"Kami seluruh pengurus Golkar Jawa Barat dan Golkar kabupaten/kota, dan para kader sangat mengapresiasi sikap negarawan yang ditunjukkan Pak Dedi Mulyadi karena dapat memahami keputusan Pak Ridwan Kamil yang diusung sebagai cagub dari Golkar," kata Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat M.Q. Iswara di Bandung,
Profesor Nina Herlina Lubis, guru besar ilmu sejarah sekaligus sejarahwan pada jurusan sejarah Unpad menyebut Dedi sebagai maesenas artinya dia (Dedi) piawai bak maestro yang pemikiran kebudayaannya orisinil. Dedi pun, menurut Prof Nina bukan hanya dalam hal pemikirannya saja namun beliau juga konsisten menterjemahkan pemikirannya itu pada kebijakan pembangunan di Kabupaten Purwakarta dengan spirit budaya Sunda.
Lebih lanjut Prof Nina mengungkapkan bahwa Bupati Purwakarta bukan sembarang Bupati. Beliau adalah sosok yang aheng (unik), karena beliau bukan tipikal birokrat biasa. Beliau memiliki pemikiran yang luar biasa tentang kebudayaan
Dua kutipan rangkaian kalimat Dari Dua orang tokoh tersebut, kurang lebihnya memang seperti itu sosok Dedi Mulyadi seorang Negerawan dan Budayawan, seorang yang mau mengorbankan segala kepentingan pribadinya untuk kepentingan Negara. Dedi Mulyadi juga seorang Budayawan Sunda yang semua pemikiran menurut Prof. Nina Herina Lubis sangat orsinil, semua pemikirannya merupakan hasil perenungan dan pengkajian dirinya sendiri, Bahkan menurut Prof. Nina Herlina Lubis Dedi Mulyadi seorang tokoh pelindung bagi para Budayawan lainnya, sosok yang bisa memahami pemikiran para budayawan, sosok tempat mengadu para Budayawan.
Dua sisi kehidupan Dedi Mulyadi ini merupakan nilai plus bagi dirinya untuk memimpin Jawa Barat, juga semakin membuat kita merasa yakin bahwa beliaulah paling pantas untuk menjadi Gubernur Jawa Barat priode 2018-2023, Karena sebagai seorang Negarawan tentu semuanya akan dikelola dengan bersih dan transparan juga akan memimpin Jawa Barat dengan Rasa dan Cinta sebagai manisfestasinya seorang Budayawan.(DKS)
#dedimulyadi7abar1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar