Loyalitas dari seorang sahabat untuk membuat,menampung opini, menyebarkan berita, video, slogan maupun propaganda semata mata untuk : MENGANTARKAN H.DEDI MULYADI,SH.(DANGIANG KI SUNDA) BERKANTOR DI GEDUNG SATE
Jumat, 20 Januari 2017
PANENJOAN PURWAKARTA TEMPAT WISATA INI BARU DIBUKA, LANGSUNG HITS DI INSTAGRAM.
Purwakarta memiliki berbagai destinasi wisata yang ‘instagramable’. Selain Taman Air Mancur Sri Baduga, destinasi wisata ‘Panenjoan’ di Kampung Cinangka Desa Sindang Panon Kecamatan Bojong Purwakarta dapat menjadi salah satu referensi tempat wisata akhir pekan bagi para ‘Instagram holic’.
Daerah yang berjarak sekitar 17 KM dari pusat kota Purwakarta ini dapat diakses dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Wisatawan dapat memulai perjalanan mereka dari Purwakarta mengambil arah menuju Wanayasa, di daerah Pondok Salam, mereka harus berbelok ke arah kanan memasuki Gapura Indung Rahayu yang terletak di pintu masuk Desa Salem.
Jalan hotmix yang mulus sepanjang 10 KM harus mereka tempuh sebelum akhirnya sampai pada penunjuk jalan ‘Kampung Panenjoan’. Untuk sampai ke tempat yang dalam bahasa Sunda bernuansa ‘waas’ atau suasana imajiner yang muncul saat melihat pemandangan indah, wisatawan harus menyusuri jalan di tengah perkebunan teh milik PT Karti Wana Raya.
Destinasi yang buka setiap hari mulai Jam 09.00 WIB sampai Jam 17.00 WIB ini membuat pengunjung bisa ‘nenjo’ (akar kata panenjoan dalam bahasa Sunda). Menurut salah seorang tokoh masyarakat setempat, Acep Munawar (39), dari kegunaan untuk ‘nenjo’ inilah ‘Panenjoan’ dijadikan nama untuk tempat ini.
“Panenjoan itu kan tempat untuk ‘nenjo’ atau melihat sekeliling, warga disini menamakannya begitu karena dari sini dapat terlihat Gunung Sangga Buana dan Danau Jatiluhur. Bahkan, kompleks kantor Setda Purwakarta pun terlihat dari sini, belum lagi pemandangan yang membuat ‘waas’ itu,” katanya menjelaskan.
Memasuki area ‘Panenjoan’ pengunjung akan diminta biaya tiket sebesar Rp5 ribu, biaya parkir motor sebesar Rp2 ribu, sementara untuk parkir kendaraan roda empat dipungut biaya sebesar Rp5 ribu lagi. Destinasi wisata yang terbilang baru ini dikelola oleh warga setempat bekerja sama dengan PT Karti Wana Raya sejak Tahun 2016 lalu.
Salah seorang pengunjung yang datang ke Kampung ‘Panenjoan’, Fahmi Aziz (24) mengatakan dirinya pertama kali mengetahui keberadaan tempat ini dari posting teman instagram-nya, merasa penasaran terhadap view-nya, ia pun menyempatkan diri untuk datang langsung bersama teman kantornya yang lain.
“Lihat di instagram sepertinya bagus, jadi hari ini menyempatkan datang, kebetulan kantor kami sedang ‘outing’. Bagus banget view-nya,” kata Fahmi hari ini Jum’at (20/1) di lokasi wisata tersebut.
Selain menyajikan view yang instagramable, di sekitar Kampung ‘Panenjoan’ pun terdapat wisata ziarah yang selalu ramai setiap malam Jum’at yaitu Makam Syaikh Daka atau terkenal dengan sebutan Syaikh Serepong yang merupakan adik dari Syaikh Dako Rancadarah Purwakarta. (*/bb)
#inspirasikangdedi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar