expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Senin, 06 November 2017

PENGAMAT; DEDI MULYADI BERPELUANG DIUSUNG PDI PERJUANGAN

TIDAK AKAN PERNAH ADA KEGAGALAN SELAMA KITA BELUM BERHENTI BERUSAHA
Perlu dimengerti bahwa suatu perjalanan panjang menuju cita-cita adalah suatu garis penghubung antara dua titik yang saling berjauhan, yang satu di sini yang lain nan jauh di sana, dan diantara keduanya terdapat serangkaian gunung terjal serta lembah dan jurang yang curam. Gunung terjal menempatkan kita di posisi ketinggian pada satu saat, sedangkan lembah dan jurang mengharuskan kita berada di kerendahan pada saat berikutnya.
Adakalanya ditengah jalan ada onak dan duri yang menghalangi langkah kita, bahkan mungkin mengkhianati perjuangan kita, kemudian kita merasa serba buntu, kecewa dan putus asa.Tidak ada sesuatu yang salah dengan hal itu, karena rasa kecewa itu adalah hal yang paling manusiawi, namun semua sikapi wajar-wajar saja sambil memohon pertolongan Allah SWT. dan memang seharusnya begitu untuk menempa mental kita. Demikian juga berbagai kemenangan dan kejatuhan kecil sepanjang perjalanan menuju sukses, adalah suatu hal yang wajar-wajar saja dan memang harus dilalui. Tidak ada jalan pintas. Tidak kemenangan tanpa diiringi pengorbanan, sangatlah tidak penting terus memikir apa yang telah mereka lakukan, karena mereka akan semakin tertawa jika melihat semua perjuangan telah kandas di tengah jalan. MOVE ON KI SUNDA.....(DKS).

Liputan6.com, Jakarta - Pengamat politik dan juga peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebut, ada peluang untuk Dedi Mulyadi bertarung di Pilkada Jabar. Meski Partai Golkar yang menaunginya tidak mengusungnya di perebutan kursi nomor satu Jabar tersebut.
"Masih ada peluang Pilkada Jabar, saat ini yang leading Ridwan Kamil, disusul Dedi Mizwar dan disusul ketiga ada tiga nama Dede Yusuf, Dedi Mulyadi dan AA gym," kata Djayadi di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Sabtu (4/11/2017).
Golkar lebih memilih memberikan dukungannya kepada Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien Syafruddin, anggota DPR Frakasi Golkar. Daniel juga merupakan putra dari Bupati Indramayu Irianto MS Syafiuddin.
Saat ini, tersisa PDIP, Gerindra, PKS, dan Demokrat yang belum menentukan sikap siapa yang mereka usung di Pilkada Jabar 2018.
Menurut Djayadi, Partai politik seperti PDIP memerlukan figur yang sudah siap maju di pertarungan Pilkada Jabar. Sosok Dedi Mulyadi menjadi peluang untuk diusung.
"Mungkin AA Gym untuk sementara tidak maju Dedi Yusuf juga belum ada tanda maju, sementara partai memerlukan figur lain, RK sudah ada partainya. Nah, PDIP memerlukan figur baru," kata dia
Figur baru yang dimaksud itu, Djyadi mengatakan, adalah Dedi Mulyadi.
"Siapa yang paling mungkin (diusung PDIP) saat ini yaitu Dedi Mulyadi jadi peluang dia diusung," ujar dia.
#dedimulyadi7abar1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar