget kalau ke Purwakarta itu banyak dikunjungi study Banding dari Departemen, Lembaga negara dan Pemerintahan daerah daerah lain di Indonesia.
1. Tentang pola pendidikan berkarakter, meski saat ini Mendikbud masih malu malu kucing untuk mengadopsi sepenuhnya, tapi arahnya sudah jelas bahwa pola pendidikan berkarakter seperti yang saat ini diterapkan di Purwakarta, mampu membuat siswa memiliki kepribadian yang utuh sesuai jati dirinya, bukan siswa yang cengeng dan banyak gaya. Pola pendidikan berkarakter telah membawa siswa mencintai alam semesta ini, karena pendidikan berkarakter itu intinya manusia itu harus bersenyawa dengan alam. sehingga timbul rasa kagum atas semua keagungan Sang Penciptanya.
2. Reformasi Birokrasi, Kang Dedi Mulyadi sebagai Bupati Purwakarta telah melakukan perubahan perubahan baik itu distruktur organisasi, aturan kepegawaian dan suasana di kantor.
Hal ini dilakukan untuk peningkatan kwalitas dan percepatan pelayanan kepada masyarakat, jadi intinya menurut Kang Dedi seorang PNS itu bukan dilihat dari seragam formilnya, penampilan maupun kepintarannya saja, bahwa yang terpenting dari semua itu seorang PNS itu harus merasa bangga ketika dia mampu memberikan pelayanan terbaiknya untuk masyarakat. Urusan birokrasi di Purwakarta harus serba cepat, tepat dan cermat, hanya di Purwakarta yang sidang paripurnanya jam jam an, Hanya di Purwakarta yang suasana kantornya jauh dari kesan kesan formil, Makanya jangan heran juga kalau Mentri PAN (Pemberdayaan Aparatur Negara) maupun Mendagri sering juga berkunjung ke Purwakarta. Untuk sharing pemikiran.
3. Pembangunan Daerah yang berdasarkan kearifan lokal.
Hanya Kang Dedi, Bupati yang memproklamirkan bahwa dalam membangun Purwakarta akan berdasarkan kearifan lokal, kenapa seperti itu, karena menurut pemikiran Kang Dedi kearifan lokal mampu mengatasi ketika terjadi krisis ekonomi di Indonesia, Kearifan lokal di Indonesia saat ini menjadi topik bahasan menarik dibicarakan di tengah semakin menipisnya sumber daya alam dan peliknya upaya pemberdayaan masyarakat. Paling tidak ada dua alasan yang menyebabkan kearifan lokal turut menjadi elemen penentu keberhasilan pembangunan sumber daya masyarakat dan sumber daya alam sekitar. Pertama, karena keprihatinan terhadap peningkatan intentitas kerusakan sumber daya alam khususnya akibat berbagai faktor perilaku manusia. Kedua, tekanan ekonomi yang makin mengglobal dan dominan mempengaruhi kehidupan masyarakat sehingga secara perlahan ataupun cepat menggeser kearifan lokal menjadi kearifan ekonomi. Kedua faktor ini bekerja mendorong masyarakat melakukan hal bersifat destruktif terutama saat mengelola usaha berbau produktif mengandalkan potensi sumber daya alam.
#inspirasikangdedi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar