POJOKSATU.id, PURWAKARTA – Abah Kanim (60), warga Kampung Loji RT 03/04 Desa Keresek, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut harus mengais rezeki dari tumpukan sampah di pinggir jalan yang dia lalui setiap hari. Rutinitas hariannya itu dia jalani tanpa mengenakan alas kaki padahal jari kaki berikut jari tangan kakek tua ini sudah terputus akibat penyakit diabeter yang dia derita.
Sang Istri, Maimunah (56) diketahui mengalami kebutaan karena penyakit darah tinggi yang dideritanya. Kondisi ini mengakibatkan ia hanya bisa terbaring menunggu Abah Kanim memberikan makanan dan obat setiap harinya.
“Setiap saya temui tumpukan sampah di pinggir jalan, selalu saya coba cari barang-barang apa yang sekiranya bisa dijual. Kasihan, istri saya butuh makan dan obat, tidak bisa bantu cari uang,” ungkap Abah Kanim kepada awak media, Sabtu (12/11) kemarin di Garut.
Abah Kanim yang mengenakan baju sobek sempat merasa heran saat didatangi oleh Ketua DPRD Kabupaten Garut Ade Ginandjar bersama Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dan rombongan saat melaksanakan sebuah acara.
Keheranan tersebut ia alami lantaran baru kali ini ia dirangkul secara
langsung oleh seorang pejabat yang sekaligus mengajaknya mengobrol di
pinggir jalan. Sambil berjalan ke rumah singgah kegiatan, Abah Kanim
menceritakan seluruh perjalanan hidupnya kepada Bupati Purwakarta Dedi
Mulyadi yang tak henti merangkulnya hingga sampai di rumah tersebut.
“Saya kaget ada Kang Dedi dan Pak Ade menghampiri, kemudian saya dirangkul oleh Kang Dedi, sepanjang jalan tadi diajak ngobrol, ya saya ceritakan saja kesulitan hidup saya kepada beliau,” ujar Abah Kanim.
Abah Kanim dan istrinya disarankan untuk segera berobat ke rumah sakit oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Bahkan, Dedi diketahui memberikan beberapa potong pakaian kepada Abah Kanim berikut uang tunai untuk bekal berobat dan memenuhi kebutuhan sehari-hari selama beberapa bulan ke depan.
“Saya terima kasih kepada Kang Dedi yang sudah membantu. Selama ini saya belum pernah dibantu oleh siapapun,” tutur Abah Kanim.
Sementara itu, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengaku tidak sengaja bertemu dan menghampiri Abah Kanim. Ia diketahui sedang melaksanakan kegiatan jalan santai bersama Ketua DPRD Kabupaten Garut Ade Ginandjar dan menyusuri rute dimana Abah Kanim kerap menyusuri jalan mencari tumpukan sampah.
“Abah Kanin dan istrinya dibawa ke rumah sakit terdekat untuk diobati, saya tadi berikan beberapa potong pakaian untuk ganti. Saya mohon do’a untuk kesembuhan beliau berdua,” pungkas Dedi.
#inspirasikangdedi
“Saya kaget ada Kang Dedi dan Pak Ade menghampiri, kemudian saya dirangkul oleh Kang Dedi, sepanjang jalan tadi diajak ngobrol, ya saya ceritakan saja kesulitan hidup saya kepada beliau,” ujar Abah Kanim.
Abah Kanim dan istrinya disarankan untuk segera berobat ke rumah sakit oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Bahkan, Dedi diketahui memberikan beberapa potong pakaian kepada Abah Kanim berikut uang tunai untuk bekal berobat dan memenuhi kebutuhan sehari-hari selama beberapa bulan ke depan.
“Saya terima kasih kepada Kang Dedi yang sudah membantu. Selama ini saya belum pernah dibantu oleh siapapun,” tutur Abah Kanim.
Sementara itu, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengaku tidak sengaja bertemu dan menghampiri Abah Kanim. Ia diketahui sedang melaksanakan kegiatan jalan santai bersama Ketua DPRD Kabupaten Garut Ade Ginandjar dan menyusuri rute dimana Abah Kanim kerap menyusuri jalan mencari tumpukan sampah.
“Abah Kanin dan istrinya dibawa ke rumah sakit terdekat untuk diobati, saya tadi berikan beberapa potong pakaian untuk ganti. Saya mohon do’a untuk kesembuhan beliau berdua,” pungkas Dedi.
#inspirasikangdedi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar