expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Rabu, 11 Januari 2017

Buku Kang Dedi Mulyadi : CING CARINGCING PAGEUH KANCING SET SARINGSEUT PAGEUH IKEUT BAB. CING CARINGCING PAGEUH KANCING SET SARINGSEUT PAGEUH IKEUT

a.Konsep pribahasa Cing caringcing pageuh kancing set saringseut pageuh ikeut. Konsep merupakan rancangan yang berdasarkan pada ide atau pengertian yang masih umum dan berlaku umum yang bersumber dan peristiwa konkret. Konsep diabstrakkan dengan tujuan agar konsep tersebut dapat berlaku umum. Kenyataan yang menjadi data dan fakta merupakan gambaran mental dan objek, proses, atau apa pun yang ada di luar. Kenyataan tersebut kemudian disusun menjadi rangkaian berbahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain sebagai susunan yang dibuat dengari tujuan untuk membuat konsep, rarancangan. Konsep peribahasa CCPKSSPI berdasarkan pada kehidupan nyata (real-sajalantrahna) kemudian diendapkan dan berbagai gejolak budaya melalui cara berpikir dalam mencari kebenaran agar selaras dengan kehidupan nyata. Proses berkesinambungan yang terdapat pada peribahasa CCPKSSPI tidak dapat dilepaskan dengan kehidupan nyata manusia Sunda karena merupakan bagian integral dan kenyataan hidup. Konsep peribahasa pun menawarkan kehidupan yang layak dan atau mengembalikan proses jalannya kehidupan pada badan jalan yang sebenarnya harus dilalui oleh manusia Sunda. Peribahasa Sunda yang memiliki berbagai masalah dan gejolak dihadapkan pada kenyataan sesungguhnya. Masalah tersebut harus dihadapi, tetapi harus pula dilakukan dengan cara yang baik, ada persiapan diri, ada perencanaan, ada pola pengetahuan yang mendukung, ada pola sikap yang akan mengiringi pemecahan masalah, dan ada pola keterampilan yang terus mengerjakan pemecahan masalah tersebut. Peribahasa CCPKSSPI berusaha menafsirkan keadaan manusia Sunda itu sendiri dalam menyikapi permasalahannya melalui berbagai pola dasar dan tingkat eksplorasinya. Peribahasa CCPKSSPI, menghadapkan individu pada permasalahan dan kemudian melahirkan sikap, pengetahuan, keterampilan. Disisi lain ada masalah yang akan mengancam, menghambat, mengganggu dan menantang; yang hams dihadapi dan memerlukan pemecahan masalah. Konsep inilah yang kemudian melahirkan peribahasa CCPKSSPI, bahwa manusia sunda harus waspada, hati-hati, adil, mampu menyelaraskan diri, mampu menggabungkan antara rasa dan pikir sehingga membentuk keterampilan sebagai wujud pola tindak manusia sunda. Konsep peribahasa CCPKSSPI sebagai perwujudan (instrumen) untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi manusia Sunda agar ia mengedepankan nilai, norma, moral, etika, estetika ketika menghadapinya melalui wadah sikap, pengetahuan dan keterampilan. Konsep ini dikemas secara apik dan selaras dengan perkembangan bahasa. Peribahasa CCPKSSPI pun menjangkau perbedaan jenis kelamin, dan memberikan bukti perbuatan untuk tiap jenis kelamin tersebut. Perbedaan usia, perbedaan kematangan, dan perbedaan gaya dan cara bersikap, berpikir, dan keterampilan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar