Loyalitas dari seorang sahabat untuk membuat,menampung opini, menyebarkan berita, video, slogan maupun propaganda semata mata untuk : MENGANTARKAN H.DEDI MULYADI,SH.(DANGIANG KI SUNDA) BERKANTOR DI GEDUNG SATE
Minggu, 15 Januari 2017
DEDI MULYADI BANTU MEMPERBAIKI RUMAH LELAKI TUA PENUNGGU KUBURAN
Hati sebening embun pagi
Selepas perjalanan undangan sahabat di daerah Jabar Selatan, di pinggir jalan ku dapati lelaki tua dengan baju lusuh, menyapu di pinggir makam.
Aku menghentikan mobilku, ternyata bapak ini akrab disapa Pak Undang, yang hidup dengan satu orang anak menantu dan satu cucu,
Dia mengajakku mampir ke rumahnya, ku dapati gubuk dengan ukuran 3x4 meter tanpa dapur dan MCK, kondisinya sungguh memprihatinkan, mereka berempat tidur di gubuk tanpa listrik diatas makam
Pak undang bercerita kisah hidupnya, istrinya sakit parah dan seluruh kekayaan termasuk rumahnya dijual untuk biaya berobat sampai meninggal,
Aku terdiam sejenak, betapa berat hidup Pak Undang. Akhirnya, aku dan teman-teman bersepakat membangun rumah yang layak untuk mereka.
Terima kasih Pak Undang, engkau telah mengajariku makna pengorbanan seorang suami - Dedi Mulyadi
Dimana bumi di pijak disitu kebaikan di tebar, ini sudah menjadi watak dan karakter seorang Dedi Mulyadi, ketika mata hatinya melihat satu kejanggalan untuk memerlukan uluran tangannya, sontak datang menghampiri,
Pak Undang seorang lelaki tua penunggu pekeburan umum, mungkin yang ditinggalinya lebih pantas di sebut gubuk derita dari pada di sebut sebuah rumah rutinlahu, Kang Dedi yang tergerak hatinya untuk menghampiri sekedar menanyakan, bagaimana perjuangan Pak Undang dalam menjalani kehidupan ini, ya seperti cerita lama yang tidak ada habisnya yang dialami Pak Undang adalah potret dari jutaan rakyat Indonesia yang mengalami penyakit kemiskinan, inilah satu realita kehidupan yang masih kita lihat di setiap daerah di tanah air kita.
Ending dari cerita ini, Pak Undang adalah sosok yang beruntung karena Kang Dedi Mulyadi akan memperbaiki rumah Pak Undang agar lebih layak huni lagi dan memberi sedikit bantuan modal.
Terlepas dari kisah Pak Undang ini, Kang Dedi ibarat seorang petualang di wilayah Jawa Barat yang dari satu daerah ke daerahnya selalu memberikan pencerahan dan pertolongan, karena yang namanya kita membantu itu tidak mengenal tempat, tidak mengenal wilayah, tidak mengenal wewenang, kalau Kang Dedi Mulyadi membantu murni ini hanya pertimbangan kemanusian dan kalau kita pikir ya salah sendiri pejabat setempatnya yang memiliki wewenang malah tidak melakukan seperti yang Kang Dedi lakukan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar