Sudah beberapa kali KDM menyelamatkan nasib para TKI yang terlantar di Arab Saudi, bahkan kebaikan KDM sampai dibawa mati oleh seorang ibu yang menderita sakit di Arab Saudi dan akhirnya meninggal dunia di tanah kelahirannya, tidak hanya itu bahkan KDM rela membatalkan keberakatannya ke Kairo untuk memenuhi undangan memberikan kuliah terbuka di Universitas Al Azhar Mesir,, hanya karena ketika pesawat yang ditumpanginya transit di bandara Kuala Lumpur menjumpai Dua TKW yang sudah beberapa hari terlantar dibandara tersebut tanpa sedikit uang pun disakunya, dan KDM memulangkan keduanya dengan pesawat di kelas 1, sungguh mulia memang kepribadian seorang KDM, semua ini semakin memantapkan kita untuk menjadikannya sebagai gubernur Jawa Barat priode 2018-2023 kita akan memiliki seorang gubernur yang benar benar peduli dan mau berkorban terhadap penderitaan orang lain. (DKS)
PURWAKARTA, (PR).- Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menjemput warganya, Irwanto Samin bin Apan (54) di Bandara Soekarno-Hatta. Irwanto merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang terlantar selama 4 tahun di Arab Saudi.
Irwanto merupakan warga Purwakarta yang sudah 15 tahun bekerja di Arab Saudi. Ia bekerja sebagai sopir trailler di beberapa tempat. Dedi sudah tiba di Bandara Soekarno Hatta sejak Selasa pagi, 21 November 2017.
Nasib malang harus dialami oleh warga Kampung Sampih Desa Cibinong, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta tersebut. Saat menjalankan tugas, ia tertimpa beton di Kota Rabigh, Arab Saudi. Kecelakaan ini menjadikan kedua kakinya lumpuh, tidak bisa digerakan akibat tidak menjalani perawatan lanjutan.
"Beton menimpa kaki saya. Sudah operasi tapi keadaannya tetap begini," kata Irwanto sambil menitikan air mata di hadapan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
Sang majikan diketahui hanya menanggung biaya operasi pertama dan enggan membayar biaya perawatan Irwanto di Rumah Sakit King Fahd, Jeddah, Saudi Arabia. Kondisinya diketahui oleh salah satu aktivis Migran Center dan melaporkan langsung kepada KJRI Jeddah sekaligus kepada Dedi Mulyadi melalui akun media sosial. "Kaki saya cacat permanen karena tidak mendapatkan perawatan lanjutan," katanya.
Segera setelah mendapatkan laporan, Dedi yang memang dikenal responsif terhadap keluhan warganya ini, langsung mengambil langkah usaha pemulangan Irwanto, dari Arab Saudi ke Purwakarta.
Lanjutkan perawatan di Purwakarta
Pemkab Purwakarta mengeluarkan biaya Rp 150 juta untuk memulangkan Irwanto beserta istri, Ai Rosmi (52) yang juga bekerja sebagai TKI di Arab Saudi. Selain itu, Dedi juga membayar biaya perawatan selama di rumah sakit.
"Negara harus hadir mengadvokasi TKI kita yang bekerja di luar negeri. Saya kira kasus seperti ini bukan hanya menimpa Irwanto dan istrinya. TKI kita masih banyak yang mengalami kesulitan di luar negeri," kata Dedi Mulyadi.
Berdasarkan penuturan Dedi, bukan kali ini saja dia menangani kasus TKI yang mengalami kesulitan. Terhitung sudah lebih dari 6 kali sejak menjabat Bupati Purwakarta, ia menyelesaikan kasus mulai dari TKI yang tidak bisa pulang, hingga pihak keluarga yang mengalami kesulitan memulangkan jenazah anggota keluarganya.
"Ada yang disiksa, ada yang sudah meninggal tapi jenazahnya sulit dipulangkan. Dua orang TKI malah ketemu di Malaysia, enggak bisa kemana-mana karena paspornya ditahan," ujarnya.
Sebelum dibawa pulang ke Purwakarta, Irwanto menjalani cek kesehatan di Kantor Kesehatan Bandara Soekarno-Hatta. Setelahnya, Dedi meminta Irwanto untuk dirawat di Rumah Sakit Bayu Asih Purwakarta. "Siapa tahu bisa disembuhkan. Kita siapkan juga ahli orthopedi untuk melihat perkembangannya," ucapnya.***
#dedimulyadi7abar1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar