expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Sabtu, 14 Oktober 2017

PRIA ASAL CIANJUR INI RELA BERJALAN KAKI DEMI MENEMUI CALON GUBERNUR JAWA BARAT PRIODE 2018-2023 H.DEDI MULYADI

"Rasa cinta dan kagum kepada Kang Dedi Mulyadi melahirkan Fanatisme yang terkadang di luar nalar, bukan berlebihan, karena setiap orang memiliki hak untuk menunjukan rasa cintanya seperti apa kepada Kang Dedi Mulyadi, memang selama ini banyak hal yang tidak terekpos ke media, orang orang yang ingin menunjukan dukungannya kepada Kang Dedi Mulyadi di luar nalar dan logika kita dari mulai cap jempol darah, ada yang melakukan puasa mutih agar Kang Dedi Mulyadi menjadi Gubernur Jawa Barat priode 2018-2023, semoga semua ini semakin memberikan spirit untuk para relawan dan simpatisan KI SUNDA di seluruh Jawa Barat"..






Merdeka.com - Cuaca Purwakarta yang tengah diguyur hujan deras selama beberapa hari ini tidak menyurutkan niat Yudi Hamdani (37) warga Desa Muka RT 01/09 Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur untuk menemui Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di kediamannya Jalan Gandanegara No. 25 Purwakarta.
Aksi nekat ini dia lakukan dengan cara berjalan tanpa menggunakan alas kaki. Berdasarkan pantauan, pria tiga anak ini mengenakan pakaian pangsi lengkap dengan ikat kepala khas Sunda.
Tak hanya itu, Yudi juga membawa bendera Merah Putih pemberian anaknya dan kertas bergambar Dedi Mulyadi bertuliskan 'Aksi Dukungan Untuk Kang Dedi Mulyadi Menuju Jabar 1'.
Tiba di rumah dinas Bupati Purwakarta pada Sabtu (14/10) malam, Yudi yang telah basah kuyup karena air hujan tersebut menceritakan bahwa dirinya dianggap sebagai orang gila di kampungnya karena melakukan aksi ini. Padahal menurut dia, aksi tersebut dilakukan atas dasar kesadaran pribadi dan tidak ada paksaan dari siapapun.
"Saya dianggap orang gila dan cari sensasi. Tetapi saya tulus untuk Kang Dedi, perjalanan ini saya lakukan untuk beliau yang sudah saya anggap seperti guru. Semua pidato beliau selalu saya ikuti. Saya ingin sekali bertemu. Makanya, Hari Rabu kemarin saya berangkat, jalan kaki," ungkap Yudi sambil beristirahat.
Yudi memilih jalur Cianjur–Padalarang–Purwakarta untuk sampai di rumah dinas Bupati Purwakarta dengan waktu tempuh sekitar 4 hari 3 malam. Sepanjang perjalanan, banyak pengguna jalan yang menawarkan tumpangan kepadanya.
Namun, karena tekadnya ingin berjalan kaki, Yudi pun secara halus menolak tawaran tersebut, termasuk tawaran dari Staff Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang diutus untuk menjemputnya pada Jum’at (13/10) siang.
"Selama perjalanan, saya pasrah saja ingin terus berjalan. Ingat selalu petuah Kang Dedi, lamun keyeng tangtu pareng (kalau bersungguh-sungguh, pasti sampai pada tujuan-red)," ujarnya.
#dedimulyadi7abar1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar