expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Jumat, 06 Januari 2017

MENTERI PARIWISATA KUNJUNGI MUSEUM DIORAMA DAN AIR MANCUR SRI BADUKA PURWAKARTA

kerinduan kita akan romantisme air mancur akan terobati
Purwakarta - Sempat ditutup sementara, Taman Air Mancur Sri Baduga di Purwakarta akan dibuka lagi untuk umum. Menpar Arief Yahya pun dijadwalkan mengunjungi taman ini Jumat (6/1) malam. Setelah telah ditutup sementara sejak awal Bulan Ramadan 2016 lalu, Taman Air Mancur Sri Baduga di Kawasan Wisawa Situ Buleud, Kabupaten Purwakarta akan segera kembali dibuka untuk umum. Pasalnya sejumlah perbaikan dan penambahan fasilitas juga atraksi sudah rampung dikerjakan. Taman air mancur terbesar se-Asia Tenggara ini rencananya malam ini akan dikunjungi Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya. Sebelumnya air mancur tersebut pun sempat diresmikan pada awal tahun 2016 setelah pembangunan tahap tiga. Menpar Arief pun selain dijadwalkan meresmikan taman air mancur, rencananya juga akan mengunjungi Museum Diorama Digital Purwakarta, yang merupakan museum digital pertama di Indonesia. Selain itu Menpar Arief pun dijadwalkan akan melihat progres pembangunan empat museum digital lain, yakni Museum Nusantara, Museum Islam Nusantara, Museum Citra Resmi, dan Museum Wayang, yang rencananya akan rampung di tahun 2017 ini. Seperti diketahui, Taman Air Mancur Sri Baduga dibangun secara bertahap sejak tahun 2013. Dulunya tempat tersebut merupakan sebuah kawasan situ atau danau yang kumuh dan menjadi sarang prostitusi. Namun semenjak dibangun, kawasan tersebut menjadi lebih tertata dan indah. Taman Air Mancur Sri Baduga pun diklaim menjadi yang terbesar dan termegah se-Asia Tenggara dengan tinggi air mencapai 12 meter dengan dilengkapi semburan api. Keunikan lain dari air mancur tersebut adalah air seolah menari beriringan dengan alunan musik yang terdengar dari pengeras suara yang terpasan di berbagai sudut. Tidak hanya itu di bagian sisi taman terdapat sebuah layar terbuat dari pancaran air yang menampilkan berbagai macam video. Juga terdapat kilauan laser berwarna-warni yang sesekali membentuk sebuah gambar. Sejak awal tahun 2016 lalu Pemkab Purwakarta membuka taman tersebut untuk umum setiap Hari Sabtu. Pada awalnya pertunjukan hanya berlangsung satu kali selama kurang lebih 45 menit, namun karena banyaknya permintaan pertunjukan pun ditambah menjadi tiga kali. Bahkan dalam beberapa kesempatan pertunjukan juga digelar pada Hari Sabtu dan Minggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar