BUKAN HANYA PERANG TUGAS TNI
"TNI Manunggal bersama Rakyat Purwakarta dilaksanakan dibawah komando Dandim 0619 Purwakarta, Letkol Infanteri Ari Maulana.
Maka jadilah Jalan Lingkar Timur yang menghubungkan Kecamatan Cibatu dan Kiarapedes.
Jalan hasil gotong royong TMMD bersama rakyat dengan dana yang bersumber dari APBD Purwakarta ini terbentang sepanjang 10 KM dengan biaya Rp11 Miliar. Kualitas beton ini terbaik dan bisa dilalui tank.
Ini betul-betul bukti bahwa sejak dulu TNI Manunggal Rakyat (TeMan Rakyat)" -Dedi Mulyadi
Maka jadilah Jalan Lingkar Timur yang menghubungkan Kecamatan Cibatu dan Kiarapedes.
Jalan hasil gotong royong TMMD bersama rakyat dengan dana yang bersumber dari APBD Purwakarta ini terbentang sepanjang 10 KM dengan biaya Rp11 Miliar. Kualitas beton ini terbaik dan bisa dilalui tank.
Ini betul-betul bukti bahwa sejak dulu TNI Manunggal Rakyat (TeMan Rakyat)" -Dedi Mulyadi
JABAR NEWS | PURWAKARTA – Hari ini, Kamis (05/10/2017) Bupati
Purwakarta Dedi Mulyadi menghadiri pelaksanaan upacara peringatan HUT
TNI ke-72 tahun 2017.
Pelaksanaan kegiatan tersebut di gelar Kodim 0619/Purwakarta di lokasi TMMD ke-100, tepatnya di lapangan bola Desa Margaluyu, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta.
Kepada awak media Dedi menjelaskan bahwa tugas prajurit TNI tidak hanya sebatas untuk berperang guna mempertahankan negara dari serangan musuh.
TNI lahir dari rakyat dan mereka tidak bisa terpisahkan. Oleh sebab itu TNI tempatnya bukan di barak saja tapi juga di lingkungan masyarakat. Artinya, TNI tak hanya bertugas untuk berperang saja.
“Dalam masa damai dan aman TNI memiliki fungsi pembangunan, ada peran dalam mendorong serta memotivasi masyarakat untuk membangun daerahnya,” jelasnya.
Berkaitan dengan hal itu, Dedi amat mendukung dan mengapresiasi pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).
Dimana saat ini Kodim 0619/Purwakarta sedang melaksanakan TMMD ke-100 yang kini sedang berjalan sebagai bentuk sinergitas membangun daerah.
Sinergitas Pemerintah Daerah dengan TNI dan masyarakat merupakan harta mati,” tegasnya.
Dedi menambahkan, peran prajurit TNI di zaman sekarang juga sangat diperlukan untuk membentuk prilaku anak muda agar lebih baik.
Dengan kemajuan teknologi saat ini, semua hal bisa mereka lihat dengan mudah dan terkadang hal terbit membuat para generasi muda melakukan hal negatif.Sebagai generasi penerus bangsa ini, anak muda harus diselamatkan dari prilaku negatif, dan peran TNI juga sangat dibutuhkan untuk mewujudkan hal tersebut.
“Bisa saja nanti perlu ada kerjasama antara Pemerintah Daerah dengan TNI dalam hal ini Kodim 0619/Purwakarta untuk mengajarkan arti kedisiplinan sesuai porsi mereka sebagai pelajar,” tambahnya.
Dedi mengungkapkan, anak muda dan pelajar saat ini cendrung berprilaku negatif, mabuk-mabukan, konsumsi narkoba, tawuran dan lainya. Ini karena karakter mereka tidak disiplin dan jauh dari prilaku positif.
Dedi menilai adanya indikasi lemahnya nasionalisme kebangsaan dikalangan generasi muda dan pelajar.
Untuk itu TNI juga bisa hadir sebagai pelopor pembangun karakter kemandirian dan kedisiplinan pada pelajar dan generasi muda Indonesia.
“Anak-anak sekarang kebanyakan lebih bangga dengan budaya asing ketimbang budaya negara nya sendiri, budaya daerah dan kampungnya sendiri. Kalau doktrin nasionalismenya lemah bisa berbahaya,” ungkap Dedi.
Sebagai penutup Dedi menuturkan, peran TNI sangat penting setidaknya berperan sebagai pelopor pembangunan doktrin nasionalisme kebangsan yang kuat bagi generasi muda dan pelajar. (Zal)
Jabar News | Berita Jawa Barat
Pelaksanaan kegiatan tersebut di gelar Kodim 0619/Purwakarta di lokasi TMMD ke-100, tepatnya di lapangan bola Desa Margaluyu, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta.
Kepada awak media Dedi menjelaskan bahwa tugas prajurit TNI tidak hanya sebatas untuk berperang guna mempertahankan negara dari serangan musuh.
TNI lahir dari rakyat dan mereka tidak bisa terpisahkan. Oleh sebab itu TNI tempatnya bukan di barak saja tapi juga di lingkungan masyarakat. Artinya, TNI tak hanya bertugas untuk berperang saja.
“Dalam masa damai dan aman TNI memiliki fungsi pembangunan, ada peran dalam mendorong serta memotivasi masyarakat untuk membangun daerahnya,” jelasnya.
Berkaitan dengan hal itu, Dedi amat mendukung dan mengapresiasi pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).
Dimana saat ini Kodim 0619/Purwakarta sedang melaksanakan TMMD ke-100 yang kini sedang berjalan sebagai bentuk sinergitas membangun daerah.
Sinergitas Pemerintah Daerah dengan TNI dan masyarakat merupakan harta mati,” tegasnya.
Dedi menambahkan, peran prajurit TNI di zaman sekarang juga sangat diperlukan untuk membentuk prilaku anak muda agar lebih baik.
Dengan kemajuan teknologi saat ini, semua hal bisa mereka lihat dengan mudah dan terkadang hal terbit membuat para generasi muda melakukan hal negatif.Sebagai generasi penerus bangsa ini, anak muda harus diselamatkan dari prilaku negatif, dan peran TNI juga sangat dibutuhkan untuk mewujudkan hal tersebut.
“Bisa saja nanti perlu ada kerjasama antara Pemerintah Daerah dengan TNI dalam hal ini Kodim 0619/Purwakarta untuk mengajarkan arti kedisiplinan sesuai porsi mereka sebagai pelajar,” tambahnya.
Dedi mengungkapkan, anak muda dan pelajar saat ini cendrung berprilaku negatif, mabuk-mabukan, konsumsi narkoba, tawuran dan lainya. Ini karena karakter mereka tidak disiplin dan jauh dari prilaku positif.
Dedi menilai adanya indikasi lemahnya nasionalisme kebangsaan dikalangan generasi muda dan pelajar.
Untuk itu TNI juga bisa hadir sebagai pelopor pembangun karakter kemandirian dan kedisiplinan pada pelajar dan generasi muda Indonesia.
“Anak-anak sekarang kebanyakan lebih bangga dengan budaya asing ketimbang budaya negara nya sendiri, budaya daerah dan kampungnya sendiri. Kalau doktrin nasionalismenya lemah bisa berbahaya,” ungkap Dedi.
Sebagai penutup Dedi menuturkan, peran TNI sangat penting setidaknya berperan sebagai pelopor pembangunan doktrin nasionalisme kebangsan yang kuat bagi generasi muda dan pelajar. (Zal)
Jabar News | Berita Jawa Barat
BUPATI PURWAKARTA BERHARAP TNI MENJADI PELOPOR DI BIDANG INI
TRIBUNJABAR.CO.ID, PURWAKARTA - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menilai
tentara saat ini harus berperan tidak hanya dalam mempertahankan
kemerdekaan, namun juga dalam pembangunan.
Menurutnya, Tentara Nasional Indonesia (TNI) lahir dari rakyat.
"Maka habitat TNI bukan hanya di barak, tapi juga di lingkungan
masyarakat. Karena itu, TNI tidak hanya berperang, tapi turut berperan
dalam pembangunan," ujar Dedi di sela upacara peringatan HUT TNI ke-72
di Lapangan Desa Campaka Isna Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta,
Kamis (5/10/2017).
Baca: Polisi Penembak Pemandu Lagu Terancam Dipecat, Ini Deretan Kesalahannya
Fungsi TNI dalam pembangunan kata dia, pada tataran teknis harus
membangkitkan semangat gotong royong masyarakat dalam membangun
daerahnya.
Apalagi kata dia, saat ini masyarakat untuk bergotong royong harus didorong-dorong.
"Saat ini kan masyarakat ini kalau bekerja sosial dengan bergotong
royong harus di keuprak - keuprak (didorong-dorong), kalau nggak begitu
enggak gerak. Maka saat negara aman, TNI harus mempelopori gotong royong
bersama masyarakat," ujarnya.
#dedimulyadi7abar1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar