FILOSOFI BERKARYA DENGAN RASA
BERKARYA, pada apapun yang kusaksikan dan
kunikmati, berkarya menjadi utopi hangat dalam perjalananku, maka tiada
kata lain yang pantas keluar dari mulutku ini selain syukur, bersyukur
atas segala yang terjadi dalam keseharianku saat ini. Dan sinar rembulan
pun menyeruak dalam pekat malam, mengerling di kejauhan.
RASA, ada
yang tak boleh hilang dengan ini. Tidak karna terjebak romansa nuansa
tapi sejatinya adalah hal yang sangat prinsipil akan sebuah pilihan,
pilihan atas konstruksi “kapital” dan konstruksi “sosial”. Biar pundi ku
tak berisi penuh selama “rasa” menjadi bagiannya, lebih indah dibanding
pundi terisi penuh tapi tak tercecap “rasa”.
Ketika masyarakat kurang
mampu merasa terwakili oleh sosok Kang Dedi Mulyadi, bukan terwakili
karena kesederhanaan Kang Dedi dalam cara berpakaian, tetapi sepertinya
masyarakat kecil yang hidup beralaskan tanah dirumahnya, masyarakat yang
untuk sekedar makan saja harus memungut sampah, masyarakat yang
kebingungan karena keluarganya sedang menderita sakit, meski sekup
wilayahnya baru di sekitar Purwakarta sekarang agak meluas sebagian Jawa
Barat, tapi masyarakat pinggiran yang hidup dalam kemiskinan merasa
diperhatikan oleh Kang Dedi Mulyadi. Kalau Bung Karno memposisikan
dirinya sebagai penyambung lidah rakyak Indonesia, Kang Dedi tidaklah
berlebihan kalau disebut penyambung lidah simiskin.
Kang Dedi telah
memanfaatnya fasilitasnya sebagai Bupati Purwakarta untuk menolong kaum
kaum lemah, hanya Kang Dedi pejabat yang berani bilang rumah pribadi
saya masih bisa di jual untuk biaya perawatannya jangan takut engga saya
bayar ya.ditambah lagi posisi Kang Dedi sekarang menjadi Ketua DPD I
Golkar Jawa Barat, posisi ini pun telah dimanfaatkan Kang Dedi untuk
membantu sesama, hampir semua pelantikan pengurus Golkar di daerah
tingkat II di Jawa Barat, atas gagasan Kang Dedi Mulyadi tidak di hotel
hotel mewah, tetapi dirumah rumah warga yang dalam himpitan kesulitan
ekonomi.
Saya tahu persis
bagaimana Kang Dedi jika di rumah, kemewahan hidup sebagai bupati dengan
segala fasilitas seperti tidak pernah dinikmati, jika ada pejabat yang
tidak pernah liburan ke luar negeri dengan dalih kunjungan dinas atau
apa saja itulah Kang Dedi.
Kalau di rumah menunjukan kegelisahan
sampai larut malam telepon sana sini. sms sana sini hanya sekedar
menampung atau mengecek pengaduan dan keluhan warganya, mana yang bisa
ditindak lanjuti segera, pejabat mana yang harus di tegur berdasarkan
pengaduan. Disisi lain kebijakan kebijakan kebijakan yang dibuat benar
benar atas hasil kajian Kang Dedi untuk mensejahtrakan rakyat entah itu
kebijakan jangka pendek maupun kebijakan jangka panjang. Kebijakan yang
sangat bermanfaat yang membuat iri penduduk daerah lain itu yaitu
pengobatan dan perawatan gratis bagi warga Purwakarta mau kaya raya mau
miskin asal mau dirawat di kelas 3 dan biaya pendidikan gratis dari SD
sampai SLTA. itulah sosok KI Sunda, masih banyak sisi kebaiknya yang
patut kita jadikan motivasi dan pembelajaran diri.
#inspirasikangdedi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar