expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Sabtu, 21 Januari 2017

INSPIRASI SANG COWBOY, PURWAKARTA MILIKI STADION KIDANG PANANJUNG CIKUBANG, TEMPAT KETANGKASAN DOMBA SEKALIGUS TEMPAT RISET




"Hari ini kami meresmikan stadion ketangkasan domba bernama 'Kidang Pananjung Cikubang'. Tempat ini menjadi sarana pengembangan peternakan rekreatif, dari mulai lomba ketangkasan, balapan ternak, sampai kontes domba cantik dan tampan.
Segala kelengkapan akan kami tuntaskan dalam waktu tiga bulan ke depan, dari mulai tempat parkir, penginapan sampai hotel ternak sehingga nyaman bagi para pengunjung dan peternak sendiri.
Nah, sekarang sudah waktunya kita bangga menjadi peternak dan jangan biarkan domba dan sapi betina birahi tanpa suami.
Tadi saya ikut menghamili sapi betina tapi melalui Inseminasi Buatan loh, dengan menggunakan alat suntik,
Sepuluh bulan mendatang kelak terlahir bayi sapi hasil perkawinan oleh Kang Dedi, tapi bukan anak Kang Dedi". -Dedi Mulyadi

Purwakarta memang sudah menjadi kota peternak atau kota Cowboy, saat ini Purwakarta telah menjadi daerah produsen domba dan sapi, ini sebagai pelengkap gelar yang di sandang Purwakarta sebagai kota yang istimewa, untuk populasi dombanya saja berdasarkan pendataan Deptan mencapai 1.2 juta ekor melebihi jumlah penduduk Kab.Purwakarta yang sekitar kurang lebih 700 ribuan. Kang Dedi selain sebagai Bupati Purwakarta, secara pribadi sukses juga menjadi seorang pengusaha ternak domba dan sapi sekaligus menjadi inspirator bagi penduduk Purwakarta untuk menjadi peternak, jadi jangan heran bila saat hari raya Qurban atau Idul Adha orang Purwakarta banyak yang kaya mendadak hasil dari kerja kerasnya menjadi peternak domba dan sapi. Purwakarta saat ini telah menjadi kota perburuan hewan hewan kurban dari seluruh Indonesia.
Beranjak dari kesuksesannya menjadi kota peternak, Purwakarta saat ini memiliki stadion ajang kontes domba domba cantik yang diberi nama STADION KIDANG PANAJUNG CIKUBANG, ini bukan stadion adu domba. tapi ini tempat kontes hewan hewan ternak dan peliharaan kreatif, kedepannya tempat ini akan berkembang menjadi destinasi parawisata yang baru di Purwakarta, karena mungkin stadion seperti ini baru ada di Purwakarta untuk memfasilitasi kegiatan kegiatan lomba hewan kreatif sekalis menjadi tempat riset dan pengembangan bibit unggul dan pasar hewan.(DKS)


Kementerian Pertanian Apresiasi Sekolah Pembibitan Ternak Purwakarta


Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Kementerian Pertanian, Surachman, mengapresiasi program pendidikan peternakan di Purwakarta yang selama ini telah berlangsung. Program yang telah berlangsung selama beberapa tahun ke belakang ini bahkan telah melahirkan bibit ternak domba bernama Garwa atau Garut Wanayasa sebagai hasil dari Inseminasi Buatan atau kawin silang dari domba asal Garut dan Wanayasa Purwakarta.
  Hal ini dia sampaikan di sela kegiatan Festival Ternak Unggul “Kidang Pananjung” hari ini Sabtu (21/1) di  Kampung Cikubang, Desa Pusaka Mulya, Kecamatan Kiarapedes Purwakarta. Ia yang hadir mewakili Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga sempat berujar bahwa program yang telah dilaksanakan di Purwakarta ini akan dia teliti lebih lanjut untuk dijadikan ‘pilot project’ program peternakan tingkat nasional.
“Program di Purwakarta ini harus kita dukung dan saya langsung akan mensinergikannya dengan program di Kementerian, kami di Kementerian baru ada agricultural camp, ini masih belum cukup, program di Purwakarta ternyata lebih holistic karena terintegrasi dengan kurikulum pendidikan disini,” kata Surachman menjelaskan.
 Tentang kurikulum peternakan dalam sistem pendidikan Purwakarta ini, Bupati setempat Dedi Mulyadi yang turut hadir di lokasi acara menjelaskan program yang ia gagas tersebut diluncurkan dalam rangka menumbuhkan kecintaan siswa terhadap hewan ternak yang kian hari kian berkurang.
Selain pelajar di sekolah yang menjadi sasaran program ini, para peternak pun turut diadvokasi melalui pelatihan manajemen peternakan. Menurutnya, aspek manajerial ini kurang difahami oleh peternak sehingga mereka lemah dalam pengelolaan hewan ternak yang mereka pelihara.
“Kalau di sekolah kita buat Inseminasi Buatan agar tercipta bibit unggul, kita tidak berhenti disitu, peternak juga termasuk ke dalam sasaran program ini sehingga mereka menjadi kuat dalam aspek manajemen peternakannya,” jelas pria yang kerap disapa Kang Dedi itu.
Pemerintah Kabupaten Purwakarta pun telah menetapkan lima wilayah memiliki kualifikasi sebagai daerah yang layak dijadikan basis peternakan. Empat dari lima wilayah tersebut diproyeksikan sebagai basis peternakan domba sementara sisanya diharapkan menjadi sentra peternakan sapi di kabupaten yang jumlah populasi dombanya lebih banyak dari populasi penduduk ini.
“Untuk domba, kita kembangkan di Darangdan, Wanayasa, Bojong dan Kiarapedes, sementara untuk sapi, Sukasari menjadi wilayah yang kita proyeksikan,” katanya menambahkan.
 Ke depan, selain mengimplementasikan program pendidikan peternakan, Kabupaten Purwakarta pun berencana membangun arena ketangkasan hewan yang akan digunakan untuk olimpiade hewan ternak dari berbagai jenis baik domba maupun sapi. Khusus untuk sapi, Pemkab Purwakarta tengah menggodok konsep balap sapi ala Purwakarta. (red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar