Merdeka.com - Pemuda 25 tahun, Asrul Efendi, rela mengendarai sepeda motor dari Bontang, Kalimantan Utara menuju Purwakarta, Jawa Barat, untuk bertemu Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, Senin (7/11).
Perjalanan Asrul tak main-main, dia harus menempuh perjalanan panjang hingga satu minggu lamanya menggunakan kapal laut dari Bontang menuju Bali, sebelum akhirnya tiba di Purwakarta.
"Saya sengaja datang ke Purwakarta, hanya untuk bertemu pak Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta. Saya tahunya jalur melalui Bali, kalau berangkatnya hari Sabtu pekan kemarin dan baru sampai ke Purwakarta tadi pagi" kata Asrul sesampainya di Kompleks Pemda Purwakarta.
Asrul menyebutkan, dia memberanikan diri membawa sepeda motor ke Purwakarta untuk memenuhi hasratnya bertemu Dedi. Itu dilakukan setelah dia kagum dan bahkan terbawa mimpi bisa bertemu Dedi Mulyadi.
"Awalnya saya tahu pak Dedi dari media sosial dan media online, dia ramai dibicarakan di daerah saya sebagai Bupati yang tidak berhenti berinovasi, termasuk membangun daerah yang dipimpinnya. Jadi saya sangat penasaran dengan beliau. Apakah benar seperti di media?," ujar Asrul.
Ketika bertemu, buruh perkebunan Kelapa Sawit itu tak kuasa menahan tangis sambil merangkul sekaligus mengungkapkan kekaguman dirinya terhadap Dedi.
"Alhamdulillah pak, saya bisa bertemu bapak. Terima kasih ini seperti dalam mimpi saya. Saya bangga dengan bapak, ternyata saya tidak saya mengidolakan bapak. Bapak bukan hanya bicara di media, tapi ini sangat nyata," puji Asrul pada Dedi saat berbincang," ucap Asrul.
Asrul menyebutkan sosok Dedi Mulyadi juga sangat mengesankan, dia menilai Dedi adalah sosok pemimpin yang sangat dekat dengan rakyat. "Dia orangnya sangat sederhana, dekat dengan masyarakat, mau merangkul masyarakat. tidak memperlihatkan sebagai orang nomor satu di Purwakarta. Pokoknya saya tidak bisa berkata - kata lagi tentang pak Dedi," tutur Asrul.
Di akhir pertemuan, Asrul sempat ditawarkan Dedi untuk menginap dan diberi uang bekal untuk dia di Purwakarta dan pulang ke Kalimantan. Namun Asrul menolak.
"Enggak pak, saya tidak mau uang dan menginap. Saya bukan menolak rezeki karena saya ke sini hanya ingin bertemu bapak. Kalau uang saya punya dari kerja saya," tandas Asrul.
Mendengar itu Dedi pun terharu dan meneteskan air mata. Namun tak berselang lama, Dedi mengajak pemuda itu untuk naik motor berboncengan ke rumah dinasnya untuk mengambil sejumlah oleh-oleh untuk dibawa pulang Asrul berupa Menong, Ikat Sunda dan sejumlah buku.
"Terus terang saya terharu, ada orang jauh dari kalimantan. Dia datang hanya ingin membuktikan postingan saya di medsos (media sosial). Saya tidak menyangka bagaimana kalau saya berpura - pura di medsos. Saya akan malu. Tapi dengan postingan yang sebenarnya dia sekarang bisa lihat sendiri keasliannya," kata Dedi.
Di sela perpisahan Asrul berujar akan kembali lagi ke Purwakarta dan meminta restu agar kepada Dedi agar selamat sampai tujuan. "Pak nanti saya ke sini lagi, saya ingin kembali bertemu bapak. Doakan saya agar selamat sampai kampung halaman," pungkas Asrul.
#inspirasikangdedi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar