Kehadiran
KI SUNDA malam itu (21102017) saya lihat seperti pelepas dahaga bagi
masyarakat asli daerah tersebut, keberadaan mereka seperti ada yang
menyapa atau mempedulikan, ditengah heningnya para penghuni rumah rumah
mewah di sekitar daerah tersebut. Pertunjukan rakyat SANG BEGAWAN H.DEDI
MULYADI di tengah komunitas daerah elite Sukamulya Pasteur kota
Bandung, di sambut antusias luar biasa, ukuran satu lapangan bola seakan
tidak muat menampung penonton yang membludak, bak konser musik rock di
Gasibu penonton berhimpitan berdesakan.
Daerah Pasteur yang menjadi gerbang utama masuk kota Bandung dari jalan Tol Purbaleunyi, saat ini sudah terkurung perumahan perumahan mewah, apartement dan hotel hotel berbintang, dimana penduduk aslinya satu demi satu tergusur dan tinggal menunggu waktu saja mereka akan akan benar benar tergusur.
Daerah Pasteur ini termasuk daerah penataan kawasan Bandung utara, Bandung utara yang termasuk kawasan serapan air, hutan dan konservasi satu jengkal demi satu jengkal tergerus oleh beton beton bangunan.
Semoga saja bila Kang Dedi Mulyadi menjadi Gubernur Jawa Barat priode 2018-2023, akan dibenahi kawasan kawasan di Jawa Barat sesuai untuk peruntukannya. keberanian dan ketegasan Kang Dedi dalam menegakan aturan main akan mengembalikan kejayaan tanah Pasundan.
Daerah Pasteur yang menjadi gerbang utama masuk kota Bandung dari jalan Tol Purbaleunyi, saat ini sudah terkurung perumahan perumahan mewah, apartement dan hotel hotel berbintang, dimana penduduk aslinya satu demi satu tergusur dan tinggal menunggu waktu saja mereka akan akan benar benar tergusur.
Daerah Pasteur ini termasuk daerah penataan kawasan Bandung utara, Bandung utara yang termasuk kawasan serapan air, hutan dan konservasi satu jengkal demi satu jengkal tergerus oleh beton beton bangunan.
Semoga saja bila Kang Dedi Mulyadi menjadi Gubernur Jawa Barat priode 2018-2023, akan dibenahi kawasan kawasan di Jawa Barat sesuai untuk peruntukannya. keberanian dan ketegasan Kang Dedi dalam menegakan aturan main akan mengembalikan kejayaan tanah Pasundan.
TRIBUNNEWS.COM,
BANDUNG - Ketua DPD I Partai Golkar Jabar, Dedi Mulyadi disambut
sekitar seribuan warga di Lapangan Abra, Kelurahan Cipedes, Kecamatan
Sukajadi, Kota Bandung, dalam silaturahmi serta safari budaya, Sabtu
(21/10/2017).
Pada kesempatan itu, ia memperkenalkan dirinya yang
akan maju di Pilgub Jabar 2018.Menariknya, kegiatan itu digelar di
kandang Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang juga akan maju di Pilgub
Jabar tahun depan.
Acara yang dihibur oleh pelawak Ohang yang semula
penuh tawa dan canda mendadak haru saat Dedi memanggil seorang penonton
bernama Tini Suningsih (55), yang sehari-hari bekerja sebagai pengiris
singkong untuk bahan baku keripik dengan penghasilan Rp 20 ribu hingga
Rp 25 ribu per hari."Kisah ibu Tini Suningsih menginspirasi banyak
orang. Meski dalam keterbatasan, tapi tidak minta-minta, masih
konsisten mengerjakan apa yang dilakukan dengan penuh kesabaran," ujar
Dedi di atas panggung.
Tini bercerita ia tidak tahu banyak hal
singkong yang ia potong-potong untuk produksi pabrik keripik apa dan
dimana. Yang ia tahu hanya mengejar perolehan Rp 25 ribu per hari.
"Saya hanya bekerja menambah penghasilan kelurga karena suami juga
pekerjaannya buruh bangunan biasa," katanya.Setelah warga yang datang
mengetahui kisah Tini, suasana makin haru manakala sejumlah politisi dan
kader Golkar di berbagai daerah di Jabar yang hadir urunan menyumbang
uang untuk Tini.
Setelah uang urunan dihitung, uang terkumpul hingga Rp 9 juta dalam waktu kurang dari satu jam.
"Mudah-mudahan membantu ibu Tini. Uangnya bisa dipakai modal untuk
usaha keripik singkong sendiri tanpa harus jadi buruh. Sok mulai
sekarang Bu Tini pikirkan untuk jadi pengusaha keripik singkong," ujar
Dedi yang disambut tangis haru warga yang hadir.
Pada gelaran Safari Budaya itu, penampilan Ohang mengocok perut penonton dengan aksi lawakannya.
Sejumlah kesenian tradisional hingga penampilan pencak silat menghibur warga yang tengah bermalam mingguan itu.
#dedimulyadi7abar1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar