Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi mengatakan program itu rutin digelar sejak satu tahun lalu dan subsidi daging sapi tersebut diberikan pada 2.000 pelajar di daerah-daerah dengan tingkat pertumbuhan gizi anak dianggap masih kurang dibanding tempat lain.
"Sejauh ini ada empat wilayah yang dibagi seperti Kecamatan Maniis, Tegalwaru, Plered, dan Kecamatan Sukasari," kata Dedi di tengah kegiatan membagikan daging sapi di SDN 1 Kutamanah, Kecamatan Sukasari, Purwakarta, Selasa (8/11).
Selain peningkatan gizi, pemberian sekaligus upaya mendorong minat anak untuk kembali menekuni bidang peternakan bagi pelajar pria, dan memasak bagi pelajar perempuan.
Dedi menilai selama ini Kabupaten Purwakarta dikenal sebagai salah satu penghasil daging terbaik di Jabar. Apalagi Kabupaten Purwakarta kini tumbuh menjadi daerah kuliner yang khas dengan daging seperti sate maranggi dan soto sadang.
"Ini adalah bagian dari pendidikan berkarakter berbudaya aplikatif yang sudah sejak lama diterapkan di Purwakarta," jelas Dedi.
Lebih lanjut dikatakan Dedi, dalam waktu dekat pihaknya akan mengaplikasikan berbagai kurikulum pendidikan melalui kegiatan berternak hingga proses pemotongan daging bagi pelajar pria dan memasak bagi pelajaran perempuan.
"Anak-anak kita saat ini mengalami degradasi kehidupan. Karena selalu terpaku pada kurikulum yang serba buku paket. Sehingga saat ini banyak lahir anak yang pintar secara akademis tapi tidak aplikatif, dan ujung-ujungnya jadi pengangguran," jelasnya.
#inspirasikangdedi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar