expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Selasa, 24 Oktober 2017

CERITA CAGUB. H.DEDI MULYADI YANG TELAH KELILING SERIBU DESA DI JAWA BARAT

Bagi seorang calon pemimpin yang baik segala sesuatunya tidak ada yang instan,kemudian memberikan janji janji politik yang menarik, membangun pencitraan di medsos, bagi calon pemimpin yang menempuh jalan pintas seperti ini, jika sudah terpilih biasanya "janji janji tinggalah janji bulan madu hanyalah mimpi".
Bagi seorang Dedi Mulyadi telah jauh jauh hari telah mempersiapkan dirinya untuk menjadi sang nahkoda tanah Pasundah, lebih dari 10 tahun masuk kampung keluar kampung,menembus dingin dan pekatnya malam, menyusuri jalanan tanah yang berlumpur, tebing tebing curam, lembah dan ngarai hanya sekedar ingin menyapa, bersilaturahmi, memberikan pencerahan, hiburan dikampung kampung,atau dusun dusun terpencil di Jawa Barat yang secara geografis memiliki luas 35.377,76 Km2
Semua ini tiada lain agar semua permasalahan dan keinginan warga warga yang dikunjungi terserap aspirasinya.
sehingga tinggal bagaimana nanti menyusun dan membuat kebijakan yang baik dan benar benar bermanfaat.






Jakarta - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengaku telah berkeliling ke 1.000 desa di Jawa Barat. Bagi Dedi, keliling menyapa warga merupakan proses internalisasi dirinya dengan rakyat.
"Kalau berbicara dalam konteks Jawa Barat, kenapa saya putuskan untuk berkeliling sudah sejak lama, sejak 2003 saya sudah berkeliling, 2008 sudah berkeliling, 2013 sudah berkeliling, karena bagi saya proses keliling itu proses internalisasi. Kita kan nggak mungkin membangun sebuah daerah tanpa kita memahami culture daerah itu, tanpa meminum air di tempat itu, itu prinsip saya," ujar Dedi saat berbincang di kantor detikcom, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (24/10/2017).
Jawa Barat memiliki 5.962 desa dengan 600 kecamatan. Dedi mengaku telah mengelilingi seluruh kecamatan di Jabar dengan mendatangi 1.000 desa.
"Jabar itu kan memiliki 5.962 desa dan kelurahan, saya baru keliling sekitar 1.000 desa. 1.000 Desa itu sudah mewakili culture, karena jumlah kecamatannya kan cuman 600, artinya seluruh kecamatan di Jawa Barat ini saya sudah berkunjung," sebutnya.
Menurutnya proses keliling menyapa warga menjadi proses untuk memahami budaya masyarakat Jabar. Seorang pemimpin, kata Dedi, akan mencurahkan seluruh pikirannya ke daerah yang dipimpin jika telah memahami budaya warganya.
"Kalau kita jadi pemimpin sudah paham culture secara utuh, tanahnya kita hapal, udaranya kita hapal, tradisi publiknya kita hapal, kemudian kebutuhan publiknya kita hapal, maka apa, ketika dia menjabat, maka seluruh energi dari ruangan atmosfir dari daerah yang dipimpinnya itu akan ada dalam fikirannya," ujar pria yang masih mencari tiket ke Pilgub Jabar 2018 ini.
Hubungan emosional Dedi dengan warga yang dikunjunginya kemudian terbangun. Tak jarang warga selalu mengundang Dedi setiap ada kegiatan.
"Ketika wakil Bupati kerjaan saya itu keliling, dari rumah ke rumah, saya waktu wakil bupati saja ke undangan itu, ke 10.000 kepala keluarga. Dari mulut ke mulut saya paling rajin kondangan, jadi saya dari dulu sejak saya anggota DPRD kalau ada janur di daerah yang saya lewati pasti saya berhenti," imbuhnya.
"Nggak diundang saya pasti datang, saya datang salaman, biasa kalau di kampung ngasih amplop, saya kasih, nah dari situ cerita lah dari mulut ke mulut. Itu yang terjadi, jadi waktu wakil bupati juga saya selalu hadir pada acara tahlilan, pokoknya aspek kegiatan warga yang bersifat tradisi saya selalu datang," tambahnya.
#dedimulyadi7abar1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar